7/... This is Reality

2.8K 402 28
                                    

Hana keluar dari dalam kamarnya dengan langkah gontai. Terlalu banyak hal yang bersarang di dalam kepalanya dan itu membuatnya tidak bisa tidur semalam penuh.

"Apa kau sedang belajar untuk menjadi zombie?" Ucapan sang kakak yang sedang menatapnya dari arah meja makan membuatnya menoleh, "Kemarin kau masih baik-baik saja sewaktu berangkat ke tempat apa itu namanya- SM SUN? SUM?"

"SM Coex, astaga."

"Ya terserahlah apapun itu namanya. Mengapa kau jadi seperti mayat hidup setelah pulang dari sana?" Tanya Hansol. Jika dia tidak salah, adiknya itu masih dalam keadaan baik-baik saja saat ia mengantarnya ke tempat yang sangat disenanginya itu.

Hana berjalan ke arah dapur lalu mengisi segelas air mineral untuk membasahi kerongkongannya yang terasa kering, "Aku tidak apa-apa." Ucapnya setelah meneguk air mineral yang ada di dalam gelasnya.

"Jangan-jangan.... KAU HABIS BERTEMU MANTAN YA!?"

Mantan?! Hana rasa memang lebih baik ia melihat mantannya sedang jalan bersama pacar barunya dibandingkan berada dalam keadaan seperti ini.

Demi kerang ajaib Spongebob! Wanita itu tidak tau kebaikan apa yang telah dia lakukan di masa lalunya atau mungkin, karma baik apa yang ia petik dari kedua orang tuanya sampai ia bisa menikmati kebetulan ini diantara ber-ribu atau ber-ratus ribu fans lainnya di luar sana.

Iya, kebetulan. Hana tidak bisa menyebut ini takdir hidupnya karena... ini terlalu indah untuk dirinya! Tidak pernah ia membayangkan Jaehyun -yang notabenenya merupakan bias wrecker hampir seluruh NCTzen, menghampiri dirinya dan.. dan.. AH BAHKAN HANA TIDAK SANGGUP UNTUK MEMIKIRKANNYA LAGI!

Asal kalian semua tau, satu detik setelah Hana membuka matanya tadi pagi, hal pertama yang ia lakukan adalah mengecek kembali recent chat kakao talk miliknya. Berharap bahwa seluruh kejadian yang terjadi di hari sebelumnya hanyalah ulah jahil dewa halusinasi yang ada di dalam dirinya. Mungkin jika itu terjadi, Hana hanya akan menyalahkan dewa halu itu, seperti biasanya.

Tapi tidak..

Hana ternyata masih bisa menemukan chat dengan  nama "Jaehyun" dan gambar lelaki itu yang sedang tersenyum sebagai foto profilnya.

"Bukan mantan.." Hana menatap kosong ke arah meja, "Tapi Jaehyun.." Lanjutnya.

"Jaehyun?! Jung Jaehyun kesukaanmu?!" Hansol menatapnya tidak percaya, "Whoa- halusinasimu luar biasa sekarang."

"Aku juga berharap itu hanya halusinasi."

Jelas~ Siapa yang akan percaya bahwa seorang Jung Jaehyun mengirimkan pesan kepada orang biasa seperti Hana? Bahkan wanita itu saja tidak percaya kepada dirinya sendiri!

"Oh.. Hana-ya, kau sudah bangun? Bukannya perkuliahan masih libur, ya?" Lee Seunghwan -Ayah dari Hansol dan Hana menampakan dirinya di ambang pintu kamar miliknya dan sang istri.

"Appa!" Hana tersenyum lebar saar mendapati ayahnya ternyata sudah pulang dari perjalanan bisnisnya di Jepang. Ia mengampiri ayahnya, lalu memeluknya erat, "Kuliah memang masih libur, tapi bukan berarti aku tidak bisa bangun pagi, kan? Ah~ aku sangat merindukanmu appa!"

Seunghwan tersenyum sambil menggelengkan kepalanya pelan, tidak percaya dengan kelakuan anak gadisnya yang masih seperti anak kecil, "Appa juga sangat merindukanmu, Hana-ya~" Sang ayah melepaskan pelukannya lalu menatap putri kesayangannya itu, "Appa dengar beberapa hari yang lalu kau pergi menonton konser artis kesukaanmu, ya? Bagaimana? Apa kau senang?"

Hana menganggukkan kepalanya antusias, "Tentu saja aku senang! Karena itu konser pertama mereka, jadi aku rasa fans lainpun sama antusiasnya denganku!"

Beautiful Time // Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang