10 - marahan yang manis

21.4K 799 15
                                    

" Mira, kamu mau makan apa ? " Tanya Vera.

Mereka berdua sedang di dapur untuk menyiapkan makan malam.

" Makan apa aja ma " kata Mira.

Vera melepaskan genggaman pisaunya, lalu menatap Mira. " Kamu gak ngidamin sesuatu gitu ? "

Mira menggeleng, " enggak ma "

" Waktu mama hamil raiga, mama tuh ngidam banget sama soto ayam, kasian papa kamu waktu itu malam - malam kebangun cuma nyari warung soto ayam yang masih buka tengah malam " kata Vera, sambil memotong wortel.

Mira hanya tersenyum, tadi mungkin termasuk ngidam, soalnya pas disekolah tadi Mira ingin sekali makan kue pukis, alhasil  pulang sekolah tadi Mira membeli kue pukis di depan sekolahnya.

Kue pukis itu masih sisa beberapa, sebab Mira baru makan sedikit, ojek online nya yang dipesannya  sudah sampai di sekolahnya. Ah, jadi ingin makan kue pukis nya lagi.

" Ma, Mira mau keatas sebentar ya "

" Iya, jangan lupa istirahat Mira " kata Vera.

Mira mengangguk, lalu berjalan keatas.

Mira masuk kedalam kamarnya, selepas pulang sekolah tadi Mira tak bertemu dengan raiga, tapi ia yakin cowok itu pasti sudah pulang karena mobilnya yang sudah terparkir di garasi.

Air liurnya seperti ingin menetes melihat kue pukisnya. Mira terkekeh kecil. " Kamu ingin sekali ya nak " katanya sambil mengelus perutnya.

Mira membawa kue pukis nya ke atas tempat tidur, dan memakannya disana.
Mira memakan pukis dengan tangan kirinya yang  memegang perutnya.

Saking asiknya Mira tak sadar, bahwa raiga sudah berdiri didepan pintu kamarnya, dan kini berjalan duduk didepan Mira.

Baru sadar ada raiga didepannya, Mira tersedak dengan kue pukis yang dimakannya. Membuat raiga seketika panik dan berlari mengambil air minum dan memberinya kepada Mira.

" Pelan - pelan kalau makan " kata raiga, kini dirinya berada mengambil tempat duduk didepan Mira.

Mira menengguk air putihnya, setelah selesai Mira memberi gelas kosongnya kepada Raiga, dan raiga menerimanya.

Mira melanjutkan makan kuenya namun kali ini dengan hati - hati.

" Mau ? " Mira menawari raiga.

Raiga mengangguk. Mira mengulurkan kue pukis nya didepan raiga, namun raiga tidak juga mengambilnya.

" Ambil ga " katanya

Raiga menggeleng, " suapin " katanya.

Dengan perasaan gugup Mira menyuapkan satu kue pukis pada raiga, raiga mengunyah kue pukis dari Mira.

" Kamu beli dimana ? "

Terdengar aneh saat raiga banyak bilang kamu kepada Mira, namun Mira tetap menjawabnya. " Didepan sekolah "

" Kamu ngidam ini ? " Tanyanya lagi.

Mira kembali mengangguk, " yaudah besok aku beliin " kata raiga.

" Apa dia membuat mu kerepotan hari ini ?"

Sejujurnya Mira binggung yang dimaksud dengan raiga, namun saat mata raiga menatap ke arah perutnya, ia mengerti. " Enggak, dia tak pernah ngerepotin ku "

Raiga mengangguk, " besok ada pelajaran olahraga ? "

" Ada, kenapa ? "

" Besok aku izinin ke pak Joko " kata raiga.

Young Merried Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang