My Daddy Mafia [REVISI]

delapan

MY DADDY MAFIA

Sinar matahari sudah terbit kembali dari tempatnya. Membangunkan ke-empat gadis yang bergelung dalam selimut mereka masing-masing. Jisoo, Jennie, Rose, Lisa masih saja bergelung dengan selimut mereka masing-masing. Kenapa mereka hanya bergelung dengan selimut? Dikarenakan mereka tidur di ruang tamu dengan menggelar sprei kecil di depan Tv.

Lisa terbangun lebih dulu di banding ketiga sahabatnya, ia berjalan menuju kamar mandi dan mencuci wajahnya.

Skip

Lisa kebingungan, saat keluar dari kamar mandi. Bagaimana tidak ia tidak melihat ketiga sahabatnya itu di ruang tamu. Lisa mengedarkan pandangannya ke segala arah mencoba mencari ke tiga sahabatnya tersebut, namun nihil mereka tidak ada. Baru Lisa akan pergi ke dapur ia melihat dari jendela ketiga sahabatnya kini tengah ada di area depan gedung apartment dan masih menggunakan piyama tidur mereka. Lisa mengelengkan kepalanya, ia pun segera bergegas menjemput ketiga temannya tersebut.

Saat Lisa sampai di sana, ia lihat Jisoo, Jennie, Rose seperti mencari sesuatu atau seseorang di sana. Lisa yang kesal, lantas menghampiri mereka ber tiga.

"Eonniedeull, Rose apa yang kalian lakukan pagi-pagi seperti ini sudah ada di halaman? Kalian tidak sadar kalau kalian masih memakai piyama. Sudah ayo kembali ke apartment!"

Lisa langsung menarik Jisoo dan Jennie dengan Rose mengikuti di belakangnya, ia tidak peduli kalau ia akan menjadi bahan gunjingan orang, yang terpenting ia harus membawa kembali ketiga sahabatnya ini sebelum mereka di permalukan orang.

Braakk!!

Lisa membuka pintu dengan kasar, lalu ia duduk di sofa meminta penjelasan pada tiga sahabatnya ini. Aura Lisa bisa di rasa sangat mencekam dengan wajah menatap tajam tapi bagi Jisoo dan Jennie, Lisa kali ini malah terlihat tambah lucu dengan wajah merah padamnya.

"Lisa-ya, kami tadi tidak bermaksud untuk yang bukan-bukan. Tadi saat kau di kamar mandi kami bertiga bangun dan mendapat sebuah pesan yang ada di ponsel milik Rose_" Jisoo memberi kode agar Rose menyerahkan ponselnya, Rose pun mengangguk. Setelannya Jisoo membuka Ikon pesan dan menunjukkan pesan yang ia maksud.

"Baby Chipmunk, Daddy ada di sekitar apartemen kamu sayang tidak mau menemui Daddy?"

Lisa membulatkan matanya saat membaca pesan itu, Rose yang ada di samping Jennie tiba-tiba meneteskan air matanya. Lisa yang terkejut langsung berdiri dan menenangkan Rose dibantu dengan Jisoo dan Jennie.

"Hikss... Aku takut... Hiks"

"Shhh Rose, sudah aku katakan jika ada masalah kita harus selesaikan bersama Nee."

Lisa menuntun Rose untuk duduk di sofa sambil terus mengelusi bahunya. Jisoo dan Jennie hanya bisa menatap tidak mengerti. Memang mereka berdua belum tahu apa masalah yang di hadapi Rose saat ini. Jisoo duduk di samping Rose dan bertanya pada Rose yang masih terisak.

"Rosie, apa sebenarnya yang terjadi?" tanya Jisoo.

Rose mendongak ke depan dan mengusap air matanya namun masih terisak. Ia menatap ketiga sahabatnya secara bergiliran dan menghela napas.

"Sebenarnya ada seseorang yang menghubungi ku kemarin dan menclaim aku sebagai miliknya, tapi aku tidak tau siapa."