"Hei sudah liat belum lagu terbarunya BTS Oppadeul"
"Udah..udah..gila Tae Oppa ganteng banget"
"Apalagi Kookie Oppa, yaampun suaranya bikin meleleh"
"Rapnya Suga Oppa emang top deh"
"RM Oppa juga"
"Jhope Oppa juga diMV ini makin keren"
"Jimin Oppa yaampun"
"Eits gak boleh, Jimin Oppa punya Aku"
"Apaansih ngaku-ngaku dia punya Aku"
"Aku"
"Aku"
"Ck. Apaansi kalian, berisik banget"
Obrolan para fangirl tadi terhenti oleh ucapan gadis dengan rambut dijepit itu.
"Yaudah sih santai aja" ucap salah satu dari mereka.
"Tau nih Nara gak asik"
Jung Nara, gadis itu mengangkat bahu acuh kemudian keluar dari kelas.
"Lho Nara mau kemana?"
Tanya Irene, teman sebangkunya Nara."Nyari Angin"
..
Nara menendang-nendang angin dengan kesal. Entahlah dari kemarin moodnya mudah sekali berubah-rubah.
Aku tau dia sangat sibuk, tapi apa susahnya sih hanya mengirim sebuah pesan singkat gumam si cantik.
Langkah kakinya membawa si gadis ke taman belakang sekolah. Tapi sepertinya dia tak sendiri disana, melihat ada seorang namja yang sibuk dengan kanvas dan beberapa cat warna.
Nara melangkah perlahan agar tidak menganggu aktivitas si namja. "Apa yang kau lakukan disini" Nara berjingkrak kaget. Si namja berbalik menghadap Nara dan tersenyum
"Minhyun Oppa, aku kira siapa" Nara tersenyum.
Minhyun terkekeh "Bisa kau jawab pertanyaan ku tadi nona Jung?"
"Aku hanya mencari angin,Apa Oppa terganggu?"
Minhyun menggeleng "Tidak, aku malah merasa senang ada yang menemani"
Nara tersenyum manis "wahh, lukisan Oppa memang selalu bagus" pujinya tulis.
"Benarkah?"
"Hm, aku jadi ingin menjadi kupu-kupunya. Yang selalu kau lukis"
Pemuda Hwang tersenyum "Aku akan melukis mu setiap hari, jika saja kau mau menjadi yeojachinguku"
Nara tersentak lalu tersenyum canggung. Ini sudah ketiga kalinya seniornya itu menyatakan cinta padanya. "Hehe, Oppa kau sudah sering mengatakan itu dan jawabanku tetap sama"
Minhyun tersenyum kecut "Iya aku tidak kaget"
..
LINE
Mr. Busy♡
JIM
Kamu dimana?
Aku ada diparkiranTumben sekali
NARA☆
Masih dikelas
Iya,aku akan turun
(Read)Nara buru-buru memasuka alat tulisnya ke dalam tas. "Irene-ah aku duluan" pamitnya dan langsung lari untuk menuju parkiran.
Tok..tok.. Nara mengetuk kaca mobil itu ketika terbuka nampaklah sesosok(?) Namja berpakaian serba hitam. Habis ngelayat heh? Pikir gadis itu.
Namja itu tersenyum "Masuklah"
Suasana didalam mobil terlihat sunyi tidak sunyi sekali sih radio mobil sang namja memutarkan lagu yang terdengar familiar.
"Kamu udah denger lagu baru aku?" Si namja memulai pembicaraan. Nara hanya menggeleng.
"Belum, tidak sempat aku sibuk"
Si namja tersenyum datar, ia yakin jika yeoja nya ini sedang marah padanya. Tak apa ia memaklumi.
"Tumben jemput, sudah tidak sibuk he?" Hm inisih lebih ke menyidir dari pada bertanya. "Ya seperti kamu liat, aku mau menghabiskan waktu dengan kekasihku" jawabnya tenang
Nara mendengus "masih inget punya pacar"
"Nara, aku sedang tidak ingin bertengkar" ucapnya penuh kesabaran. "Aku minta maaf untuk yang kemarin-kemarin. Tapi jujur aku memang sangat sibuk untuk comebackku itu"
Nara menghela nafas, benar. Ia hanya terlalu kekanakan dan merindukan kekasih idolnya ini. "Tidak, aku yang minta maaf, aku tidak mengerti posisi oppa bagaimana. Maafkan aku"
Sang namja tersenyum dan mengangguk "Permintaan maaf diterima" ucapnya sambil mengelus sayang rambut Nara.
"Kita akan kemana Jim Oppa?" Tanya si gadis. Ya kalian tidak salah dengar atau lihat kekasih ku adalah idol yang sedang naik daun Park Jimin .
"Namjoon hyung bilang ada pasar malam didekat sini, jadi aku inisiatif mengajakmu kesana. Tak apa-apa kan?" Ujarnya. Matanya masih fokus pada jalanan. Nara mengangguk semangat ia memang berencana mengajak Jimin jika sang idol sudah tidak sibuk lagi.
Harapanmu terkabul Nara.
♡♡♡
Nara tersenyum sangat manis sekali. Jimin ada disampingnya meski dengan pakaian serba hitamnya.
"Ayo" Jimin menarik lembut tangan kekasihnya.
"Oppa ayo mainkan itu dan beri aku hadiah dari sana" bisiknya. Jimin melihat kearah yang gadis itu tunjuk.
Sebuah stand permainan dengan boneka yang menggantung disana. Ah Jimin tau permainan itu tapi ia tidak tau namanya. "Baiklah ayo"
"Aku hanya perlu menembak kan?"
"Ya tuan, kenailah bebek mainan itu"
Jimin tersenyum pada sigadis 'hanya perlu menembak. Itu mudah'
"Oppa fighting"
Namja Park itu siap untuk membidik. Tembakan pertama gagal,kedua gagal,ketiga kena..
"Sudah kubilang aku berhasilkan" ucapnya penuh kebanggaan. Nara mendengus. "Itu pun dalam beberapakali percobaan"
"Yang penting aku sudah mendapatkan boneka ini untukmu" ucapnya datar. "Iya-iya. Terimakasih" sambil mencium pipi Nara sekilas.
Mereka melanjutkan permainan dipasar malam itu. Biarlah malam ini Park Jimin hanya untuk Jung Nara seorang.
..
..
..
Hehehe..VOTEMENT JUSEYO