Elang 15

40.2K 3K 183
                                    

~Aku tau kamu lagi emosi, keluarin aja beban dipikiranmu,  aku siap jadi pelampiasan kemarahanmu saat ini.~

****

Hari senin adalah hari yang paling Gravity benci. Selain harus panas-panasan di lapangan untuk upacara, ada hal lain yang membuat moodnya hancur seketika, seperti ulangan umum. Entah hari ini mapel apa, yang jelas Gravity tak tau, dan seolah tidak mau tau. Lihat saja, ketika teman satu kelasnya berlomba-lomba untuk mendapat nilai plus dengan belajar, Gravity malah sibuk ngerumpi di sudut lapangan. Tepatnya dikursi dekat kelasnya sambil menunggu upacara dimulai.

"Nat, tau nggak masa kemaren malem tuh Grave digendong kak El," histeris Gravity sambil mengguncang lengan Natly.

"Nggak usah ngimpi ketinggian deh Grav, dari pada mikir hayalan belaka lo mending belajar kek!"

"Ih beneran, Grave diajak kak El ke pasar malam terus dibeliin lolipop sama ice cream. Nggak percaya sih nggak papa."

"Kak El yang ngajak apa lo yang ngajak?"

Gravity nyengir."Grave yang gajak, tapi kan Kak El mau kok,"

"Terpaksa kali."

"Natly nggak ngertiin banget deh, sahabat lagi seneng. Tapi Grave yakin Kak El udah buka hati buat Grave,"

"PD." Natly menagkup kedua pipi Gravity, mengarahkan wajahnya agar menghadap ke pinggir lapangan tepatnya di dekat tiang bendera. Cowok berperawakan tinggi putih tengah berbincang dengan Cewek yang membawa bendera merah putih, tapi tidak hanya mereka masih ada banyak anggota osis lainya juga.

"Denger-denger Kak El balikan sama mantannya," ucap Natly.

"What?! Balikan? Sama Valery? Nggak bisa dibiarin. Kak El punya Grave! Punya Grave! Natly tau dari siapa?" Shook Gravity.

"Dari anak-anak Osis, tadi nggak sengaja pas gue lewat pada ngomongin itu." Ucap Natly.

"Natly tunggu disini! Grave mau klarifikasi." Ucap Gravity sambil berjalan ke arah tiang bendera yang dikerumuni anggota Osis.

Gravity masih berdiri disela gerombolan orang, ia menatap geram ke arah dua siswa yang tengah asik mengobrol.

"Kak El!" Pekik Gravity membuat sang empunya menengok ke arahnya.

"Kak El tuh ngapain deket-deket Valery? Nggak baik kak balikan sama mantan, mau disakitin lagi untuk kedua kalinya? Kak El pinter pelajaran, tapi goblok soal cinta. Kamu juga Cewek tukang selingkuh, nggak tau diri." Pungkas Gravity dengan mengepal kuat kedua tanganya. Seluruh siswa yang melihatnya terdiam dengan pikiran masing-masing.

"Maksud lo apa, lo siapanya El?" Tanya Valery angkuh.

"Aku Gravity, bukan siapa-siapanya Kak El. Kenapa?"

"Kalau Lo nggak ada hubungan apa-apa sama El, sadar diri dong sama posisi lo," cibir Valery.

"Kamu juga harusnya sadar diri, kamu kan cuma mantan!" Balas Gravity dengan nada tinggi.

Valery tersenyum kecut. "Sekarang nggak lagi, gue udah balikan."

Gravity menatap El, "Kak El nggak balikan kan? Ah Nggak perlu di jawab kak El mana mau balikan sama cewek tukang selingkuh kaya Paler." El masih diam.

ELANG [Open PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang