FAKE GIRLFRIEND [COMPLETE]

#CHAPTER 7-2

"Sekarang giliranmu, aku penasaran dengan kekasihmu."

Evan memutus kontak matanya dengan Ashley, dia memandang kedepan sambil mulutnya untuk menjawab rasa penasaran Ashley akan kekasinya, "Namanya Cathy dan dia berusia dua tahun lebih tua dariku,"

"Itu saja?"

"Sebenarnya aku masih penasaran dengan ceritamu tadi, tentang pria berma Max itu," Evan mengalihkan topik pembicaraan karena ia sedang tidak mau saja membahas kekasihnya, entahlah.

"Aku tidak mau menceritakannya lagi, itu sudah lebih dari cukup Evan" Balas Ashley kesal karena Evan mengabaikan pertanyaannya, "Ceritakan lagi tentang kekasihmu, sekarang masih giliranmu"

Evan menghela nafas pasrah walaupun dia tidak mau tapi karena ini atas permintaan Ashley jadi ia akan menurutinya, terlebih wanita itu juga sudah menceritakan mengenai Gloria juga masa lalunya. Evan mengangguk lalu membenarkan posisi duduk dengan kedua kaki menjadi menyilang di atas ranjang tersebut.

"Hubungan ku dengan Cathy seperti romeo-juliet." Evan memulainya dengan raut wajah datar karena sungguh dia tidak mau membicarakan Cathy sekarang.

"Kau bercanda?"

"Aku serius Ashley, ini benar-benar sebuah rahasia karena tidak ada siapapun yang mengetahui hubungan kita selain kita berdua dan sekarang kau," Lanjutnya mengingatkan rahasia hubungannya dengan sang kekasih, "Keluarga kita berdua memilliki masalah di masa lalu, jadi mereka saling membenci sampai sekarang karena itu,".

"Apa kalian bertemu dipesta?"

Evan menggeleng, lalu keningnya mengerut heran. "Kenapa kau berpikir kita bertemu dipesta?"

"Karena kau bilang kisah kalian seperti romeo-juliet jadi aku pikir kalian juga pertama kali bertemu di pesta,"

Perkataan polos Ashley membuat Evan tertawa kembali, "Tidak. Kita bertemu di rumah sakit, saat itu aku sedang menemani kakekku yang di rawat dan dia sedang mengunjungi rekannya disana untuk tugas kuliahnya saat itu."

Ashley sudah mengetahui beberapa hal tentang kekasih tersembunyi Evan, wanita itu adalah putri musuh keluarga Evan, lalu dia seorang dokter yang sudah di pastikan pintar dan cantik karena jika tidak mana mungkin Evan menyukainya. Itu yang bisa dia rangkum sekarang dari cerita singkat Evan.

"Lalu, bagaimana awal kalian mulai berkencan?"

"Aku tidak akan menjawabnya lagi, kau bisa mengajukan pertanyaan lain asalkan tidak menyangkut Cathy." Kata Evan serius, dia malas membahasnya lagi.

Ashley melihat perubahan raut wajah Evan yang tampak memang tidak ingin membicarakan kekasihnya jadi memilih topik lain dengan bertanya basi-basi seperti hobi Evan, dia bercerita tidak memiliki bahan pertanyaan lain selain pertanyaan klasic tersebut. Evan memiliki hobi yang tidak dia bayangkan karena hobinya menaiki sepeda motor, bermain catur bersama kakeknya lalu tidur. Ashley tertawa atas jawaban Evan. Evan juga menambahkan tentang ia yang sering bermain catur bersama kakeknya sejak kecil sehingga itu sudah menjadi kebiasaan saat mereka bertemu, satu pertandingan terburuk adalah ketika ia kalah dan ia harus kehilangan mobilnya, walaupun satu bulan kemudian dia mendapat penggantinya yang lebih bagus dan itu mobilnya sekarang dari kakeknya langsung.

Evan juga mulai menceritakan bagaimana Ayahnya yang terus menceritakan tentang memancing yang sama sekali tidak ia mengerti, dia benci memancing karena itu membosankan membuatnya mengantuk. Ibunya adalah teman bercerita yang baik, dia mengatakan Ibunya yang sekarang sedang berusaha belajar memasak diusianya yang sudah lebih dari 40 tahun dan berharap Ibunya segera bisa menyiapkan satu hidangan selain roti isi atau makanan instan yang sering dia siapkan. Evan mengakhiri ceritanya dengan kedua bibinya serta pamannya, Bibi Anna adalah wanita yang selalu menceritakannya tentang tempat-tempat indah di dunia dan berharap suatu saat nanti dia akan bisa pergi ke tempat tersebut, lalu dia bercerita tentang Bibi Wanda dan suaminya- Sean yang baru menikah serta Bibi Wanda yang sering memberikannya uang saku sampai sekarang.