BAGIAN 27

22 7 5
                                    

Sesampainya dirumah Pangeran Asya segara turun dari mobil tidak peduli dengan hujan yang langsung menguyur tubuhnya,tak tinggal diam Faro pun menyusul Asya yang terus berteriak didepan gerbang tinggi rumah Pangeran.

"PANGERAN!!!....TOLONG BUKA PAGERNYA"

"PERMISI TOLONG BUKA PAGERNYA!!!" Teriak Asya terus menerus.

"Sya kamu apa-apain si ayok masuk kedalam mobil ntar kamu sakit" Sahut Faro menarik tangan Asya.

"Aku mau ketemu Pangeran SEKARANG!" Ucap Asya setengah membentak.

Sungguh saat ini hanya nama Pangeran dihati Asya entah mengapa hati Asya merasa khawatir dengan keadaan Pangeran.

Tiba-tiba seorang pria tua membuka pagar rumah Pangeran dan menatap bingung kepada kedua manusia dihadapannya ini.

"Kalian cari siapa?" Tanya pria tersebut yang tak lain adalah satpam dirumah Pangeran.

"Emm..kita cari Pangeran pa" Ucap Asya.

"Oalah kirain cari siapa den Pangeran ada didalam ayok masuk" Ajak satpam tersebut membuka pagar rumah Pangeran.

Tanpa pikir panjang Asya langsung lari kedalam rumah Pangeran meninggalkan Faro yang sibuk memasukan mobilnya ke halaman rumah Pangeran.

Ini adalah pertama bagi Asya datang kerumah Pangeran sesaat Asya merasa kagum akan luasnya rumah Pangeran yang bernuansa putih.

Sesampainya didepan pintu Asya mengetuk dengan tidak sabaran Asya bahkan tidak peduli dengan penampilannya yang kacau,dan juga perut yang belum terisi sejak semalam.

"PERMISI!!.." Teriak Asya.

"Sya malu elah ntar juga dibukain" Sahut Faro yang entah sejak kapan berada disamping Asya.

"PERMISI PANGERAN BUKA PINTUNYA!" Teriak Asya lagi tanpa peduli ucapan sang kakak.

"Iyahh sebentar" Teriak seorang wanita dari dalam rumah.

Kemudian pintu rumah terbuka menampilkan seorang wanita cantik dengan keriput-keriput halus diwajahnya.

"Siapa ya?" Tanya wanti tersebut.

"Kami temannya Pangeran" Jawab Faro mendului Asya.

"Oh ayok masuk aduh sampai kehujanan gini" Ajak wanita tersebut ramah.

Asya dan Faro pun langsung duduk diruang tamu kemudian wanita tersebut memberikan dua handuk putih untuk Asya dan Faro.

"Makasih" Ucap Asya dan Faro setelah menerima handuk tersebut.

"Kenalin saya mamahnya Pangeran" Ucap wanita tersebut yang ternyata ibu Pangeran.

"Saya Asya tante dan ini kakak saya Faro" Ucap Asya menyalimi tangan Dinda ibunda Pangeran.

"Faro tante" Ucap Faro yang ikut menyalimi tangan Dinda.

"Oh kamu Asya"

"Tente kenal saya?" Tanya Asya.

"Pangeran sering cerita dan kamu Faro pacarnya Mara kan?" Ucap Dinda lagi.

"Em..iya tante" Sahut Faro sedikit malu.

"Asya mau ketemu Pangeran?"

"Iya tante boleh?" Tanya Asya.

"Boleh dong Itu kamar Pangeran ada dilantai dua kamu masuk aja" Kata Dinda menunjuk Pintu putih yang berada dilantai dua.

"Bang aku kesana dulu ya" Pamit Asya pada Faro.

Faro hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Faro disini dulu ya ngobrol sama tante jangan gangu urusan anak muda heheh" Sahut Dinda.

ASYATINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang