Mendengar semua perkataan Zach. Ashley tidak tau harus mempercayainya atau tetap mempercayai Evan. Evan pergi ke Inggris- Manchester sekarang bersama seluruh keluarganya, itu yang di percayainya tapi mana mungkin Zach berbohong.
"Ashley," Panggil Zach menyadarkan lamunannya. "Kau baik-baik saja,kan?"
Ashley mengangguk. "Mungkin dia memang sudah pulang tanpa mengabariku,"
"Sebenarnya apa yang terjadi pada kalian berdua? Hubungan kalian baik-baik saja,kan?" Tanya Zach merasa khawatir karena Ashley berubah menjadi pendiam akhir-akhir ini, mungkin karena masalah keluarganya juga tetapi bisa jadi karena masalah Evan juga.
Ashley menceritakan semuanya pada Zach mengenai hubungannya dengan Evan, mengungkapkan juga semua kekhawatiran yang berada di dalam dirinya.
Perlu waktu bagi Zach memahaminya, dia tau Ashley meragukan kepercayaan Evan setelah masa lalu Evan muncul tetapi menurutnya Evan sudah mengatakan cukup pada Ahsley, Ashley hanya takut. Dia takut dengan masa lalu Evan yang asing baginya.
"Dia sudah berubah sekarang,kan? Jadi, tidak ada yang perlu kau takutkan."
"Tapi, aku..."
"Kau sudah tidak mencintainya?"
"Aku masih mencintainya, itu apa yang hatiku katakan tapi pikiranku selalu berpikir berbagai hal yang membuat apa kata hatiku itu tertutup. Ya, aku takut dan..hubungan ini diawali dengan baik, aku berpikir juga mungkin karena aku belum lama mengenalnya."
"Mengapa kau berpikir terlalu sulit, buang semua pikiran burukmu dan jika kau tetap mencintai Evan maka kau harus tetap bersamanya. Percayalah, apa kata itu tidak pernah bohong daripada pikiranmu itu. Mungkin, kalian memang mengawali hubungan kalian dengan tidak baik tetapi siapa yang peduli karena sekarang kalian sudah saling mengenal dan tentunya mencintai satu sama lain juga."
Nasehat yang diberikan Zach bisa dimengerti oleh Ashley. Masalah yang muncul kembali adalah kebohongan Evan tentang keberadaannya sekarang. Zach memintanya untuk menghubungi Evan saja untuk kebenarannya, siapa tau dia tengah dalam situasi darurat sehingga dia tetap berada di kota ini. Lagipula, Ashley dan Evan setuju tidak saling menghubungi sampai hari kepulangan Evan, bisa jadi Evan tidak memberitahu Ashley karena memegang janjinya.
.
.
.
Tentu. Ashley sudah menduganya apabila ia anak kandung Ayahnya, keraguan itu terjawab ketika ia bersama Ayahnya pergi ke rumah sakit untuk melihat hasil tes dna tersebut. Disana ada juga pria yang disebut sebagai selingkuhan Ibunya serta seorang gadis kecil yang bersembunyi di belakang tubuh pria bernama Jimmy tersebut.
Ayahnya benar, jika gadis itu mirip dengannya dan Ibunya. Pantas saja Ayahnya curiga sempat mengenai dirinya yang bisa jadi anak dari pria bernama Jimmy tersebut. Ini pertama kalinya mereka bertemu, dari tutur kata pria itu dia terlihat seperti pria baik dan sangat menyanyangi gadis kecil bernama Nora tersebut.
Ayahnya memintanya untuk bersama Nora lebih dulu di lobi Rumah Sakit ini sementara dia bersama Andrew akan berbicara lebih dulu di depan rumah saja. Ashley yang tidak tau berinteraksi dengan anak kecil duduk canggung di samping Nora yang menatapnya takut, ia tidak tau jelas tatapan tersebut adalah tatapan takut atau apa tetapi gadis kecil sepertinya akan menangis sekarang.
"Hei, namamu Nora-kan? Aku Ashley."
Nora mengangguk kecil. Ashley tersenyum, dia lagi-lagi melihat banyak kemiripan Nora dengannya ketika kecil dulu. "Berapa usiamu sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE GIRLFRIEND [COMPLETE]
Romance[COMPLETE] Happy Reading ~ Evan Louis Johnson adalah pria populer di universitas tempatnya berkuliah, dia tampan dan yang penting adalah dia seorang pewaris itulah mengapa para wanita mengejar dirinya karena bermimpi akan menjadi Cinderell...