Sebetulnya, ini tidak bisa disebut teori, sih. Ini hanya pemikiran saya ketika memperhatikan setiap pasangan dari Desime.
(Hetero couple only. Jadi gak ada WraTience. Dan hanya pasangan ganda Roh Besar [dikira badminton], jadi tidak ada WraKiana.)
Awalnya, saya membandingkan EnKind dengan GlutTemp. EnKind terdiri dari laki-laki tukang iri yang tsundere akut (Envy) dengan perempuan baik hati yang polos setengah hidup (Kindness). Mereka jarang bertengkar, perhatian terhadap rekan mereka, serta saling menjaga dan melindungi satu sama lain. Sementara itu, GlutTemp adalah pasangan berisi laki-laki tukang makan yang sukanya bercanda terus (Gluttony) dan perempuan bersahaja yang serius dan cerewet (Temperance). Mereka sering adu mulut dan sekilas terlihat tidak akur, namun mereka setia dan berusaha untuk memahami partner mereka.
... yang membawa saya pada DiliSloth. Lagi.
(Maafkan saya.)
(Karena inilah cover buku ini adalah foto mereka. Oke? Oke.)
Sejauh ini kita belum melihat mereka bersama-sama, karena saat ini Diligence berada di AS dan keberadaan Sloth masih tidak diketahui. Yang kita lihat hanyalah interaksi saat mereka pertama kali bertemu di dunia manusia (baca Episode 54). Namun kita tahu kalau dulunya, mereka cukup dekat; mereka sering bermain dan mengobrol (dan berdebat) soal video game. Mengetahui Diligence yang gila kerja, kelihatannya mustahil ia menghabiskan waktu bermain game dengan Sloth. Tapi, sebetulnya ini merupakan semacam loophole abuse. Sering bermain game sudah bisa termasuk [tekun] walaupun game itu sendiri membuat orang [malas], dan bisa saja Diligence melakukannya karena itu sudah termasuk [Ketekunan].
(Intinya, loophole abuse terjadi ketika ada aturan yang bisa dimanipulasi tanpa harus melanggar aturan tersebut. Di sini, Diligence memiliki semacam aturan (atau kodrat, entahlah, saya tidak tahu) bahwa ia harus tekun. Tidak ada yang bilang ia harus tekun dalam hal apa. Jadi ia sering bermain game supaya ia bisa beristirahat tanpa harus menjadi malas, karena [sering melakukan sesuatu dengan giat] sudah termasuk tekun.)
Kembali lagi ke topik utama. Yang saya ingin tahu adalah bagaimana dinamika antara Diligence dan Sloth? Apakah mereka akan sering berantem seperti Gluttony dan Temperance? Apakah mereka akan lebih ke arah saling memperhatikan dan menjaga ala Envy dan Kindness? Apa mungkin dinamika mereka akan berbeda lagi?
Jadi kita punya laki-laki gila kerja yang juga suka menggombal (Diligence) dan perempuan pemalas yang cuek bebek (Sloth).
Saya rasa ada dua hal pokok yang mungkin terjadi di pasangan ini:
a. Diligence menjadi physical half, sementara Sloth menjadi mental half.
Ini karena Diligence lebih banyak bekerja secara fisik (terlalu banyak bukti untuk ini: membantu perbaikan jalan, meninju Wrath sampai Selandia baru), sementara Sloth lebih berfokus pada kegiatan yang mengutamakan kemampuan mental (bukti sebagai berikut: bermain game, menjadi mata-mata para Dosa). Ini membawa saya pada poin berikutnya...
b. Diligence adalah intellectual center dan Sloth adalah emotional center.
Mungkin ini terdengar kontradiktif, karena Sloth telah menjadi mental half. Tapi mental half bukan berarti Sloth pintar, betul? (Oke, Sloth tidak bodoh; dia hanya tidak sepintar Diligence, itu saja.) Jadi, karena Diligence itu pandai, dia menjadi intellectual center; itu sudah jelas. Jadi kenapa Sloth itu emotional center? Karena sifat pemalasnya itu justru membuatnya lebih kalem dan tenang dalam menghadapi berbagai situasi ekstrim. Kita tahu kalau orang yang terlalu sering bekerja akan jadi mudah stres, maka dari itu Sloth menjadi semacam anchor untuk mencegah Diligence dari stres berkepanjangan.
