"Sean bangun, aku lapar cepet bangun, Sean belik makanan sana"
Sean yang dibangunin dari tadi gak bangun bangun membuat Clarries kesal dengan cara jitu nya ia membangun kan Sean "SEANNNNN BANGUNN,BELIKK MAKANANNN SANAAAA DAH LAPAR NIHHH".seketika Sean bangun dan loncat dari tempat tidur.
Sean menggerang kesakitan di bagian kepala sama punggung "IYA INI DAH BANGUN, TENANG AJA DIBELIIN KOQ MAKANAN NYAA" teriak Sean membuat Clarries jengkel ia merasa Sean yang salah dia dibangunin susah amat "YAUDAH SELOW LAH" balas Clarries.
"GIMANA GAK SELOW KALOK BANGUNIN NYA PAKEK TERIAKK, APA GAK BISA BANGUNIN NYA GAK PAKEK TERIAKK"
"SURUH SIAPA PAYAH DIBANGUNIN" kali ini suara Clarries mulai menurun " MEMANG NYA BERAPA KALI SOH BANGUNIN NYA HUH!100 KALI?" Clarries menggeleng kan kepala nya "300"Clarries menggelengkan kepalanya lagi "JADI BERAPA 500"Clarries menggelengkan kepalanya lagi dan lagi " JADI BERAPA" Clarries menunjukkan jari telunjuk nya "SATU" Clarries mengangguk tanpa rasa bersalah sama sekali.
Sean rasanya mau gila hadapin Clarries entah kenapa ia bisa punya kekasih kayak Clarries.
"Seann" Sean yang merasa dipanggil menaikkan sebelah alis nya dan itu membiat jengkel Clarries "belik kan makanan lapar" ucap Clarries sambil memanyunkan bibir nya membuat Sean ingin mencium nya "iya iya bentar ya mandi dulu"
Sean keluar dengan pakaian biasa ia menggunakan celana jeans dan kaus oblong bewarna abu abu "oiya Sean jangan lupa belik baju untuk aku" titip Clarries "mau makan apa?" Tanya Sean
"Makan..... soup merah yang direstourant yang dekat simpang itu,oiya sambal nya dipisahin ya jadi rasa nya original" Sean hanya mengannguk, ia mulai terbiasa dengan sifat Clarries yang suka berubah ubah, bahkan ia sekarang sukak teriak teriak.
.....
Sean masuk ke toko wanita ia masuk bagian pakaian dalam wanita "ada yang bisa dibantu, tuan?"
"Ahhh bisakah kau tunjukan pakaian dalam wanita yang paling bagus" pramuniaga itu menganggukan kepalanya.
"Ini tuan ada 5 pasangan pakaian dalam wanita" ucap pramuniaga itu " aku beli semua"
.....
"Pesan soup nya 2 oiya sambal dipisah ya jadi rasanya original. Sama minuman nya.. matcha tea aja"
Pelayan itu mengangguk lalu ia lergi meninggalkan Sean. Tak lama kemudian pelayan itu datang memberikan pesanan Sean, Sean langsung bayar dan beranjak dari restaurant tersebut.
.......
"SEANNNNNN KAU SUDAH PULANG, MANA SOUP NYA" suara Clarries menggelegar di penthouse Sean.
Sean menghela napas apa suaranya gak habis tu? Teriak mulu batin Sean.
Baru saja ia masuk sudah disuguhi pemandangan yang luar biasa,Clarries yang datang hanya menggunakan bathrobe.
"Cla-Clarries kau..." Sean tidak bisa melanjutkan kalimat nya. "Ya ada apa?"
Sean menunjukkan telunjuk nya kearah Clarries. Mata Clarries mengikuti kemana arah yang ditunjukkan oleh Sean.
Clarries menutup mulut nya ia lupa kalau ia masoh menggunakan bathrobe apalagi ini milik Sean habiss sudah dia!!
Clarries menyilangkan tangan nya menutupi dadanya ia berlari ke dalam kamar, ia benar benar malu.
Ditengah tengah ia lagi malu perut nya malah berbunyi minta diisi, hal itu membuat Clarries merutuki perut nya yang kelaparan dengan keberanian sebesar sebiji beras ia meminta Sean menyiapkan soup nya "Sean bisakah kau menyiapkan soup nya"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Addict Of Love [✔] |REVISI
General FictionSean, pemuda sukses yang harus mengalami namanya perjodohan yang dilakukan ibu nya. Mungkin kalian berpikir kalau ia akan dijodohkan dengan wanita cantik yang manja, suka berpakaian seksi, dan pastinya memiliki orang tua yang kaya. But, no..... Semu...