dua puluh tiga

14.6K 1.1K 239
                                    

Sesampainya di Bandara. Taehyung keluar dari mobil mewahnya dan di hadiahi ratusan jepretan kamera disetiap langkah kakinya.

Di belakangnya, yaitu kedua gadis yang ikut dengannya pun tidak luput dari kamera awak media.

Entah sejak kapan semua juru camera dan para wartawan tersebut memenuhi jalan menuju Gate tiga, Incheon Airport.

Namun beruntung, para Bodyguard langsung turun ke lapangan untuk mengamankan jalannya sang CEO tersebut sampai masuk ke dalam Gate.

Di dalam Jet Pribadi milik Taehyung. Lisa memekik senang ketika melihat keluar jendela pesawat.

Seakan sudah lupa kalau ia memiliki masalah besar dalam kepalanya.

Jennie yang berada di samping Lisa terkekeh ringan dan segera memeluk tubuh Lisa. Moment  persahabatan sangat terlihat di dalam pesawat tersebut.
.
.
Sampai di Thailand dengan menghabiskan waktu sekitar 5 jam. Jet pribadi Taehyung mendarat dengan selamat di Bandar Udara Suvarnabhumi.

Mereka bertiga keluar dari Gate dan segera masuk ke dalam Mobil Pribadi yang telah Taehyung siapkan untuk menjemput mereka.

Lisa tersenyum penuh arti sambil menatap jalanan. Rasa rindu kampung halaman begitu membuncah dari dalam hatinya.

Namun masih ada rasa khawatir pada Jungkook, karena sudah Lisa tinggal pulang tanpa memberitahukan hal tersebut padanya.

Segelumit rasa cemas pun ikut andil dalam relung hatinya yang khawatir. Takut kalau terjadi apa apa pada sang Daddy yang kini sendiri di Korea.

Tanpa sadar. Mobil telah berhenti di sebuah area pinggiran kota Bangkok yang di penuhi oleh Perumahan sederhana dari para masyarakat.

Masih terkesan bagus jika dilihat dari kerapian atau tata bangunannya. Dan hal ini tidak akan di lupakan oleh Lisa walaupun sudah dicekoki oleh narkoba yang menghilangkan sedikit memorynya.

Ia lekas turun setelah memberi kecupan manis pada pipi bagian kiri Jennie dan senyuman manis pada Taehyung.

"Terimakasih banyak Oppa, Eonnie."

"Iya, sama-sama Lalisa. Ingat kata Daddy Taetae kalau kau harus menghubungi kami setiap saat, mengerti!"

"Ya, Jennie Eonnie. Aku mengerti."

"Baiklah kau boleh pergi Lisa-ya!"

"Ya Eonnie. Bye Bye. Sampai jumpa lagi." Lisa meberikan finger heart pada Jennie.

"Bye, Bye Lisa."

Mobil milik Taehyung pun mulai menjauh dari pandangan Lisa hingga tidak terlihat lagi.

Ia menghela napas dan mengangkat tas berisi pakaiannya masuk ke dalam komplek Perumahan.

Sampai di depan rumahnya, ia pun menekan Bel.

Berharap akan di sambut dengan pelukan hangat dari sang Ibu dan kecupan manis dari sang ayah yang begitu ia rindukan selama bertahun-tahun.

Tiingg Toongg.

Tiingg Toongg.

Tiingg Toongg.

Tiingg Toongg.

Ini sudah pencetan ke empat, tapi belum ada balasan sama sekali dari dalam.

Lisa mempoutkan bibirnya kesal lantas duduk pada bangku taman yang ada di depan rumahnya untuk menunggu pintu di buka.

Tak lama kemudian pintu utama rumah terbuka. Mendengar hal itu Lisa langsung berdiri dan berlari menuju pintu untuk siapa di sambut oleh ke dua orang tuanya.

My Daddy Mafia [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang