dua puluh dua

14.3K 1.1K 281
                                    

Recommend song = BTS house of cards

Hari demi hari berlalu. Dan lama kelamaan rasa Cinta yang mulanya hanya secuil tersebut semakin membesar di hati Jeon Jungkook.

Dan semakin hari juga desahan, jeritan, tangisan juga semakin terdengar dalam Mansion raksasa Jeon.

Ia sekali lagi, lagi dan lagi selalu mengutamakan ego di atas segalanya, julukan sebagai Jeon yang tidak mengenal cinta ingin selalu melekat pada dirinya.

Lisa sendiri seolah tidak peduli kalau dirinya telah hancur kala berkali-kali di siksa oleh Jeon Jungkook. Rasa cinta sudah menguasai dirinya sampai ke lubuk hati terdalamnya.

Semua rasa sakit akan ia tanggung walaupun itu akan mencelakakan dirinya.

Jungkook juga sudah tidak peduli kalau sang gadis telah hancur bahkan sangat hancur untuk disebut sebagai seorang gadis suci lagi.

Rasa ego yang sangat tinggi mengendalikan dirinya untuk selalu menyiksa dan menyiksa Lisa.

Sedangkan hatinya selalu berkata. Nyatakanlah perasaanmu dan berhenti menyiksa dia Jungkook, jangan terus kau pendam dan mengutamkan ego mu yang tidak berarti itu.
.
.
.
Saat ini Jungkook tengah fokus mengecek dokumen dalam ruang kerjanya.

Tangan besar tersebut tidak berhenti mengetuk - ngetuk pena pada meja sebelum di pakai untuk menulis. Dan sesekali Jungkook melirik foto Lisa yang sudah ia pasang pada bingkai kecil pada meja kerjanya.

Senyum manis dari gadis-nya, dan binaran mata kebahagiaan begitu terpancar dalam foto tersebut.

Jungkook tersenyum tipis seraya mengusap bagian pipi Lisa di foto tersebut. Saat ini ia tengah di kendalikan oleh Hatinya. Oleh karena itu ia tidak segan-segan menunjukkan rasa cinta dan sayangnya pada Lisa. Tapi masih Fotonya bukan orang aslinya.

Entah kenapa juga Ego selalu berhasil menguasai Jungkook setiap ia bertatapan langsung dengan mata bulat dan polos milik Lisa.

Sebuah ketukan dari arah pintu membuyarkan lamunan Jungkook. Ia kembali pada wajah dingin dan tatapannya, setelah memerintahkan seseorang di balik pintu agar masuk.

Bingo. Mata Jungkook membelalakkan lebar.

Ia melihat prepensi Lisa yang tengah tersenyum sambil membawa sebuah kopi di nampannya.

Lisa bergegas berjalan mendekati Jungkook di mejanya. Menaruh kopi tersebut sambil tersenyum ke Daddy kejam tersebut. Jungkook sendiri hanya membalas nya dengan tatapan datar nan dingin.

"Daddy. Lisa bawakan kopi. Daddy minum ya."

"Tidak!"

Lisa mengeluarkan ekspresi kaget yang lucu. Membuat Jungkook kali ini ingin mencubit pipi tembamnya.

"Kenapa Daddy? Padahal Lisa sudah dengan susah membuatnya. Kumohon Daddy, tolong minumlah!"Lisa bersujud tanpa malu pada kaki Jungkook yang tertutup sepatu Kulit.

Kali ini duality egois menguasai Jungkook. Emosi yang entah datangnya dari mana tiba-tiba membuat Jungkook menggendong tubuh mungil Lisa pada bagian pundaknya. Ia membawa Lisa menuju ke lantai dasar untuk melakukan suatu hal yang tentunya Lisa tidak akan tahu atau menyadarinya.

Di bawah ia berpapasan dengan Taehyung yang kebetulan kali ini menginap di Mansion miliknya. Tentunya bersama dengan Kim Jennie.

"Kau mau kemana Jeon??"

"Bukan urusan mu Kim!!"

Taehyung mengeraskan rahangnya. Kesal karena tingkah tak sopan dari Jungkook.

My Daddy Mafia [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang