My Daddy Mafia [REVISI]

tiga puluh empat

Sepulang dari pesta teman Jungkook tadi malam Lisa langsung tertidur di sampingnya hingga terpaksa ia harus menggendong tubuh gadis masuk ke rumah.

Walau sebenarnya ia dengan senang hati ia akan melakukannya tapi sudah namanya Jeon Jungkook pada akhirnya ia akan meminta imbalan pada gadis-nya.

Tidak peduli apapun itu pokoknya sesuatu yang terbesit dalam pikiran kotor nan mesum nya.

Merebahkan tubuh Lisa pada ranjang dengan dirinya juga ikut berbaring.

Mengelus helai demi helai surai coklat gelap milik gadis-nya sambil memainkannya.

Manik kelamnya menatap wajah menggemaskan Lisa yang tertidur. Tidak bisa menahan rasa gemas, lantas ia cubit pipi tembam milik gadis-nya tersebut.

Merasa sang gadis kini tidak nyaman segera ia hentikan kegiatan menyenangkan tersebut karena tidak ingin Lisa-nya terbangun dari tidurnya. Lekas ia lepas jas dan juga kemejanya lalu mengecup bibir ranum Lisa sebelum ikut sang gadis masuk ke dalam alam mimpi.

"Good Night my Kitty."
.
.
.
Pagi menyongsong. Matahari masuk melalui celah gorden kamar bernuansa putih tersebut.

Berniat membangunkan semua dengan menggunakan cahaya indahnya. Namun kini yang ada di ranjang besar tersebut hanya Pria tampan dengan keadaan telanjang dada dengan selimut menggantung di tubuhnya tanpa ada teman tidur. Ya itu Jeon Jungkook.

Tapi jika kau tanya di mana Lisa. Gadis itu kini sudah berada di dapur.

Ia tengah berkutat dengan berbagai alat masak yang ada di sana. Dirinya sudah berusaha untuk bangun pagi hanya demi menyiapkan sarapn untuk Pria-nya.

Dan di tambah ini juga keinginan bayi yang tengah ia kandung. Entah kenapa anaknya dan Jungkook tidak pernah meminta hal-hal yang bersifat terlalu berlebihan. Entahlah.

Selesai menyiapkan makanan yang terdiri dari Bulgogi, Pork Soup Rice, Ayam goreng, ia pun melangkahkan kaki panjangnya menuju ke lantai tiga tempat kamarnya dan Jungkook, sudah pasti niatnya untuk membangunkan pria pemalas namun Lisa cintai itu.

Jangan tanya kenapa Lisa memasak ayam goreng. Ini bukan kemauannya, jujur sekali ini adalah keinginan dari sang bayi.

Jadi daripada membuat sang ayah repot lebih baik dirinya membuat itu sendiri. Oh ya jangan lupakan, akhir akhir ini Lisa sangat suka minum Almond milk. Dan sudah pasti ini karena bayi ini.

Baru berjalan beberapa langkah naik ke tangga ia mendengar sebuah suara misterius dari arah kamar yang di gunakan Namjoon dan Jihyo.

Karena rasa penasaran yang menghinggapinya. Ia nekat untuk menguping pembicaraan mereka berdua. Toh jika tidak penting Lisa juga tidak akan lama-lama.

Ia dekatkan telinganya pada pintu yang sedikit terbuka dan memfokuskan pendengarannya pada kamar dengan pintu putih tersebut.

"Oppa bagaimana ini......"

"Shhhh. Jihyo ini tidak apa apa. Aku janji ini semua tidak akan ada yang mengetahuinya." Lisa mulai bingung apa yang dibicarakan kedua manusia itu di dalam sana.

"Tapi dia sudah menemukan buktinya. Bisa-bisa kita di jebloskan ke dalam penjara.... Hikss..."

"Sudahlah Jihyo. Aku benar-benar berjanji tidak akan ada yang mengetahui hal ini. Kau boleh pegang kata-kataku ini!"