5

6.2K 537 8
                                    


  Tepat hari ini merupakan hari terakhir kesempatan mereka untuk membangunkan kaisar Yuan, apabila kesempatan terakhir mereka kini gagal maka kaisar Yuan akan selamanya tertidur dalam sebuah portal yang ada dalam ruang yang mereka tempati kini.

Mereka hanya tahu jika kaisar Yuan tertidur diruang kosong tersebut, maka bagi mempelai penganti wanita yang sudah di takdirkan sesuai ramalan. Sang pengantin wanita akan melihat dengan jelas bahwa di ruangan yang orang-orang mengatakan tempat kosong tersebut terdapat sebuah ranjang besar dimana kaisar Yuan tengah tertidur.

"Apapun yang terjadi kau harus menerimanya yang mulia pangeran Xu, jika ini gagal berarti kau harus siap mengantikan posisi yang mulia kaisar Yuan" kata jendral Li Xing mengingatkan pangeran Xu.

"Kita sudah melakukan yang terbaik untuk kaisar Yuan, jika pada akhirnya usaha kita kembali gagal yang mulia pasti akan mengerti bahwa langit masih mengujinya dan menguji kita semua.

Kau harus pasrah dan merelakan yang mulia kaisar Yuan jika pada akhirnya kita tak berhasil membangunkannya dan yang mulia akan tertidur selamanya" tambah jendral Li Xing yang semakin membuat pangeran Xu merasa dadanya terasa sesak dan sakit jika menghadapi kenyataan apabila mereka kembali gagal untuk yang kesepuluh kalinya.

"Apakah kau sudah siap?" Tanya jendral Li Xing pada pangeran Xu.

Pangeran Xu menata hatinya sebelum mengangguk tanda ia telah siap menghadapi kenyataan jika memang mereka akan kembali gagal.

* * * * *

Jendral Li Xing mendekat kearah Ling Ling yang masih diam termenung ditempatnya tanpa melakukan apapun, ia mendengar semua percakapan antara jendral Li Xing dan juga pangeran Xu dan hal itu membuat Ling Ling merasa amat bingung dan tidak mengerti.

"Ling Ling"

"Apakah ritualnya telah selesai?" Tanya Ling Ling penasaran dibalik kerudungnya.

"Ritualnya baru saja akan dimulai, tapi kau harus membuka kerudungmu terlebih dahulu" kata Li Xing

"Mengapa?"

"Buka saja terlebih dahulu dan nanti aku jelaskan" balas Li Xing.

Ling Ling yang sudah sangat mempercayai jendral Li Xing pun akhirnya membuka kerudungnya dan menatap jendral Li Xing yang nampak gusar.

Ingin rasanya Ling Ling menanyakan dan menyuarakan kebingungannya, namun ia berpikir ulang dan menelan semua pertanyaannya saat melihat raut wajah gusar, putus asa, kesedihan yang ia lihat dari wajah tampan nan tegas jendral Li Xing.

"Pengantin mempelai prianya ada disini, jika kau bisa melihatnya" kata jendral Li Xing terdengar ambigu.

"Apa maksudmu?" Tanya Ling Ling semakin bingung.

"Jika kau memang adalah pengantin wanita yang selama ini kami cari, maka kau akan melihat dengan jelas pengantin priamu ditempat ini. Jika kau melihatnya katakan sesuatu pada kami, sebab kami hanya melihat tempat ini kosong. Jika kau kebingungan aku akan menjelaskannya nanti, yang jelas apakah kau melihat sesuatu di tempat ini?" Tanya jendral Li Xing yang kemudian mengeserkan tubuhnya kesamping agar Ling Ling bisa leluasa melihat ruangan tersebut.

Ling Ling yang masih dirundung kebingungan kini memilih menjelajahkan pandangannya kesegala arah yang ada diruangan hingga kini tatapan matanya tak sengaja menangkap sesuatu.

Di hadapannya ada sebuah ranjang mewah dan besar, terdapat banyak ukiran-ukiran rumit di setiap sisi ranjang tersebut. Rajang itu memiliki empat pilar dimana empat pilar tersebut berfungsi sebagai tingan penyangga kelambu yang menjutai dan nampak sangat indah.

Ling Ling seketika melangkah semakin dekat kearah ranjang tersebut, ia seakan terpanggil untuk menghampiri ranjang mewah yang ada di ruangan itu.

Ling Ling berhenti saat ia sudah sangat dekat. Mata Ling Ling tiba-tiba membulat sempurna karna terkejut. Disana ia dapat melihat, ada sosok pria tampan dengan mengenakan pakaian kebesaran seperti seorang kaisar zaman dahulu. Pria itu tengah tertidur dengan lelap tanpa diatas ranjang tersebut, tanpa terusik dengan suara kebisingan di sekitarnya.

"Tuan Li Xing apakah anda sedang bercanda dan membohongiku bahwa tempat ini kosong?" Tanya Ling Ling yang menoleh kebelangkang menatap jendral Li Xing dengan tatapan kesal.

"Bagaimana bisa anda mengatakan ruangan ini kosong? Padahal di depan sana terdapat sebuah ranjang besar yang ditiduri seseorang" lanjut Ling Ling yang kini salah satu tangannya terangkat menunjuk ruang kosong di depannya.

Deg.

.
.
.
.
.
.
.

TBC

Written on Feb 15th, 2019

Bride of the Emperor Yuan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang