Kediaman Cho menjadi destinasi Kwon Yuri dan ibu tirinya. Kata Mrs. Kwon, akan ada sesuatu yang sangat penting yang harus dijelaskan oleh wanita itu dan juga keluarga Cho Kyuhyun kepada Yuri dan ini menyangkut sang ayah yang sudah tiada. Tentu saja Yuri tidak akan diam mendengar sang ayah terlibat dalam sesuatu.
"Selamat datang, Mrs. Kwon dan Miss Kwon." ujar seorang kepala pelayan, menyambut kedatangan kedua wanita itu dan mengantar mereka menuju ruang makan mewah yang berada di rumah itu. Keduanya segera duduk di meja makan disusul dengan Mrs. Cho, Mr. Cho, dan Kyuhyun sendiri yang kemudian duduk di meja yang sama dengan mereka.
"Kwon anchornim, Mrs. Kwon, senang bisa menyambut anda di sini." kata Mrs. Cho ramah. Yuri tersenyum. "Saya sangat senang bisa berada di kediaman anda yang indah ini, Mrs. Cho. Terima kasih atas undangan makan malamnya." ujar Mrs. Kwon sopan. "Sebelum hal penting saya sampaikan, mungkin ada baiknya kita makan malam terlebih dahulu?" tanya pria tersebut. Semua mengangguk setuju.
Mulai dari hidangan pembuka, utama, hingga penutup, disajikan oleh seorang chef ternama di Korea Selatan dengan kenikmatan yang luar biasa. Seperti seorang bangsawan rasanya Yuri saat ini. Ia dan ibunya sangat menikmati hidangan yang disajikan kepada mereka sebagai tamu.
"Bagaimana makanannya, Kwon anchornim?" tanya Mrs. Cho. Yuri mengangguk. "Semua terasa lezat, Mrs. Cho. Terima kasih banyak atas jamuan anda." kata Yuri lembut. Mr. Cho kemudian menatap sang istri lalu Mrs. Kwon dan putranya sebelum kembali menatap Yuri yang duduk tegap di kursinya.
Ia berdeham. "Sebenarnya, tujuan saya mengundang Kwon anchornim ke sini bukan hanya untuk makan malam saja. Saya dan Mrs. Kwon ingin mengatakan sesuatu yang Mr. Kwon sudah tulis di wasiatnya beberapa tahun yang lalu. Saya akan mulai menggunakan bahasa semi-formal karena rasanya akan membingungkan jika saya terus berbicara formal seperti ini." canda pria itu.
Yuri terdiam di kursinya. 'Apa yang appa tulis di wasiatnya dan diketahui oleh Mr. Cho sedangkan aku tidak mengetahuinya?' batin Yuri bingung. Mrs. Kwon menyerahkan sebuah file ke tangan Yuri dan Mr. Cho menyerahkan sebuah file ke putranya. Keduanya mebaca dengan sangat teliti hingga terdiam di posisi masing-masing.
"Appa dan eomma sudah sepakat menjodohkanmu dengan Kwon Yuri. Mr. Kwon pun begitu. Bahkan beliau sudah menulisnya di wasiatnya yang ditulis beberapa tahun yang lalu." kata Mr. Cho ke Kyuhyun.
Yuri tak bergeming. Ia membaca surat itu teliti dan sangat yakin bahwa surat itu asli. Namun, mengapa sang ayah menjodohkan dirinya dengan sosok yang tak pernah ditemui oleh Yuri sebelumnya? Mengapa semuanya mendadak dan sang ibu tiri tidak memberitahunya lebih awal mengenai hal ini? Cinta tidak bisa dipaksakan, bukan?
"Yuri-ah.." panggil Mrs. Kwon. "Sebentar lagi, eomma akan meninggalkan keluarga Cho dan menikah dengan orang lain. Selama ini, kau selalu bergantung kepada eomma. Ada saatnya kau harus bisa mandiri dan memulai hidupmu dengan seorang pasangan. Appa, ibu kandungmu, dan eomma berharap ini bisa menjadi jalan keluar atas kebencianmu selama ini terhadap komitmen dan pernikahan." sambungnya.
"Kyuhyun, sudah saatnya kau memiliki seorang pasangan dan menikah. Usiamu tak lagi muda dan appa akan menjadikan pernikahan sebagai syarat kenaikan posisimu sebagai direktur eksekutif. Eomma dan appa berharap ini hal terbaik yang bisa kami lakukan sebagai orang tuamu." kata Mr. Cho.
Yuri hanya bisa menghela napasnya dan itu pertama kalinya Mrs. Kwon melihat putri tirinya seperti itu. Semua memang mendadak, ia tidak bisa menyalahkan Yuri. "Bisakah aku berbicara empat mata dengan Kwon anchornim untuk beberapa menit saja?" tanya Kyuhyun berusaha tenang.
Semua mengangguk kecuali wanita yang dimaksud. Kyuhyun berdiri dari kursinya, menghampiri Yuri yang berada di seberang meja dan membantunya berdiri. "Ada sesuatu yang ingin aku sampaikan, Kwon anchornim." kata Kyuhyun pelan. Yuri menurut dan segera mengikuti kemana pria itu membawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everyday Love
FanficApa jadinya jika seorang Cho Kyuhyun, seorang pembawa berita dan calon direktur eksekutif sebuah stasiun televisi yang diberi julukan menantu laki-laki ideal bertemu dengan... Kwon Yuri, pembawa berita dari stasiun sebelah yang baru saja pindah ke...