"Nanananana" Lee Yora gadis cantik dengan rambut diikat berjalan riang dikoridor rumah sakit.
Yora sesekali tersenyum ketika beberapa perawat menyapanya.
Bukan,dia bukanlah seorang dokter atau perawat disini. Bukan juga seorang pasien yang sering cek up karena penyakit keras, dia adalah...
"Ayah"
Benar, anak dari pemilik asia medical hospital ini
"Oh? Kau datang?"
Pria paruh baya dengan jas khas dokter itu menghampiri putrinya.
"Hm, Ibu menyuruhku memberikan ini. Dia yakin Ayah tidak akan menyempatkan makan siang lagi" ucapnya dengan nada cerianya.
Sanga Ayah terkekeh halus, dirinya menyempatkan untuk mengacak surai sang anak.
"Terimakasih putri Ayah yang cantik"
Yora tersenyum sangat manis "kalau begitu aku harus kembali pulang"
"Kau tidak menemani Ayahmu ini makan?"
"Tidak, aku harus membantu Ibu ditoko kuenya"
Meski sedikit kecewa ia membiarkan sang anak pulang, dan Yora sempat mencium pipinya dan berpesan agar dirinya menghabiskan bekal makan siangnya.
..
..
..
Bruk..Yora kaget ketika melihat anak kecil terjatuh tak jauh darinya. Ia yakin anak kecil itu pasien dirumah sakit ini
"Hei, apa kau baik-baik saja?" Tanyanya lembut
"Iya Noona kookie baik-baik saja"
Yora tersenyum gemas mendengar nada yang menurutnya sangat lucu itu.
"Lain kali kalau jalan hati-hati ya, supaya enggak jatuh lagi"
Kookie anak itu mangangguk patuh.
"Astaga Kookie, disini kau rupanya"
Suara ngebass tiba-tiba mengintrupsi mereka berdua.
"Dokter Oh" Kookie langsung saja memeluk kaki si Dokter.
Yora menekuk dahinya, dirinya merasa familiyar dengan wajah itu
Mungkinkah??..
"Sehun?" Panggilnya ragu
Dokter muda itu terkejut ketika namanya dipanggil, ia melihat dengan seksama dan merasakan hal yang sama seperti Yora.
"Yora?" Tebaknya.
Tanpa sadar Yora merekahkan senyum lebar sampai matanya tertutup.
..
..
.."Hmm sudah lama ya?"
Sehun akhirnya membuka suara setelah beberapa menit terdiam membisu. Saat ini mereka sedang menemani Kookie atau JungKook main ditaman Rumah Sakit Ini.
"Iya, kau benar-benar menjadi Dokter rupanya"
Sehun terkekeh " Memang, ini kan cita-citaku" ia menatap gadis itu yang sedang sibuk memperhatikan anak-anak main.
"Kau..apa kabar?" Yora menoleh ketika Sehun bertanya yang dengan otomatis mata mereka bersitatap.
Keduanya terdiam,menyelami mata pasangan masing-masing ada desiran familiyar yang mereka rasakan.
Dan kegiatan-maribertatap-itu terhenti ketika hp sigadis berbunyi. Buru-buru ia mengangkat dan sedikit menjauh dari sehun.
"Hm..Sehun maaf sepertinya aku harus segera pulang"
Sehun mendesah kecewa namun ia tetap berdiri " Iya tidak masalah"
Canggung itu yang sekarang mereka rasakan. "Kalau begitu aku permisi, sampai jumpa lagi"
Namun sebelum langkah Yora menjauh Sehun berteriak.
"YORA"
gadis itu berbalik
"APA AKHIR PEKAN KAU ADA ACARA"
gadis itu menggeleng dan tersenyum "TIDAK"
Sehun nampak puas dengan jawaban itu.
"KALAU BEGITU BERKENCANLAH DENGANKU"
Yora sempat terkejut tapi kemudian tersenyum malu dan mengangguk
"BAIKLAH"
"AKU AKAN MENJEMPUTMU NANTI"
setelah itu Yora melanjutkan berjalan sedikit berlari karena malu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HeheheVOTMENT JUSEYO