Part 10- Kagum

3K 229 2
                                    

Hari ini Lisa ingin mengajak Jungkook menghirup udara segar di taman dekat rumah sakit. Mungkin itu bisa membuat pikirannya sedikit tenang. Sebelum-sebelumnya Jungkook seperti mengalami ketegangan dalam pikirannya.

“Hm..gimana kalau aku ajak kamu keluar kamar sebentar” kata lisa

“Ngapain? Katanya kaki gue masih belum pulih kenapa diajak keluar?” Kata jungkook kikuk

“Ya engga jalan lah. Kamu pakai kursi roda” kata lisa sambil tertawa kecil

“Gak usah ketawa gak lucu. Yaudah cepet gue sumpek disini” kata jungkook gengsi

Lisa pun membantu jungkook duduk di kursi roda tersebut dan mereka saling menatap saat lisa sedikit membungkuk pada jungkook.

Wajah yang saling berhadapan dari mereka berdua membuat keduanya salah tingkah.

“K-kita keluar sekarang oke” kata lisa

Jungkook hanya diam dan ikut perintah lisa si suster.

Lisa mendorong pelan kursi roda jungkook menuju taman.

“Apa bagusnya disini?” Kata jungkook

“Ya taman ini memang gak bagus banget. Jadi ya nikmatin aja seperti bayangan kamu.” Kata lisa melihat ke satu arah pohon yg rindang dan terdapat beberapa bunga.

Ia pun duduk di rerumputan itu dan melihat lebih dekat bunga yg mekar.
Jungkook pun ikut ingin duduk disana, dan lisa pun membantunya.

“Suster..gue mau minta maaf soal kemarin, gue gak sengaja emosional kaya kemarin ke lo” kata jungkook menunduk

“Itu gak masalah. Aku tau kalo kamu seorang pasien yang masih penuh beban jadi lupakan saja” kata lisa tersenyum

“Jadi gue boleh tau siapa nama lo?” Kata jungkook sambil mengulurkan tangannya

“Namaku Lisa” kata suster sambil membalas jabatan tangan jungkook sembari tersenyum

“Nama lo bagus.” Kata jungkook ikut tersenyum dan melepas jabatan tangan

“Ya itu pemberian nama dari ayahku, dan namamu juga bagus” kata lisa

“Gue gak inget apa gue punya bokap. Bokap lo pinter buat nama ya” kata jungkook

“Ya kamu bener tapi ayahku udah meninggal sejak aku berumur 15 tahun” kata lisa mengorek ngorek rumput dan sambil menunduk

“S-sorry gue gak bermaksud untuk lo ingat tentang bokap lo” kata jungkook menyesal

“Gapapa. Itu udah biasa. Sekarang aku hidup sama ibuku” kata lisa

“Jaga ibu lo baik- baik. Lo tau, dari yg gue inget cuma satu waktu gue kecelakaan gue ditabrak sama cewe. Entah kenapa perasaan risih selalu menghantui gue setiap deket sama cewe” kata jungkook

“Kenapa? Apa sebelumnya kamu pernah disakiti cewek? Ingatan kamu sudah bagus” kata lisa

“Entahlah gue juga engga tau” kata jungkook

“Kamu perlu banyak pelajaran kasih sayang jungkook. Aku tau kamu itu sudah dewasa tapi pikiranmu masih belum dewasa” kata lisa

Lisa pun memetik bunga itu dan meumpamakan jika kehidupan itu seperti bunga.

 Lisa pun memetik bunga itu dan meumpamakan jika kehidupan itu seperti bunga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook memperhatikan lisa berbicara. Ia kagum melihat lisa yang terlihat cantik jika lebih dekat seperti ini.

“Kamu tau,jika kehidupan itu hanya sekali saja. Sama dengan halnya pada bunga ini. Bunga ini ingin mekar untuk sekali dengan indahnya tanpa adanya kotor,rusak ataupun yang lain.” Kata lisa menatap bunga itu

Jungkook masih memperhatikan lisa dengan serius

“Tapi ketika kehidupannya sudah berakhir bunga lain akan mekar menggantikannya” sambung lisa lagi

Jungkook diam menatap serius bunga itu dan kembali menatap lisa

“Gue gak yakin tentang cinta. Lo tau lis. Gue gak inget , apa gue pernah jatuh cinta sama seseorang” kata Jungkook

“Kamu bakal merasakannya suatu hari nanti. Cinta itu tidak harus untuk dicari tapi dia akan datang dengan sendirinya” kata lisa menatap jungkook

PUTIH [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang