How the Sins cope with it:
                              a. Envy
- Bersih-bersih rumah, ganggu Rion, apa aja yang bisa mengalihkan perhatiannya. Kadang minjem game dari Sloth.
                              - Jalan kaki sendirian. Entah ke mana. Mungkin ke rumah lamanya. Mungkin ke tempatnya Rion. Mungkin ke jurang.
                              - Pergi nyari tempat curhat. Ketemu Wrath, yang curhat soal Patience. Envy iri sama mereka. Gak jadi curhat.
                              .
                              b. Greed
- Bekerja seperti biasa. Tapi hasilnya sedikit kurang optimal. Para Elives nyadar, namun gak berani ngomong.
                              - Lempar-lempar barang. Mencakar-cakar setiap Elives suruhannya. Gigit-gigit Squishy. Guling-guling di kasur atau lantai.
                              - Nangis. Sendirian. Di kamar tidur, kamar mandi, dalem lemari, kolong kasur. Asal gak ketahuan. Kadang ketiduran.
                              .
                              c. Sloth
- Merenung. Main game lima menit. Merenung lagi. Pusing. Kepalanya sakit. Mau minum obat tapi gak jadi. Merenung. Ulang terus.
                              - Main game. Kalo lagi kondisi begini, biasanya main visual novel yang bikin nangis. Tapi dia males nangis. Dimatiin.
                              - Tidur. Kadang mood dia jadi jelek karena gak bisa tidur. Kalaupun bisa tidur, ujung-ujungnya mimpi buruk.
                              .
                              .
                              .
                              How the Virtues deal with it:
                              a. Kindness
- Memperhatikan Envy dengan teliti, mencoba nyari tahu apa yang bikin dia stres. Mencoba menganalisa perilakunya.
                              - Bantuin Envy kalo lagi ngerjain sesuatu, kayak bersihin rumah atau bikinin teh. Kadang cuma nemenin duduk di sofa.
                              - Ketika akhirnya Envy curhat, dia meluk Envy dan bilang kalo semua akan baik-baik saja. Cara paling jitu.
                              .
                              b. Charity
- Awalnya ngobrol biasa dengan Greed. Then cue the physical contacts. Greed salting tingkat dewa kesetanan.
                              - Kalo Greed lagi di mini form, Greed ditaruh di pangkuannya terus dielus-elus. Katanya enak kayak Pride.
                              - Dipeluk sambil dicium sampe Greed akhirnya nangis. Kalo udah, diterusin peluk-ciumnya sampe tenang.
                              .
                              c. Diligence
- Ajak main game biar Sloth gak curiga. Di tengah permainan langsung nanya to the point. Sloth kaget.
                              - Nunggu sampe Sloth mau ngomong sendiri, kadang sambil nyari kerjaan lain. Dia tahu Sloth pasti bakal cerita.
                              - Kalo udah selesai cerita, diajak main game lagi. Kalo Sloth males, diajak tidur bareng. Cuma tidur. Sambil peluk. Udah.
                              .
                              .
                              .
                              .
                              .
                              Udah jam lima, guys! Rise and shine! :D
                              Sebetulnya saya lagi gak dalem mood angst. Saya cuma suka nulis cerita dengan elemen angst. Makanya headcanon ini ada angst-nya dikit. :')
                              Saya mau masuk ke dalem mood angst biar lebih dapet nulisnya, tapi pas nulis saya malah denger lagu ini. Berulang-ulang.
                              
                                
                                  
                                    
                                    
                                  
                                
                                
                              
                              Then it didn't get any better; I picked this one as my next song. I listened to this repeatedly as well.
                              
                                
                                  
                                    
                                    
                                  
                                
                                
                              
                              Bukannya sedih, I instead shivered and caught butterflies inside my chest because oh my gosh these songs are freaking AWESOME. I love Akiko Shikata so much it hurts.
                              Sekarang bayangin Sloth atau Greed nyanyi dua lagu itu. Okay. That's too much.
                              Don't forget to be awesome! :D
                                      
                                          
                                   
                                              KAMU SEDANG MEMBACA
Desime Collection
FanfictionKumpulan fan-fiction untuk webtoon Deadly 7 Inside Me karya Deruu RioTa. Isinya apa saja: short story, drabble, atau bahkan teori-teori tidak jelas tentang dunia Desime. (And some rant.) Deadly 7 Inside Me (c) Deruu RioTa Cover art (c) See-Saw Knigh...
 
                                               
                                                  