dua puluh tujuh

14.7K 1K 64
                                    

Kehidupan baru yang di rasakan Lalisa manoban....uummm maksudku Lalisa Jeon pasca tersadar dari kematiannya. Ketika ia membuka matanya ia hanya bisa melihat ruangan putih dengan nuansa rumah sakit yang begitu kentara di dalam sana.

Mengedarkan pandangan dan menemukan sebuah tangan yang memegangi telapak tangannya dengan erat. Mengernyit kala melihat bahwa dia seorang pria.

Merasa ada pergerakan dari gadis-nya Jungkook pun segera bangun dari tidurnya.

Ketika seseorang tersebut mendongak. Lisa menemukan prepensi Jungkook, yap Daddy-nya yang begitu ia rindukan.

Sudah menjalani rasa mati suri selama beberapa menit dan tidur selama hampir seminggu membuat diri juga tubuhnya kini seperti seolah seorang bayi yang baru belajar berjalan.

"Syukurlah, kamu sudah bangun Kitty.. Daddy begitu merindukanmu.."

Mendekati Jungkook berniat untuk memeluk tubuh tegap milik Daddy-nya tersebut, namun Jungkook terlebih dulu mengangkat sedikit tubuh Lisa agar sang gadis bisa memeluknya tanpa memelurkan tenaga yang berlebihan.

"Kitty, kamu benar-benar kejam! Tertidur selama seminggu lebih, meninggalkan Daddy mu ini yang selalu mengoceh di samping seperti orang gila. Kamu ini benar-benar membuat Daddy khawatir!"

"Maafkan aku, Daddy."

"Shhh.... Kamu tidak perlu meminta maaf. Seharusnya Daddy yang meminta maaf karena sudah kejam dan menyia-nyiakan kamu...  Maaf Kitty.."

"Ummhh... Daddy.. Hiks..."

"Shhh..  Sudah tenanglah. Sekarang kamu istirahat sebentar, Daddy akan mengemasi barang barang, karena kamu sudah boleh pulang malam ini. Sekarang kamu istirahat, ya!"

"Baiklah Daddy."

Selepas merebahkan Lisa di ranjang, Jungkook segera mengemasi barang barang.
.
.
.
Skip.

Kembali ke mansion raksasa Jeon setelah cukup lama meninggalkan tempat penuh kenangan ini.

Dengan bantuan Jungkook yang mendorong kursi roda, Lisa mengedarkan pandangannya. Tidak ada yang berubah dari Mansion ini sejak ia tinggalkan. Apalagi dengan kabar yang di sampaikan Jungkook tadi kalau ia kini tengah mengandung anaknya membuat hati Lisa semakin diliputi kebahagiaan.

Alternatif dengan masuk ke Lift yang ada di sana di karenakan ia kini tengah memakai kursi roda jadi hal ini harus di lakukan.

Dan kini Jungkook memperlakukan Lisa layaknya seorang putri dari sebuah kerajaan. Di luar dari ekspetasi Lisa yang dulunya hanya ini diperhatikan Daddy-nya, malah sekarang ia di sayangi bahkan sangat sangat sayang pada Lisa.

"Kamu memikirkan apa Kitty?" Lisa tergejolak ketika Jungkook menyadarkannya dari melamun. Kemudian dia hanya bisa tersenyum manis dan misterius.

Sampai di kamar Jungkook langsung mengangkat tubuh Lisa ke ranjang king size dan menyamankan posisi di samping sang gadis.

Memeluk penuh rindu dan kasih tubuh lemah Lisa. Yap.. Di diagnosis Lisa tidak boleh terlalu lelah dan tidak boleh memikirkan hal yang berat kalau itu terjadi, bekas operasi pada otaknya akan terbuka kembali.

Untuk ke depannya lagi Jungkook benar-benar berharap kalau ia tidak akan mengecewakan gadis-nya lagi, ia kini akan berusaha untuk selalu ada disamping Lisa apapun yang terjadi.

Kenapa ia tidak mengatakan Janji, itu karena kalau kau berjanji. Kau harus menepati janji tersebut apapun caranya dan jika kau mengingkarinya pasti akan ada perasaan bersalah dalam dirimu.

"Sekarang kamu tidur Nee! Daddy harus pergi sebentar ke ruang kerja untuk melakukan sesuatu." Jungkook menarik selimut untuk menutupi sebagian tubuh Lisa.

My Daddy Mafia [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang