Matahari masih belum terlihat jelas ketika Hana sampai di Venue tempat diadakannya konser NCT. Maklum saja, namanya juga konser, semua orang yang datang kesini memiliki maksud dan tujuan yang sama-
mendapat tempat strategis agar dapat di notice bias. ehe.
Jadi agar tujuan itu dapat tercapai, tentu satu-satunya cara adalah datang sepagi mungkin dan mengantri sedepan mungkin.
Hah, tapi sepertinya keadaan sedang tidak berpihak padanya. Hana mengedarkan pandangannya ke sekitar venue, dan melihat ada beberapa fans yang mendirikan tenda disini.'Apa aku harus melakukan hal seperti itu juga?' Batinnya.
"Ya! Lee Hana!"
"Astaga!"
Hana menolehkan kepalanya ke belakang, dimana sahabat berisiknya itu sedang tertawa karena berhasil membuat dia terkejut.
"Senang?" Ucap Hana dengan nada menyindir. Dan dibalas dengan anggukan sahabatnya. Kurang ajar.
Jeon Subin namanya, berumur 21 tahun dan sangat berisik. Dia sudah berteman dengan Hana sejak masih kecil, mungkin sejak umur empat atau lima tahun. Persahabatan yang melelahkan menurut Hana- karena Subin sangat ceria dan terkadang bisa sangat sensitif.
Hana hanya tidak menyadari, bahwa menurut Subin, bersahabat dengannya juga melelahkan. Karena Hana jauh lebih berisik dan memiliki mood yang aneh.
Kadang gila, kadang sangat gila.
Subin berhenti tertawa dan berdiri disebelah Hana, "Wah~ Aku pikir kita akan dapat antrian depan, tapi ternyata ada orang yang datang jauh lebih pagi dari kita.."
Perempuan itu menggangguk, "Mereka sampai menginap disini, apa kita juga perlu seperti itu untuk hari ke dua besok?"
"Tidak, terimakasih. Kau saja." Ucapnya sambil mengibaskan kedua tangannya ke arah Hana.
Waktu masih menunjukan pukul 07.35 ketika Hana melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, Ia menghela napas pelan, udara Seoul di bulan Januari masih terbilang dingin dengan suhu sekitar dibawah 10 derajat celcius, tetapi orang-orang sudah mulai berdatangan dan mengantri di jalur yang telah ditentukan.
Memang jiwa fangirl tidak bisa dikalahkan oleh apapun.
"Ngomong-ngomong, soal foto yang tadi malam kau kirimkan- itu benar-benar dari kamera milikmu?" Pertanyaan Subin membuyarkan lamunannya. Hana mengangguk, "Iya! kau sendiri tidak percaya kan? Aku saja tidak percaya."
"Itu benar kau yang mengambil fotonya? Tidak kau sebarkan ke siapapun 'kan?"
"Tidak kok. Karena ku rasa sebagian fansite yang datang pun sampai sekarang tidak menyebarkannya ke sosial media- SM meminta fans yang datang tidak mengupload foto apapun ke publik. Itu tugas media, katanya." Jelas Hana.
Subin menggangguk paham. Tadi malam Hana tiba-tiba mengiriminya foto saat dia berada di press conference NCT, dia pikir tidak ada yang aneh karena memotret idola secara diam-diam adalah hal biasa, tetapi saat Subin melihat lebih jelas, dia menyadari bahwa ada beberapa member yang melihat tepat ke kamera milik sahabatnya itu.
Ah~ Rasanya Subin ikut bahagia ketika mengetahui Hana di-notice idol kesayangannya.
"Subin-ah, kau tidak apa-apa kan?"
"Hng? Aku tidak apa-apa~"
"Kedengarannya tidak seperti itu-"
"Hana-ya?"
"Hm?"
Subin menggenggam kedua tangan Hana dan tersenyum, "Nanti, kalau kau mendapatkan keberuntungan yang besar, ajak aku, ya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Time // Jung Jaehyun
Teen Fiction"So whenever you ask me again about how I feel, please remember my answer is you." ㅡJung Jaehyun. OT21. ©Polkapeach, 2019. #1 in SMTOWN [May 29th, 2019] #201 in NCT [March 17th, 2019] #6 in kpopfanfic [March 27th, 2019] #40 in korean [March 27th, 2...