Part 22- temen

1.9K 111 2
                                    

Cafe ini sudah sepi dan segera tutup. Jungkook pun masuk ke ruangan majikannya itu.

“Permisi bu” kata jungkook

“Jadi siapa nama kamu?” Kata wanita itu menatap jungkook

“Jungkook bu” kata jungkook pendek

“Kenalkan saya adalah majikan kamu, nama saya Yeri” kata yeri tersenyum

“Baik bu” kata jungkook

“Jangan panggil saya bu, kamu cukup panggil saya dengan yeri” kata yeri mendekati jungkook meraba ujung bahu kanan hingga ke ujung bahu kiri

“Yeri, saya boleh pulang sekarang?” Kata jungkook risih

“Tunggu. Kamu akan saya antar pulang” kata yeri tersenyum

“Gak usah bu, eh yeri, saya bisa pulang sendiri” kata jungkook

“Tidak masalah, saya bisa antar kamu ke rumah” kata yeri menarik tangan jungkook

Jungkook
Apa mau majikan gue sekarang? Kenapa dia bersikap aneh? Dia ini tipe orang yang seperti apa? Kenapa ngajak-ngajak kariyawan baru pake di anter ke rumah segala. Apa semua kariyawan dia perlakukan seperti ini? Gue ikutin ajalah.

Sesampainya di depan rumah jungkook.

“Hm..terimakasih ya yeri, kamu sudah antar saya pulang” kata jungkook tersenyum

“Iya sama-sama” kata yeri tersenyum

Jungkook pun ingin membuka pintu mobil namun yeri menarik tangan jungkook untuk mencegahnya keluar. Saat jungkook menoleh Yeri mengarahkan bibirnya tepat pada bibir jungkook, tentu mereka mengalami ciuman mendadak, bukan mereka tapi hanya jungkook.

Jungkook terkejut dan menatap yeri.

“Yer. Yeri! Saya mau pulang” kata jungkook mendorong bahu yeri

“Maaf, saya tidak sengaja mencium kamu” kata yeri menghelak

Jungkook hanya diam dan ia pun keluar dari mobil yeri dan masuk ke dalam rumahnya.

“Jungkook..aku masih ingat wajah kamu. Aku yang dulu menabrak lari kamu, kalau aku tau kamu setampan ini aku sudah nikahi kamu waktu itu juga.” Kata yeri sambil tersenyum menyeringai

Jungkook terus memikirkan majikannya yang tidak sengaja mencium bibirnya. Tapi baginya itu atas kesengajaan.

“Kenapa bu yeri cium gue tadi?” gumam jungkook heran

“Apa bener dia gak sengaja? Tapi itu gak mungkin kan?” Kata jungkook lagi sambil menuang air pada gelas kosong.

Pagi ini Jungkook akan mengunjungi lisa ke rumah sakit tempat ia bekerja. Jungkook pun membuka ponselnya dan mengirimi Lisa ucapan selamat pagi.

 Jungkook pun membuka ponselnya dan mengirimi Lisa ucapan selamat pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook tersenyum saat mengirim pesan itu pada lisa. Lisa pun melihat notif di ponselnya ia pun membalas pesan dari Jungkook,sambil tersenyum.

Lisa
Aku yakin dengan Jungkook dia orang yang baik dan sangat perhatian. Aku tau dia sedikit egois dan perlu perhatian, aku akan berusaha agar jungkook menjadi laki-laki yang bisa menjaga ku nanti. Aku mendapat pasien yang dipreksa oleh dokter seokjin. Aku seperti kenal dengannya. Ya dia teman sd ku dulu hingga sma. Namanya bambam.

“Lisa? Hey apa kabar kamu?” Katanya menyapa lisa saat ia dipriksa

“Aku baik, aku tidak akan tanya lagi kabarmu?” Kata lisa tersenyum

“Kenapa?” Kata bambam bingung

“Karna aku sudah lihat kamu kurang baik saat ini” kata lisa

“Kamu ada benar nya juga ya hehe” kata bambam tertawa kecil

“Kalian ini sahabatan ya?” Kata dokter seokjin bertanya sambil menulis resep obat yang akan diberikan pada pasiennya.

“Iya dok, saya temen sdnya dulu” kata bambam

“Ohh begitu, nah ini resepnya silahkan kamu tujukan resepnya diapotik” kata dokter seokjin sambil menunjukan obatnya

“Oke dok, saya permisi dulu ya” kata bambam

“Lis kita boleh ngomong sebentar gak?” Sambung bambam lagi

“Boleh” kata lisa keluar dari ruangan priksa dan mengajak bambam duduk di kursi tunggu yang sepi.

“Kamu mau ngomong apa?” Kata lisa

“Ya aku cuma mau tanya dimana kamu tinggal sekarang? Apa masih di rumah yang dulu?” Kata bambam menatap lisa

“Aku masih tinggal disana kok” kata lisa

“Kalau begitu aku boleh kesana dong?” Kata bambam

“Tentu..tapi aku jarang dirumah bam..mungkin sore aku baru pulang” kata lisa

“Hm, gak masalah lis. Oya gimana kabar ibu kamu?” Kata bambam menatap lisa

Lisa menunduk dan diam

“Loh kamu kenapa?” Kata bambam

“Ibuku udah meninggal bam..” kata lisa pelan

“Maaf lis..aku udah bahas ibu kamu” kata bambam menyentuh pundak lisa

“Gak masalah bam,aku maklum” kata lisa lapang

“Yaudah aku pulang dulu ya” kata bambam berdiri dan melambaikan tangan

Lisa pun ikut melambaikan tangannya.
Ia pun berjalan masuk ke ruangannya lagi namun ia terkejut di depannya ada jungkook.

PUTIH [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang