Jaehyun masih tidak bisa menyembunyikan rasa kesalnya bahkan ketika dia sudah sampai di basement apartemen milik Hana beberapa menit yang lalu. Lelaki itu tidak habis pikir bagaimana bisa para membernya memutuskan suatu hal tanpa bertanya dulu padanya.
Ya memang sih ini hanya bersangkutan dengan HanaㅡTAPI JAEHYUN ADALAH KEKASIH DARI GADIS ITU!
Kenapa kekasihnya harus ikut dengan dreamies ke Jepang?
Kenapa tidak ditunda saja jalan-jalannya?
Kenapa Mark dan Haechan ingin ikut pergi bersama dreamies dan 127 sekaligus?
Dan—
Kenapa juga Hana harus repot-repot mengikuti ini semua?!
Persetan dengan pajak jadian mereka berdua! Moment dirinya yang tidak memiliki jadwal yang padat seperti ini harusnya dapat ia habiskan dengan Hana sajaㅡKarena sebentar lagi tour NCT 127 akan segera dimulai dan ia yakin komunikasinya dengan sang kekasih akan terganggu.
"Jaehyun-a, kau masih kesal?"
Jaehyun menoleh ke arah Hana, tatapannya melembut, "Tidak.. aku hanya terkejut sajaㅡ" Dia kemudian menghembuskan napasnya, menyadari bahwa ia tidak bisa menyembunyikan perasaannya di hadapan si gadis, "Yah, aku hanya tidak habis pikir, bagaimana bisa mereka mengajakmu ke Jepang dengan mendadak..? Dan tiket yang sudah disiapkan.... itu berarti mereka sudah merencanakannya dari beberapa hari sebelum ini, iya 'kan?"
Hana terkekeh pelan, gadis itu selalu dapat menemukan sisi baru didalam diri prianya.
Ya memang dirinya pun sama terkejutnya dengan Jaehyun. Ia baru pulang beberapa hari yang lalu, dan ia harus kembali ke Jepang dalam dua hari ke depan.
Menyadari Jaehyun yang sedang menatapnya seolah meminta jawaban, ia kemudian tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Seperti yang ku katakan sebelumnya, para member mungkin hanya ingin mengenalku lebih baik lagi. Aku percaya beberapa dari mereka belum seratus persen mempercayaiku, Jaehyun-a, dan aku harus membuat mereka yakin bahwa aku hanyalah satu dari sekian banyak orang yang mendukung kalian secara baik-baik."
Idol yang pernah tinggal di Amerika selama 4 tahun itu memposisikan dirinya untuk menghadap sang gadis dan menangkup kedua pipinya, "Aku mengerti— tapi, aku tidak bisa membiarkanmu untuk dekat dengan Dreamies.."
"Ada masalah apa?"
"Mereka dengan mudah dapat merebut hati perempuanㅡterutama Jaemin, kau harus berhati-hati dengannya, Hana-ya."
Hana pikir ada apa—
'Apa sedari tadi yang Jaehyun rasakan itu cemburu?' Pikirnya.
"Jangan melihat mata Jaemin, kau bisa jatuh kedalamnya. Matanya benar-benar lembut saat menatap wanitaㅡjangan tertawa, aku sedang serius~"
Hana kemudian menggenggam kedua tangan Jaehyun yang berada di pipinya, rasanya ia ingin tertawa lepas saat melihat ekspresi wajah sang pria yang menyiratkan kekhawatiran.
Jaehyunnya benar-benar menggemaskan, bagaimana bisa SM membuat imagenya terlihat cool seperti yang sering ia lihat saat NCT melakukan live atau acara variety? Itu tidak cocok sama sekali dengan dirinya.
Gadis itu terkekeh, "Lalu mata siapa yang harus aku tatap?"
"Mataku, tentu saja."
Heol, so cheesy.
"Baiklah-baiklah, aku hanya akan menatapmu Jaehyun-a~ Ngomong-ngomong, kita sudah berada di dalam mobil hampir setengah jam, kau tidak ingin ada security yang menghampiri kita, kan? Itu akan sangat tidak lucu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Time // Jung Jaehyun
Teen Fiction"So whenever you ask me again about how I feel, please remember my answer is you." ㅡJung Jaehyun. OT21. ©Polkapeach, 2019. #1 in SMTOWN [May 29th, 2019] #201 in NCT [March 17th, 2019] #6 in kpopfanfic [March 27th, 2019] #40 in korean [March 27th, 2...