Sudah tiga hari mira memutuskan untuk tidak bersekolah, dirinya sudah menelpon wali kelasnya mengatakan bahwa ia tidak bisa bersekolah karena sakit.
Sudah tiga hari ini pula, raiga mencari keberadaan mira.
Jadi waktu itu raiga benar - benar pusing untuk menemukan perempuan yang ia tiduri, seakan teringat dirinya melihat cctv yang terpasang di apartemennya.
Disana ia melihat, dirinya dan mira, sebenarnya raiga gak tahu mira, tapi ia memperlihatkan vidionya ke rangga, alan, dan fiji. Beruntungnya fiji mengetahuinya namanya adalah mira, gadis yang pintar anak kelas ips 1.
Namun sudah tiga hari ini, dia selalu nongkrong didepan kelasnya. Mira tak masuk sekolah, perasaanya khawatir, sebelumnya dia gak pernah khwatiriin cewek, kecuali mamanya.
" raiga sayang "
Raiga memutar bola matanya malas, sudah tiga hari ini juga Dita anak kelas ips 2, gencar mendekatinya.
" bisa diem gak sih dit, jadi cewe lu agresif banget " ucap rangga, yang risih melihat kelakuan dita yang sekarang bergelendotan manja dilengan raiga.
" lepas " kata raiga, dita bukanya melepas malah memperat nya. Tapi hanya sebentar, karena raiga menatap tajam dirinya.
Mau bagaimanapun semua orang akan segan, dengan tatapan mata coklat terang milik raiga.
Tetttt tettt ...
Bell masuk berbunyi, raiga menghela napas kecil, sekarang hari ke empat, dirinya juga belum menemui gadisnya.
Eh gadisnya, pikir raiga.
" udahlah ga, mungkin besok dia masuk " ucap fiji, sambil menepuk pundak sebelah kanan sahabatnya.
" lu bertiga ke kelas duluan aja, gue mau ke belakang " katanya.
Fiji, Rangga, dan alan menangguk dirinya berjalan ke kelasnya, raiga berjalan menuju taman belakang.
Kemarin raiga sudah mendapatkan alamat rumah mira, namun alamat disitu adalah alamat rumahnya yang dulu, kini rumah mira sudah pindah. Membuat raiga frustasi seketika.
Raiga menyerit binggung, melihat ada seorang cewe yang duduk dibangku taman belakang, bukannya ini sudah bell masuk lima menit ya lalu, pikirnya.
Berjalan pelan, raiga duduk disamping cewe itu. Membuat cewe itu juga menoleh kepadanya. Alangkah terkejutnya mereka berdua
Saat mengetahuinya." mira ? " ucap raiga.
Sedangkan mira masih syok belum menjawab ucapan dari raiga, bertemu dengan orang yang ia hindari, membuat pikirannya kosong seketika.
" lu mira kan ? "
Mira mulai menjaga emosinya, lalu menatap raiga dengan cuek. " iya " katanya.
" gue mau ngomong sesuatu sama lo, tapi gak disini " ucap raiga.
Mira memejamkan matanya, sudah. Dirinya sudah cukup berdekatan dengan seorang raiga. Dirinya cukup.
Buru - buru mira bangkit, meninggalkan raiga. Hanya saja kalah cepat dengan tangan raiga yang langsung menahannya.
Dingin, itu yang raiga rasakan saat memegang tangan mira, juga kalau dilihat dari wajahnya muka mira bertambah pucat.
" gue mohon " ucap raiga .
Mira menghempaskan tangannya, membuat pegangan itu terlepas, saat mira memcoba berlari namun tertahan dengan cengkraman kuat dari raiga.
Seketika ketakutan dan traumanya berdatangan, membuat pandangan nya mulai mengabur.
Raiga panik bukan main, saat mira pingsan. " mira bangun "
Ucap raiga, sambil mengelus pipi mira pelan.Belum sadar juga, raiga menggendong mira ala bride style. Menuju parkiran yang berada mobilnya kini. Hari ini raiga bertekad akan menyelesaikan semuanya.
Haiii gais !!!
Vote and Comment !!!
Terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Merried
Teen FictionIni adalah kisahnya ... Seorang gadis biasa yang hanya menginginkan ketenangan dalam hidupnya, terutama disekolah. Namun sebuah takdir memilukan menimpanya. Bertemu dengan Cowo Bad Boy yang digilai seantero gadis disekolahnya. Bahkan sampai membuat...