Hana baru saja menyelesaikan makan siang di kantin kampusnya ketika mendapati Subin berlari dengan heboh sambil melambaikan tangan ke arahnya. Beberapa mahasiswa terlihat mengerutkan kening dan menggelengkan kepala merekaㅡya wajar sih, manusia mana yang berlarian di jam makan siang dan di saat cuaca dalam keadaan dingin seperti ini? bahkan club olahraga-pun diliburkan hingga bulan maret.
Memang hanya Jeon Subin seorang.
"HANA-YA ADA BERITA MENGGEMPARKAN!" Teriak Subin, gadis itu menghirup napasnya dalam dan menghembuskannya ketika sampai di hadapan Hana.
"Apa ada yang lebih menggemparkan dari kau yang berlarian di hari yang dingin ini, Subin-ssi?"
Subin mengangguk, "Ini benar-benar membuat heboh! KauㅡHana-ya, dengarkan aku~" Subin menangkup kedua pipi Hana saat Hana mengalihkan pandangannyaㅡMembuat sang pemilik pipi mau tidak mau menoleh kearahnya.
"Ada pria, tepat di depan fakultas hukum, memakai topi dan masker, kau tau siapa itu?" Tanya Subin lagi.
"Kau berlarian seperti orang tidak waras hanya untuk menanyakan hal tidak penting seperti itu? Memang pria itu ada hubungan apa denganku?" Hana memegang kedua tangan Subin yang ada di pipinya kemudian menjauhkannya pelan.
"Dia tampak seperti idol!"
"Mungkin dia trainee atau mencari seseorang disini, Subin-a! Kenapa kau repot sekali, sih?"
DRTT.. DRRTT
Demi saus tar-tar, Subin akan mengutuk siapapun yang menelepon Hana pada saat seperti ini. Berita yang dia bawa itu benar-benar penting! Perawakan orang yang berada di depan fakultasnya itu benar-benar mirip dengan seseorang yang mereka kenal. Tapi setelah melihat sahabat keras kepalanya yang tersenyum seperti orang bodoh saat melihat ID si penelepon, rasanya Subin sudah dapat mengetahui siapa orangnya.
"Halo, Jaehyun-a? Kau sudah sampai di Korea?"
Nah, kan.
"Hai, iya, aku sudah sampai di korea satu jam yang lalu, kau ada di mana, hm? Sudah makan siang?" Suara Jaehyun yang mengalun dari telepon membuat gadis bernama lengkap Lee Hana itu tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum.
Ia mengangguk meskipun Jaehyun tidak dapat melihatnya, "Aku baru selesai makan siang di kantin kampus, bagaimana denganmu? Sudah makan?"
"Aku juga sudah. Hana-ya, kelasmu sudah selesai kan? Bisa temui aku di depan fakultas sekarang?"
"Yㅡya?! Tㅡtunggu sebentar, jadi.. jadi orang yang dibicarakan Subin adalah dirimu? Kau serius!?"
"Ah, tadi aku melihat Subin-ssi lewat, tapi dia sudah terlebih dulu berlari sebelum aku memanggilnya." Ujar Jaehyun.
"Kenapa..?" Tanya Subin ketika menyadari reaksi terkejut dari sahabatnya itu. Jangan-jangan tebakannya.. benarㅡ
ㅡBahwa laki-laki dengan topi dan masker hitam yang ada di depan fakultasnya itu adalah Jaehyun. Kekasih dari orang yang sedang ternganga ini.
"Astaga, kalau ketahuan bagaimana?! Kenapa nekat sekali, sih? Kita kan bisa bertemu setelah kau beristirahat nanti.."
Jaehyun terkekeh diseberang sana, "Apa kau tidak merindukanku, Hana-ya? Padahal aku sangat merindukanmu."
"Aku sedang serius, Jaehyun-a, kau benar-benar ada di kampusku sekarang?" Tanya Hana penasaran, dengan tidak menghiraukan jawaban dari si pria, ia melangkahkan kakinya lebar-lebar, setengah berlari ke arah pintu masuk fakultas hukumnya, diikuti oleh Subin yang mengoceh sambil menggelengkan kepalanya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Time // Jung Jaehyun
Teen Fiction"So whenever you ask me again about how I feel, please remember my answer is you." ㅡJung Jaehyun. OT21. ©Polkapeach, 2019. #1 in SMTOWN [May 29th, 2019] #201 in NCT [March 17th, 2019] #6 in kpopfanfic [March 27th, 2019] #40 in korean [March 27th, 2...