Jungkook mengeluarkan darah banyak.Beberapa warga ikut ke rumah sakit dan salah satu warga menelpon keluarga jungkook yaitu Irene.
Irene pun langsung ke rumah sakit dengan terburu-buru meninggalkan pekerjaanya dan memilih pulang cepat. Demi adiknya yang sedang kritis di ruang ICU (intensive care unit).
Seorang dokter yang terkenal ketampanannya dan keahliannya yang bernama Dokter Seokjin sedang menangani Jungkook.
Irene duduk di bangku, depan ruang icu menunggu Jungkook baik kembali. Air mata itu jatuh begitu saja di mata Irene. Kesedihan yang menimpanya ia takutkan jika Jungkook akan meningalkannya. Ia terus berharap supaya Jungkook selamat.
Seorang suster cantik berambut pirang keluar dari ruang ICU. Irene berdiri dan bertanya pada suster
“Gimana sus?Gimana keadaan adik saya?” Kata irene gemetar sambil menahan isak tangisnya
“Pasien sedang ditangani saat ini,tolong tenang dulu ya kami pasti berusaha semaksimal mungkin.” Kata suster cantik itu sambil menuju pergi
Irene kembali duduk dan menunduk.
Irene merasa bersalah karna tak bisa menjaga adiknya. Ia harus menunggu adiknya baik kembali dan sehat seperti dulu.
2 jam kemudian..
“Harusnya gue jaga lo kuk..gue memang bukan kakak yang baik buat lo..” sambil menahan isak tangis sembari mengapus air matanya
“ kamu tidak perlu menangis lagi..dia sudah membaik” kata dokter Seokjin menyentuh pundak Irene yg sedang menunduk
Irene mendongak melihat Seokjin dokter tampan berambut hitam itu. Seokjin melepas sentuhannya tangannya pada bahu irene.
“Ma-maaf..saya seharusnya bersikap sopan kepada anda..” kata seokjin salah tingkah
Irene berdiri dan menatap Seokjin.
“ itu bukan masalah. Jadi apa saya boleh menengok adik saya?” Kata irene
“Tentu saja namun dia belum pulih sepenuhnya jadi tolong jangan ganggu istirahatnya” kata dokter itu sambil tersenyum
Irene pun permisi lalu tersenyum pada seokjin.
“Hm boleh saya tahu nama anda?” Kata dokter seokjin
“Nama saya Irene..” kata irene tersenyum
Dokter seokjin pun ikut tersenyum dan meninggalkan irene.