Elang 26

44.9K 3.4K 472
                                    

~Selama kamu bisa percaya sama aku, aku bakal jaga kepercayaan kamu juga.~

****

Menjadi ketua Osis, sekaligus ketua panitia perkemahan,  cukup membuat El sibuk seharian di sekolah. mempersiapkan segala keperluan perkemahan yang akan diadakan besok pagi. El bersama 10 anggota Osis dan 25 Panitia lainnya saat ini tengah berkumpul di lapangan. El sebagai ketua berdiri di hadapan mereka untuk memberi arahan, berhubung hanya ada empat guru pembimbing yang masuk dan saat ini ada di kantor, jadilah El sebagai ketua harus turun tangan. Karena memang sejak dulu dari pihak sekolah selalu memberi kepercayaan kepada pengurus Osis dan Anak Pramuka dalam hal seperti ini.

Tiga puluh menit berlalu, di sudut lapangan nampak seorang gadis bertubuh mungil tengah berdiri di sana. Buku ia gunakan sebagai payung untuk menutupi kepalanya yang terpapar sinar matahari.

Usai menyampaikan pengumuman  El langsung membubarkan barisan, para siswa berhamburan meninggalkan lapangan.  El yang melihat sosok Gravity di sudut lapangan berinisiatif untuk menghampiri pacarnya itu.

"Kak El lama buangettt!" Sembur Gravity.

"Kenapa nggak pulang?"

"Nunggu kak El lah, dasar nggak peka."

"Tadi gue udah bilang, pulang dulu aja gue lama, kenapa nggak pulang duluan?"

Gravity mengibaskan bukunya di depan wajah. "Gerah kak, bisa nggak ngomongnya nanti dulu, Panas nih,"

El membawa Gravity untuk duduk dikursi kayu dekat lapangan.

"Kak El minum dulu, pasti haus, kan?" Gravity menyodorkan air mineral pada El.

"Makasih."

"Tadi Grave nggak pulang dulu soalnya mau nunggu Kak El, sebenernya tadi Alan ngajakin bareng, tapi Grave tolak nanti kak El marah lagi kalo Grave bareng Alan,"

El mengusap puncak rambut Gravity, hal yang akhir-akhir ini sering ia lakukan. "Seharusnya tadi bilang, jadi gue bisa pulang lebih cepet." Ucap El lembut.

"Grave takut nanti malah ganggu Kak El,"
"Oh iya Kak tadi pagi Grave udah sebar luasin soal hubungan kita lho biar Grave tenang dan nggak akan ada yang berani deketin kak El lagi," ucap Gravity polos.

"Iya terserah,"

"Kak El nggak malu?"

"Nggak, kenapa harus malu? Punya pacar cantik gini," jawab El sambil kembali mengusap puncak rambut Gravity.

Gravity menutup kedua pipinya. "Grave jadi malu deh,"

"Bisa malu juga lo? Biasanya juga malu-maluin."

Gravity mencebikkan bibirnya. "Kak El mah ngeselin deh, Grave nggak jadi malu lah. Ayok pulang kak,"

El mengangguk dan tersenyum tipis. "Nanti pulang langsung siap-siap, bawa peralatan buat besok, jangan lupa bawa jaket sama obat." Ucap El mengingatkan.

"Siap Bos." Ucap Gravity sambil hormat di depan El.

"Besok di Buper jangan jail, jangan bikin ulah, gue nggak bisa nemenin, lo harus mandiri di sana. Kalo liat gue bareng sama Valery jangan ngambek, kita sama-sama panitia jadi pasti bakal bareng terus, ngerti?"

Gravity menggeleng pelan, "Grave nggak mau liat Kak El sama Paler berduaan!"

"Kita nggak cuma berdua, nanti bakal ada panitia lainnya juga."

"Janji buat nggak ganjen?"

"Gue bukan tipe cowok ganjen Grave, selama lo bisa percaya sama gue, gue bakal jaga kepercayaan lo juga,"

ELANG [Open PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang