My Daddy Mafia [REVISI]

tiga

MY DADDY MAFIA

Lisa seharian ini mengacuhkan Rose, dari mulai bangun tidur hingga mereka istirahat. Lisa sama sekali tidak berbicara dengan Rose.

Bagaimana Lisa tidak kesal padanya? Setelah Lisa memberi makan peliharaan mereka, ia melihat mangkuk Kimchi mereka telah kosong dan satu snack Jellybean telah habis tak tersisa.

Siapa lagi jika bukan Roseanne Park yang menghabiskannya?

Bukan hanya itu, semalam saat Lisa ingin minum Banana Milkshake miliknya, isi dari botol miliknya hanya tinggal setengah. Lisa berani bertaruh kalau bukan Rose yang menghabiskannya, ia rela di jual ke pria hidung belang.

Namun sekali lagi Rose lah yang menghabiskannya, sebenarnya seberapa besar nafsu makan sahabat Lisa ini?

"Lisa, please. Jangan acuhkan aku! Mianhaeyo Lisa-ya!" Perkataan Rose tidak ditanggapi oleh Lisa, ia masih sangat kesal padanya.

Rose mengoyang-goyangkan lengan Lisa sembari terus meminta maaf kepada nya.

"Lisa-ya, Jeongmal Mianhae!" Lisa mengambil napas dan menghembuskanya dengan kasar ia pun akhirnya menatap Rose.

"Baiklah aku memaafkanmu, tapi kalau kau sampai melakukannya lagi jangan harap kau bisa membuka kulkas selama seminggu!" Rose mengangguk mantap membuat Lisa tersenyum lalu memeluk gadis bermarga Park di sampingnya ini.

Jisoo dan Jennie hanya bisa terkikik geli melihat kelakuan kedua adiknya ini.

"Sudah-sudah jangan banyak drama! Ayo kalian ke kelas! ini hampir masuk, loh." Jennie membuka suara setelah diam sedari tadi mendengar pertengkaran kecil dua adiknya ini.

"Nde Eonnie." Lisa dan Rose menjawab bersamaan kemudian beranjak pergi dari kantin menuju kelas.

~AT CLASSROOM~

Suasana kelas terlihat tenang. Dosen tengah menulis materi di papan tulis dan ini adalah jam terakhir pelajaran. Saat-saat seperti inilah yang sangat di tunggu oleh para mahasiswa.

Tidak terkecuali Lisa, ia kini berusaha secepat mungkin untuk menulis materi yang ditulis sang Dosen di papan. Setelah sepuluh menit berlal, bel pun berbunyi.

Menandakan berakhirnya pembelajaran hari ini. Lisa segera membereskan bukunya dan menghampiri Rose yang sudah menunggu di lorong depan.

"Lisa! Tadi Jisoo eonnie dan Jennie eonnie memberi pesan kepadaku agar kita pulang lebih awal. Kita tidak jadi makan malam bersama mereka. Mungkin saja, mereka bisa makan malam besok. Lagipula kan, kita besok libur." Lisa mendengar penjelasan Rose dengan seksama, ia sedikit kecewa tidak bisa menghabiskan waktu bersama kedua sahabatnya.

Lisa dan Rose kini tengah berada di halte bis. Menunggu bis datang rupanya membutuhkan waktu yang cukup lama.

Lisa sedikit kesal karena bis yang ia dan Rose akan tumpangi belum juga datang. Dan hari rupanya sudah mulai gelap.

Di tengah pemikiran kesalnya ia melihat banyak orang mengerubungi gang sempit yang berjarak sekitar seratus limapuluh meter dari halte bis.

Lisa kemudian menyadarkan Rose yang tengah memainkan ponselnya untuk menemani Lisa melihat kerumunan tersebut.

Lisa dan Rose mencoba melihat apa yang orang-orang lihat sekarang ini. Dan betapa terkejutnya mereka bahwa ternyata, ditemukan mayat dari seorang laki-laki yang tidak lain dan tidak bukan adalah sunbae mereka, Hwang Minhyun.