My Daddy Mafia [REVISI]

dua puluh

Guyuran air shower membasahi tubuh Jeon Jungkook. Sekaligus ikut membawa sekelebat ingatan beberapa menit yang terjadi di ruang tamu miliknya.

Senyum manis gadis kucingnya masih terngiang-ngiang di dalam kepalanya.

Senyum manis yang mampu menghipnotis Jungkook dalam sekejap mata. Tidak bisa berbohong kalau senyuman itu memanglah manis. Dan wajah menggemaskan seperti anak kucing tadi, benar-benar membuat Jungkook lupa diri.

Hati kecilnya mengatakan kalau ada rasa nyaman jika ia bersama dengan Lisa.

Tapi otak dan pikirannya terus berkata, jangan mempercayai cinta. Dan Jeon Jungkook sudah pasti memilih menuruti ego nya. Dasar keras kepala.

Klik.

Jungkook mematikan tombol shower dan mengambil bathrobenya, memakainya sambil berjalan keluar kamar mandi.

Di kamar, hanya ada ranjang sepi tanpa keberadaan sang Gadis. Ia merasa kesepian untuk sesaat. Tapi Jungkook segera mengeyahkan pikirannya tersebut dan berjalan ke ruang wardrobe.

Ruang tamu terisi gadis yang tengah terisak kecil dalam pelukan Park Jihyo. Ia menyembunyikan wajahnya yang memerah dengan matanya yang sembab karena air mata.

Jihyo sendiri hanya bisa menenangkan gadis itu sambil mengelus kecil punggung gadis itu. Lisa.

"Sudah. Mungkin Tuan Jeon sedang lelah jadi tidak sempat untuk melihat karyamu, Lalisa."

Lisa mendongak dan melepas pelukan tersebut, ia menatap mata milik Jihyo dengan tatapan bertanya.

"Tapi Lisa sudah susah payah membuatnya Eonnie. Apa Daddy tidak menyayangi Lisa? Itu sebabnya ia tidak mau melihat hasil karya Lisa?" ucap Lisa sambil mengarahkan gambarannya ke Jihyo.

Jihyo sendiri tidak bisa berkata apa apa. Ia tahu kalau Lisa di sini hanya sebagai budak sex dari tuannya. Ia juga tidak bisa menjamin kalau nanti tuannya akan mencintai Lisa atau tidak.

"Sudah Lisa sayang. Pasti nanti Tuan Jeon akan melihatnya."

"Eonnie Janji!" Lisa mengacungkan jari kelingking nya sebagai tanda meminta pertanggung jawaban untuk Jihyo nanti.

Wanita tersebut pun hanya bisa tersenyum getir melihat Lisa. Gadis ini sudah berubah manja dan polos secara tiba-tiba sehingga ia yakin kalau ia tidak akan mengerti mana yang benar dan salah.

Dan untuk kali ini Jihyo tidak memiliki cara lain selain menyetujui keinginan Lisa.

"Baiklah Eonnie janji."

Saat Jihyo menyatukan kelingkingnya. Suara husky terdengar jelas datang dari arah tangga.

"Apa sebenarnya yang terjadi?"

Kedua gadis tersebut terkejut dan mengalihkan pandangannya menuju ke arah tangga. Terutama Lisa kini yang tersenyum senang atas kehadiran Daddy nya.