Hiroshima Jepang tidak hanya terkenal karena banyaknya situs sejarah yang ada, melainkan juga karena tersedianya tempat belanja oleh-oleh dan kuliner yang enak. Hana dan Subin juga mengelilingi sedikit dari kota Hiroshima yang lumayan besar itu setelah mereka berdua selesai menyimpan barang-barang milik mereka di hotel.
Tapi sayang, dewa keberuntungan sepertinya sedang tidak berpihak kepada mereka. Baru dua jam Subin dan Hana berada di luar, tiba-tiba hujan salju turun dengan derasnyaㅡseolah memaksa mereka untuk kembali ke hotel.
"Hana-ya, ponselmu terus menerus berdering sedari tadi!" Teriak Subin kepada Hana yang sedang berada di kamar mandi. Tidak ada jawaban, mungkin sahabatnya itu sedang sibuk berendam untuk menghangatkan badannya.
Salahkan rasa penasaran Subin yang amat tinggi, akhirnya ia memutuskan untuk menggapai ponsel Hana yang berada di meja nakasㅡuntuk mengetahui siapa gerangan yang menelepon gadis yang gemar marah-marah itu.
Jung Jaehyun is calling.....
Matanya berkedip berulang kali, memastikan bahwa id caller yang tertera di layar ponsel milik Lee Hana adalah benar-benar nyata.
"JㅡJaehyun oppa? YAH LEE HANAAAAA!"
"Kenapa kau berisik sekali, sih Jeon Subin?" Ujar Hana dengan santai sembari mengeringkan rambutnya dengan Handuk. Hah, ia belum sadar rupanya.
"Jaehyun oppa menelepon." Sahut Subin sambil menunjukkan layar ponsel sahabatnya yang masih menunjukkan panggilan masuk dari Jaehyun.
Refleks mata Hana membulat sempurna, dengan tergesa ia menghampiri Subin dan mengambil ponsel miliknya, "Kenapa kau tidak memberiㅡHalo?"
Subin mencibir, ia salah lagi.
"Ah.. Iya Jaehyun-a, aku baru selesai mandi."
Demi apapun, Subin dapat melihat wajah Hana berubah menjadi semerah kepiting rebus yang sering dimasak oleh ibunya.
"Eh? KauㅡKau ada disini? Tapi diluar sedang hujan salju, kan? Tunggu sebentar, aku akan naik."
"Kenapa? Jaehyun oppa ada disini? Bagaimana bisa?"
Hana mematikan teleponnya dan berjalan ke arah meja rias, ia tidak bisa membiarkan Jaehyun melihat wajahnya seperti ini, bukan tidak ingin terlihat jelek, tapi ini menyangkut harga dirinya.
"Aku juga tidak mengerti kenapa dia bisa ada disini saat udara di luar masih dingin, Subin-a."
"Oh iya, kalau begitu sekalian saja berikan hadiahmu untuk Jaehyun oppa. Ini sudah memasuki hari ulang tahunnya."
"All I think about is you."
Hana memasuki rooftop yang tersedia di hotelnya dengan perlahan, pandangan matanya langsung tertuju kepada seorang laki-laki yang sedang duduk di kursi taman lengkap dengan pakaian tebalnya.
Untunglah, hujan salju sudah berhenti. Gadis itu sempat khawatir Jaehyun akan kedinginan diatas sini, dan bukan hanya itu, Hana khawatir akan ada banyak orang yang ingin melihat hujan salju.
Tapi ternyata tidak. Disini benar-benar sepi, hanya ada Jaehyun seorang diri.
"Jaehyun-a..?" Panggilnya. Langkah Hana mendekat, dan ia refleks tersenyum ketika orang yang ia panggil, berdiri dan menoleh ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Time // Jung Jaehyun
Teen Fiction"So whenever you ask me again about how I feel, please remember my answer is you." ㅡJung Jaehyun. OT21. ©Polkapeach, 2019. #1 in SMTOWN [May 29th, 2019] #201 in NCT [March 17th, 2019] #6 in kpopfanfic [March 27th, 2019] #40 in korean [March 27th, 2...