.
.
.
.
.
.
Aku menatap datar pada sesosok makhluk tampan didepan ku yang sibuk dengan kertas-entahlah aku tidak tau namanya- sambil menganggung dia kembali menulis sesuatu dikertas itu.Oh ayolah aku kesini bukan untuk melihat dia sibuk seperti ini. Jika kalian ingin tau dia sudah seperti itu dari dua jam yang lalu, apa dia tidak lelah?
"Oppa?"
Aku mencoba menggailnya namun nihil ia sama sekali tidak merespon.
"Yoongi Oppa"
"Hm?"
Lihat? Hanya sebuah gumamman yang aku dapatkan. Bosan aku memutuskan untuk keluar dari kamarnya. Biarlah aku yakin dia tidak akan menyadari ketidak beradaanku.
Dan disinilah aku terdampar diruang tv dengan siaran yang sangat membosankan. Ini hari libur tapi manusia setengah kulkas itu tidak ada niat untuk mengajak ku pergi.
Paling tidak ajak aku makan siang diluar gitu, karena demi apapun aku sudah sangat lapar.
"Disini kau rupanya"
Aku merespon dengan malas.
"Kau marah?"
"Tidak"
Aku tidak marah aku hanya kesal karena dia yang tidak peka.
"Aku menunggumu dikamar tadi tapi rupanya kau tidak kunjung kembali"
Aku mendengus "Aku ada disana juga Oppa tidak akan peduli"
Dia hanya terkekeh kecil atas ucapan ku. Padahal menurutku tidak ada yang lucu sama sekali.
"Kau lapar?"
Kali ini aku menoleh dan memberikan senyum manisku "Iya sangat lapar"
Yoongi Oppa mengangguk kemudian meraih ponselnya, tunggu dulu..dia tidak berniat memesan makannan kan?
"Kau mau apa? Biar aku pesankan"
Aku melihat dia tak percaya, memang benar Yoongi Oppa tidak berniat mengajak ku jalan-jalan.
"Kenapa hanya diam?"
"Oppa, kau tidak mau mengajakku makan siang diluar?"
Dia memasang raut bingung "Tidak"
Hah? Yang benar saja...
"Aku sibuk"
Ya memang aku tidak pernah menang jika berhadapan dengan perkejaannya itu.
Aku memasang wajah cemberut, yasudahlah memang apa yang aku harapkan dari kekasih kulkas ku ini?
"Kau ingat ada festival cokelat kan didekat sungai han?
Aku berpikir sejenak ah itu, Seulgi temanku bercerita dia dan kekasihnya akan datang kesana.
"Iya aku tau"
Dia mengangguk "Aku sudah membeli tiketnya, nanti malam kita pergi kesana"
Sebentar sebentar? Apa pendengaranku sudah tidak berfungsi dengan baik?.
Aku rasakan rambutku diacak gemas oleh Yoongi Oppa.
"Aku sudah memesankan makanan untukmu, jadi makanlah dengan tenang selagi aku menyelesaikan pekerjaanku agar kita bisa pergi kesana tepat waktu"
Sepertinya ini kalimat terpanjang yang aku dengar setelah kita menjalin kasih selama 2 tahun.
Dia bangkit dan mengecup kepalaku singkat "Dan dandanlah yang cantik malam ini"
Min Yoongi dengan sifatnya yang tidak dapat terdeteksi..
.
.
.
.
Wkwk singkat ya? Gajelas juga ceritanya tapi semoga readers suka ya..VOTMENT JUSSEYO..