Kalau begitu, bagaimana pasangan ini berinteraksi? Mungkin awal-awalnya, mereka akan berselisih dan beradu pendapat seperti rival dan musuh pada umumnya. Namun, lama-kelamaan, ketika Kebenaran (tentang Pride, tentang Witchcraft, tentang sejarah para Roh, tentang para Dosa Junior yang ditabung) mulai terungkap di depan mereka, ada kemungkinan pandangan mereka tentang satu sama lain akan berubah. Lalu mereka akan membenahi hubungan mereka dan berteman seperti dulu. Mungkin lebih dekat, karena kita tahu Diligence langsung naksir Sloth dan langsung main gendong (tanpa merasakan hawanya lebih dulu) waktu awal melihat wujud manusianya.
Saya rasa itu adalah alur relationship yang paling natural bagi mereka. Namun, kalau kalian ingin tahu dinamika romansa mereka, saya punya beberapa ide. Ini bisa saja membuat mereka OOC secara canon, tapi masih bisa dipakai untuk fan-fiksi kalian:
Untuk Diligence--
a. Buat dia jadi tukang gombal. Bukan cuma tukang bercanda; tukang gombal. Ini aturan mutlak kalau ingin relationship DiliSloth bekerja tanpa membuat mereka kelihatan kayak GlutTemp 2.0.
b. Buat dia flamboyan. Flamboyan itu sinonim dari percaya diri, tapi konotasinya lebih ke arah [percaya diri supaya dilihat orang]. Bikin dia seperti itu terutama di depan Sloth.
c. Buat dia perhatian sama Sloth. Mungkin gak perlu sehebat Kindness ke Envy, tapi buat dia peduli sama rivalnya tersebut. Buat dia peka juga.
d. Buat dia jadi ayah rumah tangga kalau perlu. Ini juga aturan mutlak, apalagi kalau ceritanya Human!AU. Sloth itu pemalas. Dia gak bakal mau ngerjain kerjaannya ibu-ibu.
e. Buat dia protektif terhadap Sloth. Kalau kalian lagi merasa sadis, buat dia yandere juga boleh.
Untuk Sloth--
a. Buat Sloth kuudere. Ya, kita bisa buat dia tsundere juga, tapi saya rasa kuudere lebih cocok untuk Sloth. Tapi terserah, mau tsundere atau kuudere, saya tidak peduli.
b. Buat Sloth terbuka (entah mengenai perasaannya atau masa lalunya) hanya pada Diligence. Saya rasa keberadaan Diligence mempengaruhi Sloth untuk menjadi sedikit lebih terbuka.
c. Buat Sloth tipe karakter yang [show, don't tell] dalam hal mengekspresikan cintanya. Dia tidak akan bilang [I love you] atau membuat gombalan untuk Diligence, tapi ia akan melakukan apa saja (mungkin membuatkan sesuatu, menulis memo, atau memeluk dan mencium) yang membuat Diligence tahu kalau Sloth sayang sama dia.
d. Buat Sloth mengambil profesi yang arahnya indoor atau intelektual. Disarankan yang freelance. Ini berlaku hanya untuk Human!AU, walau mungkin bisa dipakai untuk canon juga. Saya rasa programer atau pro gamer adalah pekerjaan yang cocok.
e. Buat dia jarang cemburu. Sekalinya cemburu dia tidak akan bilang ke Diligence, tapi mungkin perilakunya akan berubah dan Diligence akan sadar ada masalah sama dia.
...
.....
.......
Entahlah, saya malah ngomong soal DiliSloth lagi. Sepertinya saya sudah terobsesi. Ugh. Tapi sudahlah, saya masih suka menulis apapun tentang mereka.
Sekuel untuk NGNL×2 masih dalam bentuk draft. Saya sudah punya ide untuk keseluruhan cerita, tapi baru 1/1000 jalan. ;w; It's okay, I will do my best.
Don't forget to be awesome! :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Desime Collection
FanfictionKumpulan fan-fiction untuk webtoon Deadly 7 Inside Me karya Deruu RioTa. Isinya apa saja: short story, drabble, atau bahkan teori-teori tidak jelas tentang dunia Desime. (And some rant.) Deadly 7 Inside Me (c) Deruu RioTa Cover art (c) See-Saw Knigh...
