Hana menatap pantulan dirinya lewat kaca berukuran besar yang ada didalam kamarnya. Tak lupa ia memeriksa make up yang telah ia poles dengan tipis di wajahnya dan juga kembali menyisir rambut yang ia biarkan tergerai dengan menggunakan jari-jarinya.
"Apa baju ini cocok? Aku tidak terlihat mencolok 'kan?" Tanyanya kepada dirinya sendiri sambil menatap kaca. T-shirt berwarna putih dan Skinny Jeans menjadi pilihan Hana setelah dua jam bergulat dengan hampir semua pakaian yang ada dilemarinya.
Wanita itu menghela napas, detak jantungnya tiba-tiba meningkat ketika ia kembali mengingat apa yang dikatakan sahabat berisiknya itu kemarin siangㅡ
"Lagipula, penggemar mereka bukan hanya kau dan aku, kenapa dia repot-repot ingin baik kepadamu jika tidak ada maksud tertentu?"
"Karena Jaehyun memang baik." Ucap Hana entah pada siapa. Pikirannya sedang berusaha menghilangkan dewa halusinasi yang juga sedang berusaha untuk mengambil alih akal sehatnya.
"Oke, yang perlu kau lakukan sekarang hanyalah menganggap Jaehyun seperti biasa, Jaehyun adalah orang biasa, bukan idol, kau mengerti, Lee Hana?" Sugestinya untuk dirinya sendiri, lalu menganggukkan kepalanya agar terlihat lebih meyakinkan.
DRTT DRRTT
Hana bergerak untuk mengambil ponsel yang ada di meja belajar ketika mendengar getaran tanda panggilan masuk ke dalam ponselnya. Tanpa sadar senyumannya mengembang ketika ia mengetahui bahwa orang yang meneleponnya adalah Jung Jaeㅡ
"Halo, Jaehyun-a..?"
"Apa kau sudah siap? Aku sudah sampai di basement."
Hana melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, "Aku sudah siap, sepuluh menit lagi aku turun, ya!"
"Bagaimana jika aku yang menjemputmu di atas? Kau ada di lantai berapa?" Tanya Jaehyun diseberang sana.
"Yㅡya?!"
"You feel the same way, right?
Shall we go?
To a different place, as if there's no tomorrow.
Let's forget everything for a moment.""Jaehyun-a, kita mau kemana?"
Jaehyun menolehkan kepalanya sambil tersenyum ke arah Hana, "Kalau Lotte world bagaimana? Kebetulan Ada festival kembang api malam ini dan aku ingin melihatnya.."
"Dipikir-pikir, aku juga sudah lama tidak pergi ke lotte world dan melihat kembang api~ Jadi, ayo kita pergi kesana~!" Ujar Hana antusias setelah mengingat kapan terakhir kali ia pergi ke Lotte pada saat ada festival, astaga, bahkan ia sendiri tidak ingat.
Rasanya terakhir kali Hana kesana itu adalah saat ulang tahun sahabatnya, Jeon Subin.
"Ngomong-ngomong... Hana-ya?"
"Hm?"
'Apa ia akan meminta izin untuk mengantarkan aku sampai ke apartemen lagi?' Batin Hana.
Bukannya tanpa alasan Hana melarang Jaehyun untuk menjemput atau mengantarnya langsung sampai ke depan pintu apartemennya, hanya saja apartemen tempat ia tinggal terlalu ramai di waktu sore dan malam hari, Hana tidak ingin Jaehyun jadi pusat perhatian dari orang-orang yang tinggal disana, dan lagipulaㅡ
Apa dia tidak takut Hana culik?! Apa Jaehyun benar-benar polos atau memang pada dasarnya ia baik kepada semua fansnya?!
"Kau seumuran dengan Mark, kan? Apa kau sudah kuliah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Time // Jung Jaehyun
Teen Fiction"So whenever you ask me again about how I feel, please remember my answer is you." ㅡJung Jaehyun. OT21. ©Polkapeach, 2019. #1 in SMTOWN [May 29th, 2019] #201 in NCT [March 17th, 2019] #6 in kpopfanfic [March 27th, 2019] #40 in korean [March 27th, 2...