Tidak ada reaksi lain dari Linda selain menatapnya tidak percaya. Ashley rasanya ingin menangis sekarang, dia melihat Linda penuh harap agar bisa membantunya.
"Tapi, kalian menggunakan pengaman,kan? Jadi, aku yakin kau tidak hamil."
Memang mereka menggunakan pengaman tapi tidak di malam pertama mereka, beberapa hari setelahnya Ashley memutuskan meminum pil yang di sarankan Linda dan seperti yang di ketahui jika penggunaan pil akan berkerja jika meminumnya teratur satu bulan sebelum melakukan hubungan, tapi dia malah terlambat beberapa hari.
"Dan, kau masih belum mendapatkan menstuasi-mu?"
Ashley mengangguk, dia juga bercerita mengenai reaksi Evan saat dirinya bertanya bagaimana jika ia hamil. Evan memberikan reaksi postif, dia berkata itu akan menjadi kabar mengembirakan dan akan segera menikahinya. Ashley yakin kenyataan tidak akan seperti itu, terlebih masalah Ethan juga belum sepenuhnya selesai.
"Setidaknya Evan akan menerimanya,"
Linda memberi saran untuk segera melakukan tes dengan alat test kehamilan, dia sudah bersiap-siap untuk membelinya sekarang untuk sahabatnya itu. Ashley melihat Linda panik membuatnya ikut panik juga, tapi Linda gagal keluar dari kamarnya setelah Evan masuk dengan wajah bingungnya.
Evan memang selalu seperti ini, pria itu muncul begitu saja di depan kamarnya tanpa menghubungunginya tapi mengapa harus hari ini disaat seperti ini.
"Kau hamil, Ashley?" Tanyanya setelah mendengar pembicaraan terakhir antara Ashley dan Linda. Linda salah tingkah, dia mengambil jaketnya lalu berteriak akan keluar lebih dulu untuk menemui kekasihnya yang sudah menunggu di depan. Itu kebohongan.
Ashley sudah berdiri sekarang, dia melihat Evan penuh dengan raut wajah khawatirnya. "Aku melewatkan menstruasiku,"
"Oh, jadi...kau..."
"Aku tidak tau Evan, aku belum pernah melakukan tes!" Teriak Ashley, dia tidak tau mengapa ini membuatnya marah. Ashley duduk di pinggir tempat tidurnya, dia mengatur nafasnya lalu menundukan kepalanya. "Aku belum siap untuk ini Evan,"
Evan berlutut di hadapan Ashley, memegang kedua tangannya dan mengatakan apaapun yang terjadi dia akan bersamanya. "Aku tau kau belum siap karena kau masih muda dan memiliki rencana dalam hidupmu kedepannya, begitupun denganku yang masih belum memiliki penghasilan tapi itu bukan sebuah halangan kita tidak bisa menerima anugrah tersebut. Aku senang memiliki seorang anak lainnya dan aku akan segera menikahimu. Ethan juga pasti senang memiliki adik lainnya, kuharap bayi kita perempuan."
Tanpa sadar Ashley tersenyum mendengarnya, ya seharusnya ia bisa berpikiran bahwa jika dirinya memang hamil itu adalah sebuah anugrah bukan sesuatu yang akan menghancurkannya. "Jadi, kau ingin menikahiku jika aku hamil?"
"Aku akan menikahimu kapanpun kau siap babe,"
"Jangan panggil aku babe, please."
"Muffin,"
"Tidak!"
"Cupcake?"
"Evan!"
"Sweetheart?"
"Aku tidak mau mendengarnya!"
"Jadi kau ingin ku panggil sweetheart?"
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE GIRLFRIEND [COMPLETE]
Romance[COMPLETE] Happy Reading ~ Evan Louis Johnson adalah pria populer di universitas tempatnya berkuliah, dia tampan dan yang penting adalah dia seorang pewaris itulah mengapa para wanita mengejar dirinya karena bermimpi akan menjadi Cinderell...