[Rant] S2E114's 1st Best Comment

544 27 23
                                        

Trigger warning: family issues. Hopefully mild. Just in case. Because my brain can't measure social things right. Please blame the OP I will mention below.

(OP in this context means "original post/poster", in case you don't know. Katakan aja "yang memulai suatu thread komentar atau post".)

.

.

.

Udah satu setengah bulan dan saya ga bisa berhenti mikirin soal best comment yang satu ini:

Udah satu setengah bulan dan saya ga bisa berhenti mikirin soal best comment yang satu ini:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note: yang digarisi adalah edit dari OP setelah banyak backlash dari pembaca lain.

Oke.

Oke.

Oke.

Uh.

Jadi begini. Dark joke dan humiliation itu garisnya tipis. Tipis setipis-tipisnya. Yang dilakukan si OP? Humiliation. Bayangin kamu lagi manasin gelas berisi kopi dalam microwave biar kopinya jadi panas. Tapi karena suatu hal (misalnya buka microwave terlalu cepet lah, panas gelasnya gak merata lah, thermal physics is hard alright), gelasnya pecah. Kopinya tumpah. Ada risiko luka kalo kamu ga hati-hati buka microwave-nya.

.

Let me dissect this a bit. This is just my opinion dan ini hasil pemikiran dari orang yang habis tidur 10 jam, so correct me if I'm wrong.

Kalo misalkan (tekankan kata "misalkan") kita, pembaca komentar OP ini, adalah orang broken home, maka implikasinya adalah, "Kamu bisa: 1) like untuk menyembunyikan fakta bahwa kamu broken home; atau ATAU 2) dislike dan langsung mengaku kalo kamu broken home. TAPI dengan opsi pertama, kamu secara gak langsung mengejek orang lain yang punya kesulitan sama denganmu (i.e. broken home situation), entah mereka like atau dislike komentarnya. Kalau opsi kedua, itu berarti kamu menerima pernyataan implisit dari [si OP]; yang merupakan humiliation yang menurunkan martabatmu sebagai manusia."

Nah, kalo kita adalah orang dari keluarga non-broken home, implikasi komentarnya berubah menjadi, "Kalo kamu like, kamu juga merendahkan orang dari broken home family karena [komentar si OP] memberi sugesti demikian secara tersirat. Kalo kamu dislike, maka apapun background-mu, [si OP] akan menganggapmu broken home; dan dengan demikian, kamu akan dicemooh karena kamu memiliki kebebasan berpendapat mengenai topik ini."

.

I have mostly negative feelings about the comment ever since the chapter got released and the comment reached the first place. But at that time, I was confused on how to express that in words.

Luckily enough, para komentator lain sudah melakukannya untuk saya (dan semua orang lain yang kesal sama OP ini).

Luckily enough, para komentator lain sudah melakukannya untuk saya (dan semua orang lain yang kesal sama OP ini)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Desime CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang