dua puluh delapan

14.9K 996 106
                                    

"Bagaimana Namjoon? Apa sudah keluar hasilnya?" Jungkook bertanya pada pemuda Kim tersebut saat tiba-tiba ia masuk le dalam ruangan di perusahaan miliknya.

"Sudah Sajangnim, tapi kami tidak mendapatkan sidik jari selain milik Jihyo, saya dan anda. Pelaku dari kejahatan ini benar-benar pintar dalam menjalankan aksinya Sajangnim."

"Arrrghhhh, sialan!!!! Apa kau juga tidak menemukan dalam rekaman CCTV?"

"Huh. Benar tuan rekaman CCTV. Jihoon kemari!" Namja muda masuk ke ruangan besar Presdir Jeon setelah sang tuan memerintahkannya untuk masuk.

"Keluarkan rekaman CCTV. Pada rentan waktu 2 bulan ini!"

"Baik, Tuan."

Jihoon menyalakan laptopnya dan membuka file bagian CCTV dari 2 bulan yang lalu. Atau bagian Jungkook masih kejam kejamnya pada Lisa. Dan itu masa yang Jungkook saat ini sangat benci.

"Maafkan saya tuan, tapi kamera CCTV pada waktu itu sedang tidak berfungsi jadi kami tidak bisa mendapat salinan file dari videonya."

"Keparat!!! Baiklah, kalian berdua boleh keluar dari ruanganku!" tanpa jawaban, Namjoon dengan diikuti Jihoon segera keluar dari ruangan milik Jungkook.

"Huuh. Sabar Jeon Jungkook." pria Jeon tersebut mendengus kemudian menyamankan tubuhnya untuk duduk pada kursi.

Memijat pangkal hidungnya dengan cukup kasar.

Drrtt  Drrtt  Drrt  Drrtt

"Siapa lagi ini yang menelpon?" Jungkook mengangkat smartphone miliknya dan melihat nomor penelpon tersebut.

Ia mengernyit ketika tahu kalau ini nomor telepon milik rumahnya.

"Ya, Jeon Jungkook disini?"

"Daddy ~~"

"Ternyata kamu Kucing kecilku. Daddy kira siapa tadi. Ada apa hmm kamu menelpon Daddy?" Jungkook bernapas lega, kala tahu kalau Kitty nya lah yang menelpon.

"Daddy. Baby Jeon minta papa nya pulang sekarang."

"Um? Benarkah. Baby Jeon yang memintanya, hmm?"

"Iya Daddy."

"Baiklah. Daddy akan segera pulang, tunggu Daddy Kucing kecilku!"

"Baik Daddy."

Tuut.

Memasukkan smartphone canggihnya ke dalam tas dan keluar dari ruangan miliknya.

Ia kini benar-benar tidak sabar untuk pulang, karena kini gadis-nya lah yang meminta dirinya untuk pulang.

Buncahan rasa bahagia pun ikut memenuhi dirinya. Ia tidak sabar untuk menikmati moment moment kebersamaan dirinya dengan gadis manisnya dan tentunya calon anaknya.

Sekaligus ini akan menjadi penenang dari pikirannya yang tengah pusing.
.
.
.
Skip

Memasuki rumah besar miliknya dirinya langsung disambut dengan sang gadis yang menghamburkan tubuhnya untuk memeluk tubuh Jungkook.

Tersenyum dan mengelusi punggung sang gadis dengan sayang seraya menyerahkan jas hitamnya ke pada pelayan.

"Apa kamu begitu merindukan Daddy, hmm?"

"Bukan Lisa saja, tapi baby Jeon juga rindu papa nya!" Jungkook yang gemas lantas mencubit pipi tembam Lisa yang tengah menggembung lucu.

"My baby Kitty and My baby Jeon."

My Daddy Mafia [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang