Part 16

185 6 0
                                    


Aku Maldvin....pacarnya Clarries

Kalimat itu terus tergiang giang di kepala Sean. Sean menggeram marah mengingat kalimat yang dilontarkan laki laki itu.

"Cih, memangnya dia siapa yang berani beraninya berbicara seperti itu padaku"

"Lihat saja kau nanti akan kubalas kau"

Sean melangkah ke kamar mandi. Sekarang ia hanya ingin meredam emosinya dengan air dingin. Dan nanti akan ada kemungkinan ia akan tidur di kamar mandi.....sepertinya.

.
.
.

08.45 am....

Dorr...
Dorr...
Dorr...

"SIAPA"

Clarries langsung beranjak dari tempat tidur, membuka pintu kamarnya kasar. "SIAPA" teriaknya lagi.

"Oh kau sudah bangun baby"

Clarries mematung ditempat. Mulutnya terbuka lebar. Matanya melotot mau keluar dari tempatnya.

"Ck, apa aku sebegitu tampannya sampai sampai kau tidak menjawabku" ujar Maldvin dengan angkuhnya.

"Sepertinya kau baru bangun tidur. Rambutmu kayak singa malah lebih cantik rambut singa"

"Cepatlah mandi kami menunggumu dibawah" ucap Maldvin mengakhiri perckapannya dengan Clarries atau lebih tepatnya dengan dirinya sendiri.

Maldvin melangkah pergi, "oh ya satu lagi jangan buka mulut lebar lebar nanti monyet masuk" Maldvin langsung saja menutup mulut Clarries lalu pergi.

Clarries yang masih mematung hanya bisa melirik Maldvin pergi. Setelah beberapa menit kemudian Clarries baru sadar kalau Maldvin ada didepannya..tadi.

"Aaaaaa"

Clarries langsung masuk ke kamarnya, ia langsung masuk kamar mandi. Ia sangat senang hari ini Maldvin berada dirumahnya. Apa Maldvin menginap di rumahnya?

Memikirkan itu membuat Clarries merasa sangat senang. Ia tak sabar ingin bercerita banyak hal terutama tentang Sean.

.....

Suasana meja makan tampak riuh dikerjakan Harris. Maldvin yang selalu membuat lelucon, Clarries yang hanya cemberut karna dialah yang jadi korban bahan lelucon Maldvin, dan ayah dan ibu Clarries yang tertawa melihat tingkah keduanya.

"Ah ya ma siapa yang mengantarkan pulang kerumah? Apakah Sean?"

"Yeah"

Clarries mengangguk. "Emm, tante apa laki laki yang semalam yang bernama Sean?" tanya Maldvin.

Mama Clarries mengangguk mengiyakan pertanyaan Maldvin. "Apa dia pacar Clarries?" tanya Maldvin penasaran. Clarries menyemburkan minuman dimulutnya.

"B-bukan"

"Ohh berarti tidak ada pengaruhnya juga ya aku bilang seperti itu" gumam Maldvin.

"Apa?"

"Aku semalam bilang padanya kalau aku pacarmu" aku Maldvin dengan wajah tanpa dosa. Clarries dan kedua orangtuanya menyemburkan isi yang ada dimulutnya entah itu air ataupun makanan.

"Apa kau gila? Dia pasti marah sekali"

"Untuk apa dia marah padamu? Dia tidak punya hak"

"Maldvin kau tidak tahu apa apa soal ini. Lebih baik kau duduk tenang, damai tenteram dirumah ini" ucap Clarries.

"Aku harus segera pergi. Maldvin cepat siap siap antar aku ke rumah sakit"

"Tadi disuruh duduk tenang dek-"

The Addict Of Love [✔] |REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang