~Aku selalu berusaha menulikan pendengaran ketika ribuan bibir mencaci dan menghinaku~
karna aku lagi ulang taun jadi up deh, maaf ya lama😍😘
****
Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, pagi ini Gravity bersama Natly sudah siap untuk berangkat ke sekolah sambil menunggu El. Gravity merapikan dasi dan kerah bajunya, sedangkan Natly sibuk dengan poni rambutnya yang menjuntai.
"Kak El lama banget sih," desah Gravity.
"Sabar kali, mungkin lagi di jalan." Ujar Natly.
Beberapa menit berikutnya Gravity tersenyum simpul kala sebuah mobil putih memasuki halaman rumahnya. Ia sangat hafal siapa pemilik mobil itu. Gravity menarik pergelangan tangan Natly untuk mendekat ke mobil El saat sang pemilik keluar dari mobil.
"Kak El," pekik Gravity.
El tersenyum dengan kedua sudut matanya yang menyipit. Ia lantas menghampiri dan membantu membawa tas punggung milik Gravity.
"Jaketnya nggak lupa, kan? Udah bawa obat? Tadi lo udah minum Vitamin juga, kan?" Gravity mengangguk cepat.
"Ck, boneka mampang ternyata bisa bawel juga ya, nggak nyangka gue." Gumam Natly sambil membuka pintu belakang.
"Ih, Kak El bukan boneka mampang ya! Kak El itu pangeran berkuda putih tau," sahut Gravity tak terima.
"Serah lo ah Grave," ucap Natly sambil memutar bola matanya jengah, melihat dua pasangan aneh di depannya.
Gravity duduk di sebelah bangku kemudi, ia kembali tersenyum senang kala El mengusap puncak rambutnya gemas."Kebanyakan makan, pipi lo jadi berisi. Tapi badan kaya sapu lidi. Nggak kontras." Gravity membalas ucapan El dengan menampar pipi El pelan.
El menangkup, lalu menyubit dan memutar-mutar pipi Gravity. "Kwak El lepwhas,"
Gravity menyentuh kedua pipinya yang ia yakini saat ini pasti memerah. "Pedes pipi Grave, kak!"
"Pedesan juga mulut lo kalo ngomong." Natly terkikik geli mendengar pengakuan El tentang Gravity.
"Nggak usah ketawa Nat!" Sungut Gravity.
El kembali mencubit pipi Gravity. "Masih inget sama pesan gue kemaren, kan?"
Gravity mengangguk. "Nggak boleh jail, nggak boleh bikin ulah, nggak boleh cemburu. Bener kan?" El mengerjapkan matanya pelan sebagai jawaban.
"Abangg, jomblo wati di sini ngenezz. Tolong...tolong...." Kelakar Natly dengan hebohnya.
El dan Gravity sontak menoleh kebelakang. "Natly mah ganggu!" tegur Gravity.
"Ck, siapa suruh gue dipeanutin. Kanebo kering, buruan berangkat!"
"Natly nggak boleh galak sama Kak El, ya!"
"Budu mamat lah Grave."
****
Di halaman sekolah, para siswa kelas X sudah berkumpul untuk melaksanakan apel sebelum berangkat ke Bumi perkemahan. Ada sekitar 40 barisan Peserta yang setiap sangganya terdiri dari 8 siswa, ditambah panitia dan Osis ada 35 siswa, belum lagi ada 8 Guru pendamping. Terkesan sangat ramai.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG [Open PO]
Teen FictionElfas yang kerap disapa el putra dari pasangan vibra dan vio,cowok tampan dengan sejuta pesona siapa yang tau jika el yang selalu bersikap ramah dan mudah berbaur ternyata pengidap depresi (self injury) sejak usia 15th,hidupnya tergantung obat dan c...