9 - pacaran

22.7K 701 17
                                    

Pagi ini Mira terpaksa harus berangkat bareng dengan raiga, awalnya ia menolak ajakannya. Dirinya hanya takut jika ada yang melihat dan menjadi bahan gosip sungguh Mira tak mau itu. Jadinya dengan kesepakatan bahwa Mira akan turun beberapa meter sebelum dari gerbang.

" Berhenti disini " katanya.

Raiga memberhentikan mobil, " ini masih lumayan jauh untuk ke gerbang "

Mira membuka seatbelt nya , " tak apa, masih lama buat bell masuk "

" Aku duluan " Mira keluar dari mobil tanpa melakukan seperti yang dilakukan istri kepada suami yaitu bersalaman sebelum pergi.

Sebenarnya Mira ingin melakukanya, walau bagaimana pun raiga tetaplah suaminya, namun keadaan akan menjadi canggung jika dirinya melakukan itu.

Mira menengok kebelakang, mobil raiga masih berada ditempat itu.

Mau apa laki - laki itu ? Pikirnya.

" Lelah ? "

Tiba - tiba saja mobil raiga sudah berjalan disampingnya.

Mira menggeleng, " tidak " balasnya.

Sungguh Mira tak boleh lemah didepan raiga, jarak ke sekolah tinggal beberapa lagi.

" Oke " raiga menutup kaca mobilnya, dan langsung tancap gas, meninggalkan Mira yang menatap dirinya kesal.

•••••

Mira mengusap keringatnya dengan pelan, setelah menaruh tasnya dikelas. Mira buru - buru keluar kelas menuju toilet, tadi dirinya merasakan ingin muntah.

Namun saat sampai dirinya malah tak jadi muntah. " Jangan buat mama sakit ya sayang " kata Mira sambil mengelus perutnya.

Akhirnya Mira memutuskan untuk kembali ke kelas, dan benar saja pak Joko guru olahraga nya sudah berdiri didepan kelas, namun seingat Mira jam pertama bukanlah pelajaran pak Joko.

" Assalamu'alaikum, maaf pak, saya tadi habis ke kamar mandi " kata Mira sambil menyalami pak Joko.

" Walaikumsalam, duduk mira " katanya.

Mira masuk kedalam kelas, " dari mana mir ? " Tanya Tania.

" Kamar mandi " katanya.

" Oke, bapak minta waktunya sebentar, hari ini Bu angel tidak masuk dan menitipkan tugasnya, bapak udah kasih ke Gavin. Bapak juga ingin memberitahu kalian tentang kelompok untuk besok lari, kelompok ini terdiri dari cowok dan cewek " jelas pak Joko.

" Yah pak, jangan cewek cowok dong pak " kata sari, yang disetujuin oleh beberapa temannya

" Tidak bisa, ini keputusan bapak, jadi tidak ada penolakan, jika tidak ada yang berkenan mengikuti keputusan saya, silahkan keluar jam mata pelajaran saya nanti. " Kata pak Joko.

Sari dan teman - temannya pun diam, daripada dirinya akan mendapatkan nilai C di rapotnya.

" Jadi, Kelompok pertama Tania dan agung "

" apaa ??!!! " teriak tania.

" kenapa kamu tania, teriak - teriak ! " sungut pak jaka langsung.

" saya gak mau pak, sekelompok sama cowo brandal kaya agung " kata tania seenak jidatnya kalau lagi ngomong.

Agung yang dibilang brandal, mendelik tajam ke tania. " emang gue juga mau sekelompok sama lu, cewe bar - bar gitu " balas agung tak kalah pedas.

" apa lo bilang ?!!! " tanya tania kesal.

" cukup !!! " teriak pak jaka menengahi.

" kalian sudah sama - sama dewasa, bukan seperti anak kecil lagi, keputusan kelompok ini mutlak, jadi kalau diantara kalian tidak mau sekelompok, bapak akan memberi tantangan ya menjadi perorangan dan sikap kalian bapak tulis jadi C, mau ?? " tanya pak jaka.

Young Merried Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang