Lusa.....Katherine berjalan dengan anggun. Ia menggeret koper nya berjalan kepintu masuk. Style yang ia pakai tak main main, menunjukkan bahwa ia orang berada. Kacamata merk terkenal bertengger di pangkal hidung nya. Kaki jenjang Katherine berjalan ke pintu keluar. Didepannya terdapat mobil Mercedes-Benz serta satu orang pengawal yang berdiri tegap didekat mobil itu. Pengawal itu langsung berlari ke arah Katherine "good afternoon" sapa nya hangat lalu mengambil alih koper Katherine. Katherine menatap tajam pengawal itu membuat pengawal itu merasa ada yang salah. Pengawal itu berpikir keras apa ada yang salah? Dirinya tidak telat njemput Katherine bahkan 1 jam sebelum Katherine sampai. Dirinya memakai pakaian yang bagus dan bersih, dirinya memberi sapaan, lantas apa yang membuat Katherine menatap nya tajam? Pengawal itu berpikir keras hampir 4 menit ia berpikir keras tapi tetap tak menemukan jawaban nya. Dengan hati hati ia bertanya pada Katherine "sorry, mrs. Apa ada masalah?"
"Ya, ada masalah" jawab dingin Katherine. Pengawal itu langsung berdiri tegap, ia berpikir apa masalah nya. Pengawal itu berpikir lagi tapi ia tak menemukannya. "What is that Mrs.?" tanya pengawal. Katherine menatap tajam pengawal itu membuat pengawal itu menunduk. Tiba tiba...
Hugh.....
Pengawal itu terkejut. Katherine memeluk nya. "Mrs?" Katherine melepaskan pelukannya dan menatap lembut pengawal itu "pelukan!!" Katherine memeluk pengawal itu lagi, tinggi pengawal itu sama dengan tinggi Zac membuat Katherine harus menjijit. Ah, jadi sedih memikirkan kalau ia sudah putus dengan Zac.
Pengawal itu membalas pelukan Katherine dengan hangat. "Aku merindukam mu Peter!!" seru Katherine mengeratkan pelukannya. Peter tidak menjawab, ia melepaskan pelukan Katherine dan berkata "sudah sangat lama sejak kita bertemu! Aku juga merindukan mu Rine!" Katherine mengangguk, lalu berjalan sambil menggandeng tangan Peter. Tanpa sadar seseoramg melihat dan memperhatikan mereka berdua "jadi ini alasannya...."
~-~-~~~~-~-~-
"MAMA!!!!"
Sebuah teriakan mengejutkan wanita paruh baya yang sedang mengadon adonan kue "ya ampun, apa dia tidak pernah diajarkan etika?" tanya wanita itu pada dirinya sendiri. Wanita itu berjalan keruang tamu dan mendapatkan putrinya sedang golek golek di sofa. Wanita itu langsung menjewer telinga sang putri "aduh!!!! Sakit ma. Nanti putus ni telinga"erang nya kesakitan.
"Biarkan saja, gak peduli yang penting kamu harus diberikan pelajaran! Pulang pulang bukannya salam malah teriak teriak" merepet wanita yang merangkap sebegai mama itu "ih... Mama lepas. Sakit tau ini. PAPA!!!" adu Katherine. "Papa kamu sedang kerja di kantor,jadi dia gak bakal bisa dengar" ucap mama langsung melepas jewerannya.
"Katherine dengar ya kamu itu sudah besar, tingkah nya jangan kayak anak kecil lagi.... Malu nanti sama keluarga suami kamu nanti" nasihat mama pada Katherine yang meras aneh dengan kalimat terakhir mama nya. "Mama kok ngomong gitu? Aku belum bersuami ma" mama Katherine hanya menggeleng dan kembali ke dapur melanjutkan ngadon adonan kuenya yangg tertunda.
Katherine berpikir keras maksud mamanya itu. Sampai 5 menit berlalu pun ia beradu dengan pikirannya tetap tak bisa menemukan nya. Katherine memutuskan bertanya pada pengawalnya, Peter yang ia anggap sebagai kakak kandung nya sedangkan Alex kakak tirinya. "Kak PETER!!!!"
Katherine berlari ke kamar Peter yang berada di lantai 2. Walaupun hanya seorang pengawal Peter diistimewakan, karna ia adalah putra sekaligus mrnantu idaman setiap ibu. Patuh, sopan, ramah, baik, dermawan, ganteng, dan semua hal positif melekat padanya. Sedangkan Alex semua hal negatif hampir melekat di dirinya, itu menurut Katherine. Katherine selalu bilang kalau dirumah sakit Peter dan Alex itu ketukar karna sifat Alex berbanding berbalik dengan papa mereka, sedangkan Peter semua sifat nya sama dengan papa mereka. Alex akan menjewer mulut atau mengatai Katherine adik biadab.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Addict Of Love [✔] |REVISI
Художественная прозаSean, pemuda sukses yang harus mengalami namanya perjodohan yang dilakukan ibu nya. Mungkin kalian berpikir kalau ia akan dijodohkan dengan wanita cantik yang manja, suka berpakaian seksi, dan pastinya memiliki orang tua yang kaya. But, no..... Semu...