14/... ˈDestinē

1.9K 279 47
                                    

Hana mendudukkan dirinya di kursi makan dengan tenang. Sekilas ia menatap ayah dan ibunya yang juga sedang menyantap sarapan pagi mereka. Tak ada pembicaraan, hanya ada suara dentingan sendok yang beradu dengan cangkir yang berisi susu hangat milik Hana yang telah disiapkan oleh sang ibu.

"Oi Lee Hana!" Seruan Hansol membuat Hana menegakkan kepalanya, "Kenapa wajahmu gugup begitu? Pasti ada sesuatu, iya 'kan?"

Anak terkecil dari keluarga Lee itu mengedipkan matanya berulang kali saat menyadari pandangan semua orang yang ada disekitar meja makan tersebut mengarah kepadanya. Kenapa kakaknya juga harus peka disaat seperti ini, sih?!

"Ada yang ingin kau bicarakan, sayang?" Tanya Yura kepada anak bungsunya dengan tatapan hangat.

"Itu.. Eomma.. Appa.. ini tentang NCT.. Kalian tau kan kemarin mereka sudah mengadakan konser di Seoul? Dan dalam beberapa minggu kedepan, mereka akan memulai konser mereka di Jepang.." Hana menjeda ucapannya kemudian mengedarkan pandangannya untuk melihat reaksi yang diberikan oleh kedua orang tua dan kakaknya.

Sesuai dugaan, kakaknya ㅡLee Hansolㅡ Hanya menggelengkan kepala dan menatap Hana malas. Terserah, ia juga tidak peduli, yang ia pedulikan saat ini hanya keputusan yang diberikan oleh orangtuanya!

"Apa aku boleh menonton konser mereka di Jepang nanti? Aku berjanji tidak akan melakukan hal yang aneh-aneh!" Lanjutnya. Kemudian ia membuat V sign menggunakan jarinya.

"Tanggal berapa?" Lee Seunghwan bertanya dengan nada santai. Membuat senyuman dibibir Hana mengembang dengan indahnya.

"Tanggal 16 dan 17 nanti."

"Lalu kau akan berangkat tanggal berapa? Kuliahmu bagaimana?" Tanya ibunya.

"Aku rencananya berangkat tanggal 13, eomma.."

"Kau belum menjawab seluruh pertanyaan eomma. Kuliahmu bagaimana?"

"Izin..?"

"Lee Hana.. Kau izin hanya karena akan menonton konser NCT?"

"Ah ayolah eomma, appa.. Aku janji nilaiku akan lebih baik lagi pada semester ini!"

"Kau yakin nilaimu akan meningkat?" Tanya Seunghwan memastikan perkataan putri bungsunya.

Hana mengangguk antusias, kemudian ia menghadapkan wajahnya kearah sang ibu, "Eomma, ayolah~"

Yura ㅡyang ditatap seperti itu putrinya menghembuskan napas, "Baiklah..Tapi Hansol, kau harus ikut ke Jepang untuk mengawasi Hana." Perintahnya.

"Eomma! Ini 'kan bukan pertama kalinya juga aku pergi ke luar negeri untuk menonton konser!"

"Tidak perlu, sayang." Kata Seunghwan kepada istrinya, "Aku juga sepertinya masih berada di Jepang sampai tanggal 20. Jadi Hansol tidak perlu mengawasi Hana, ada aku disana. Hansol-a, kau stay di kantor saja. Biar appa yang menjaga anak nakal ini.."

"Kau harus berjanji untuk membuat nilaimu lebih baik dari sebelumnya, Hana-ya."

Senyum Hana semakin mengembang, "Eomma tidak perlu khawatir, aku akan pastikan tidak akan ada nilai yang jelek di semester ini!"

"Ngomong-ngomong, kapan penjualan tiketnya dimulai?"

"Hari senin kemarin, appa."

"Berarti sebenarnya kau sudah membeli tiket sebelum menanyakan hal ini kepada appa dan eomma?"

Gadis itu buru-buru menggelengkan kepalanya, "Tidak, bukan seperti itu!"

"Lalu kau belum membelinya?"

Beautiful Time // Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang