melahirkan seorang diri

1.1K 58 14
                                    

7 bulan kemudian.
perut sanji,sekarang membesar dan berisi.
ya
sanji hamil lagi, dan ia selama 7 bulan ini merahasiakan kehamilannya dari teman temannya.

flash back.


"ueeekkk!!"

"sanji moo jangan membantah kau pasti hamil!!" ucap zoro dengan muka bahagia"

"apaan sih! aku ini pasti masuk angin tapi..unghh muaall..ueeeekkk!!"

"ku belikan tespac loh!"
zoro berlari ke luar tidak memperdulikan orang yang ia tabrak.

*setelah di priksa*

"KANN KAU HAMIL KAN!!!"

"UH zoro jangan teriak teriak!!"

"aku senang!! tapi kita harus merahasiakan ini ya??."

"wakatta..."




flash end


"aduhh susah sekali" ucap sanji sambil mencoba mengambil merica di atas lemari.
"humft!"...
sanji berfikir.
'uhh kalo aku naik ke kursi mungkin bisa ku ambil ya??'
sanji lalu mengambil kursi dsn menaikinya lalu mengambil merica.
tapi..
saat sanji hendak turun kursi pun oleng lalu

kepppp!!

sanji memejamkan mata nya..saat ia membuka mata nya zoro sedang menggendong nya.
"zoro??"

"TOLOLLLLLLL!!! LAGI HAMIL NAEK BANGKU KEK GINI!! KALO JATOH KEGUGURAN GIMANAA???!!"
teriak zoro

"uhh gomenn ...habisnya aku mau ngambil merica"..

"lebih baik kau masak saja dan jika ada sesuatu yang ini kau ambil katakan! aku akan diam di sini".

"um..baik lah..turunkan aku"
ucap sanji dengan wajah imut.

cupp.
zoro mencium kening sanji.

"lain kali hati hati ya?? jangan lakukan lagi..aku takut" ucap zoro khawatir sambil menurunkan sanji.
"umm iya maaf kan aku.. "
sanji pun memasak dan zoro berada di samping sanji(benar benar suami idaman).
"sanji"

"hm?? ada apa?? lapar?? sebentar masih masak"

"bukan itu aho"

"terus apa??"

"kandunganmu berapa bulan??"

"ehh kenapa?? kandunganku baru saja 7 bulan.."

"huff!! kenapa lama sekali??"

"iya lama dan masih ada 2 bulan lagi baru anak kita akan lahir."

greep

zoro memeluk perut sanji lalu mencium perut sanji.

"cepat lahir ya nak??...ayah sudah bekerja keras lama sekali,ayah menginginkan seorang anak yang bisa ayah jaga...ayah akan menjaga mu dan ibumu..." ucap zoro sambil meneteskan air mata.
"mo..sudah jangan cengeng" ucap sanji sambil mengelus kepala zoro.

"anak kita akan lahir dengan selamat" lanjut sanji.

"iya..dan aku pingin anak cowo"

"ehh tapi cewe juga imut"

"tidakk cowo tegas"

"ya terserah kau saja yang penting rambut marimo nya jangan nurun ke anak ku ahahaha" tawa renyah sanji keluar.
zoro yang biasanya marah akan ejekan itu sekarang malah tersenyum.
kenapa? karena sanji.
ya semuanya hanya sanji yang bisa melakukan hal itu..










1 bulan lebih 23 hari berlalu.
kandingan sanji sudah sangat besar seperti akan melahirkan.
"sanji,maaf ya kali ini aku ada kerja lembur,jadi jangan kemana mana ya sayang??"  ucap zoro sambil mencium kening sanji lalu mencium perut sanji.

"jangan nakal ya nak?" zoro senyum lalu pergi meninggalkan apartemen.

"lembur ya?" ucap sanji sambil mengelus ngelus perut nya lalu tersenyum.

tak terasa hari sudah malam, sanji kini sedang asyik memakan snac yaitu hoby baru nya.
tapi tiba tiba.

"unghh perut ku sakit...ya-yatuhan.." ucap sanji yang mengelus perutnya.

"uhhh sakit nghh!!"

susah payah sanji berdiri dan berjalan menuju kamar nya.

tes....tes..

sanji kaget lalu melihat ke lantai.
ia di kejutkan dengan cairan dan darah yang terus menetes dari anu nya.

"zo-ro..angh!!"

sanji mencoba meraih handpone nya sambil mencari nama "zoro" di deretan kontak hp nya.

"zoro...zoro...um nghh ketemu..ahhh sakit......hmnn..halo zoro??"

"ada apa sanji?"

"zoro...p-erut ku sakit ahhh! p-pasti ba-yinya akan lahir..mnn cepat p-pulang..aakhh!!"

"apa?!?! bertahanlah sanji aku segera datang!!"

sanji lalu rebahan di kasur dan membuka celananya.
dia 'ngejen' sekuat tenaga nya sesekali berteriak.
"AAKHHH YATUHANN SA,SAKITTTTT!!"

dia terus mendorong bayinya keluar  untuk cepat lahir.

kepala bayi pun keluar.
"aku rasa bayi nya..hah...hah...hah...sudah mau keluar...ah..ah..nghhhh!! aaahhhhhh!!!"

sanji kembali mendorong lalu..


oeeeee~ oeeeeee~ oeeee~.

sanji kaget.
"b-bayi" ucap sanji sambil buru buru duduk walaupun sakit ia abai kan.
"a-apakah ini anak ku??" sanji menangis.
"yatuhan anak ku"
air mata sanji tumpah.
ia perlahan memegang tali pusar nya yang menyambung ke anu nya.

"anak ku,z-zoro m-maafkan aku..hisk...a-aku hiks" sanji menangis sambil menggendong anak nya yang baru lahir itu.

"oeeeee~ oeeeee~ oeeeeee"

"selamat hiks...datang..an- hiks.. anak ku" ucap sanji sambil memcium dahi kecilnya itu.


BRAKK!!
zoro menendang pintu di temani law dan juga chopper.
"oeeee oeeeee oeeee"

"zoro itu suara bayi nya.law tolong rebus air ya air nya hangat kalau bisa aku mau secepatnya!"

"baiklah" law berlari ke dapur lalu merebus air,merasa air sudah hangat law kembali lagi.

"zoro ayo ke dalam!" ucap chopper.
tapi di dalam.

sanji terbaring pucat sambil memeluk bayi yang terus menangis..

keadaan pun sangat genting.

zoro yang mencoba mencoba menyadarkan sanji,chopper menggunting tali pusar dan menjahit anu sanji lalu law memandikan bayi nya.
"sanji!!" zoro menangis.

"z-zo..ro.." ucap sanji terbata bata

"syukurlah sanji! aku senang!!aku jadi ayah!!"

"zoro...umm" sanji tersenyum lemah.

"bayi nya laki laki" ucap law sambil memberikan bayi itu kepada zoro.

"omedetou zoro!!" ucap chopper.

"selamat zoro-ya" ucap law.

"bayi...ku...hiks!!"...































Tbc

drama in realTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang