16/... Say Yes

1.9K 270 39
                                    

"Tanpa kau tahu, aku datang padamu. Aku ingin memberitahumu perasaanku seiring angin bertiup, cinta ini nyata."

Hari ini adalah hari pertama konser NCT di Hiroshima berlangsung, untunglah, sambutan dari fans Jepang benar-benar hangat dan para member pun terlihat bahagia. Tidak ada masalah.

Tapi lain halnya dengan Hana, gadis itu tidak dapat menikmati konser sepenuhnya karena pikirannya masih ada pada satu kejadian beberapa hari yang lalu.

Iya, disaat Jaehyun menyatakan perasaannya.

Padahal ia bisa saja langsung menerima Jaehyun saat itu juga, tapi salahkan saja kepala batunya!

Sekarang, katakanlah Hana menyesal.

Mungkinkah pilihan itu masih berlaku? Apa perasaan Jaehyun masih sama untuk dirinya?

Apakah gadis bernama lengkap Lee Hana itu boleh berharap? Karena dirinya mendapati Jaehyun masih mengenakan gelang dan kalung yang pernah ia berikan.

"Kau benar-benar bodoh, Lee Hana. Mengapa kau baru menyadari semua ini sekarang?" Desisnya pelan. Berusaha agar Subin yang sedang menggoyangkan lightsticknya dengan semangat tidak mendengar suaranya, karena sudah dipastikan, sahabatnya itu akan langsung ikut mengatainya.

Lee Hana memang bodoh. Sudah bodoh, keras kepala pula.

"Hana-ya! Kau sedang memikirkan apa sih? Ini sudah lagu terakhir mereka!" Tegur Subin ketika melihat Hana hanya duduk terdiam di kursi VIP miliknya. Ia mengerutkan keningnya bingung, ada sesuatu yang salah dengan Hana hari ini, karena dari awal konser berlangsung, pikiran perempuan itu seperti ada ditempat lain.

"Benarkah?" Tanyanya. Kemudian tidak lama setelah itu, ia dapat mendengar intro Welcome To My Playground diputar. Ah.. Ternyata sudah lagu terakhir. Ia sepertinya banyak kehilangan moment penting hari ini.

Semuanya lagi-lagi karena perasaan mengganjal yang ada dihatinya.

Padahal ia sudah mendapatkan tiket gratis ini dengan mudah, seat VIP pula. Harusnya ia dapat menikmati konser hari pertama ini. Hah, Hana kembali menyalahkan kepala batunya.

"Jaehyun?"

Hana menoleh ke arah Subin, "Maksudnya?"

"Kau memikirkan Jaehyun oppa 'kan?" Bisik Subin.

Kenapa dia bisa tau?!

"Akuㅡ" Hana memutus kontak matanya dengan Subin saat gadis itu menatapnya tajam, mana bisa dia berbohong?! "...Iya." Pasrahnya.

"Temui dia selesai konser ini, kau membawa backstage passnya?"

"Apa mungkin dia mau menemuiku?"

Demi saus tar-tar, ini bukan saat yang tepat untuk mereka membicarakan hal seperti ini!

Subin mengangguk, ia memfokuskan pandangannya ke arah stage, "Kau pikir kenapa Jaehyun oppa masih mau memakai gelang pemberianmu, Hana-ya?"

"Karena itu... bagus?"

"Yah! Haish, kau benar-benar minta aku pukul, ya! Pokoknya, kirimkan pesan kepada Jaehyun, bilang kau akan menemuinya setelah konser, oke?"

Hana hanya mangut-mangut. Berbicara dengan Jaehyun bukanlah perkara mudah! Jantungnya berdegup diluar batas normal setiap kali laki-laki itu menatap dan tersenyum kearahnya.

Tapi, ia juga tidak bisa seperti ini terus menerus.

Akhirnya, gadis itu mengambil ponselnya yang ada didalam tas dan mengetikan pesan untuk laki-laki yang menyita pikirannya sedari tadi.

Beautiful Time // Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang