WARNING
18 +
JANGAN BACA BAGIAN INI KALAU TIDAK SUKA YAAJungkook pun mengajak lisa duduk di sofa, mengelus rambut lisa agar lisa jauh lebih tenang.
“Sekarang kamu gak usah pikirin itu lagi” kata jungkook pelan
“Kamu disini kan? Aku mohon sama kamu jangan tinggalin aku sendirian” kata lisa menggenggam tangan jungkook
“Iya aku disini..”kata jungkook menarik kepala lisa pelan merebahkannya di bahu jungkook
Mereka tidak jadi makan malam, namun Jungkook mencoba membuat masakan bersama-sama. Agar mereka berdua terutama Lisa bisa melupakan apa yang terjadi tadi.
"Kamu memang bisa masak?" Tanya lisa
"Kamu belum tau siapa aku ya haha" kata jungkook percaya diri
"Kamu pedagang nasi goreng di depan perempatan itu kan?" Kata lisa cekikikan
"Ngawur kamu" kata jungkook pura" kesal
Ia senang bisa melihat lisa tersenyum lagi. Mereka pun makan bersama setelah itu. Jungkook jadi memikirkan apa yang majikannya katakan kemarin padanya. Membuatnya tak berani mengatakan itu pada Lisa. Tapi ini harus dan inilah saat yang tepat.
“Lis..aku juga mau ngomong sesuatu sama kamu..” kata jungkook pelan
“Kamu mau ngomong apa?” Kata lisa
“Waktu aku pertama kali kerja di cafe majikanku tingkah nya aneh, d-dia bilang dia juga gk sengaja menciumku tapi aku merasa itu hal yang sengaja, dan kemarin dia mengancamku tentang sesuatu.” kata jungkook
Lisa diam sejenak, perasaanya memang cemburu. Lisa pun duduk dari tempat tidurnya. Ya mereka sudah didalam kamar lisa.
"Kayanya gitu, dia suka sama kamu dan kamu juga gitu" kata lisa datar
"Kamu kan udah tau aku sukanya sama siapa? Walaupun dia majikan ku ditempat kerja, tapi aku cuma buat kamu" kata jungkook menatap lisa
“Aku mau kamu selalu ada buat aku, aku minta maaf kalau aku selalu merepotkan kamu” kata lisa ikut menatap jungkook
“Maafin aku lis, aku selalu gak bisa jaga kamu, ataupun jujur sama kamu. Sekarang aku mau kita sama-sama jujur dan saling menjaga” kata jungkook menyentuh dagu lisa
Lisa tersenyum pada jungkook. Lisa pun memeluk erat Jungkook, meredamkan kepalanya di dada bidang jungkook.
“Lis..Aku pikir diantara kita masih labil. Tapi Aku gak bisa lihat kamu dinodai cowok lain, aku tau pekerjaanku juga tidak sebagus cowok lain, tapi aku mau kamu hidup selamanya denganku.” Jungkook menatap lisa saat lisa mendongak melihat kedua bola mata jungkook
“Mengisi hari tuaku bersamamu. Aku gak akan pergi dari kamu atau menjalin hubungan dengan cewe lain. Aku menemukan cintaku. Yaitu kamu” kata jungkook meraih salah satu tangan lisa
Lisa tersenyum dan ia sangat bahagia di hari ini.
“Apa kamu mau mendampingku selamanya? Aku cuma sayang sama kamu. Gak akan ada yang berani menyakiti kamu kalau kamu sudah jadi miliku. Kalau ini terlalu cepat buat kamu. Aku gak akan maksa kamu” kata jungkook lagi, menatap lisa penuh harap
“Semua itu akan baik kalau aku sama kamu. Kamu pantas jadi miliku. Aku mau hidup selamanya sama kamu,kita juga sama-sama sendiri tanpa orangtua. aku juga mencintai kamu..”kata lisa tersenyum
Jungkook pun memeluk lisa dengan erat. Sejujurnya jungkook ingin mencium bibir lisa namun ia takut jika lisa masih trauma. Ia pun menatap lisa, lisa mengangguk dan menatap jungkook sambil tersenyum.
Jungkook perlahan lahan mendekatkan bibirnya ke bibir lisa dan mereka pun berciuman. Rasa sayang mereka berdua kini tak lagi bisa diputuskan. Menikmati dan melampiaskan rasa kesenangan mereka malam ini.
“I love you lisa..” kata jungkook pelan dan menatap lisa
“I love you too” kata lisa tersenyum
Lisa meraba tengkuk jungkook supaya lebih dekat dengan dirinya. Jungkook mencium kembali bibir lisa dengan lumatan pelan.
"Jangan anggap parasit itu ada lagi.." kata jungkook
"Sama sepertimu jangan terlalu menghiraukan dia" kata lisa
Jungkook merebahkan lisa ke tempat tidur dan menumpuinya, kembali mencium bibir lisa, melumatnya pelan lalu menjadi sedikit mendalam.
Lisa meraba punggung jungkook, meremas kemeja loreng yang jungkook kenakan. Sedikit mencakarnya mencari kenikmatan sempurna.
Ciuman, sentuhan dan rabaan itu membuat mereka menikmatinya. Malam ini bukan malam untuk makan malam tapi malam ini jungkook dan lisa mengubahnya menjdi malam yang akan bisa mereka kenang selamanya.