Hari ketiga kaisar Yuan dan rombongannya berada di provinsi Xiaoxu. Hari ini pula adalah hari eksekusi Mu Peng yang merupakan gubernur provinsi Xiaxu. Hukuman mati dengan pemusnahan seluruh keluarga Mu Peng di jatuhkan pengadilan kementian hukum kerajaan Xiaolu, kejahatan Me Peng memang setimpal dengan hukuman mati dan pemusnahan seluruh klan marganya.Kaisar Yuan bersama dengan pangeran Xu lebih memilih menetap di tenda, segala sesuatu mengenai hukuman Mu Peng telah mereka serahkan pada jendral Li Xing dan Algojo yang telah bersiap mengeksekusi Mu Peng.
Disaat semua penduduk tengah menonton dan menyaksikan eksekusi tersebut, Mei Yui lebih memilih mengunjungi kaisar Yuan dengan maksud tertentu.
Semalam ia telah memikirkan untuk merebut hati dingin kaisar Yuan. Jika selama dua hari terakhir apa yang ia lakukan gagal, maka hari ini ia dengan percaya diri bahwa rencananya akan berhasil. Setelah mempertimbangkan selama semalam, Mei Yui akhirnya dengan nekad akan menggoda kaisar Yuan. Saat ia telah ternodai dan kesuciannya telah terengut ia akan menuduh kaisar Yuan telah melecehkannya dan meminta pertangung jawaban darinya maka dengan itu ia akan menjadi wanita kaisar dimana hidupnya tidaklah lagi menderita dan sengsara.
Mei Yui telah berada depan tenda kaisar Yuan, ia begitu yakin jika kaisar Yuan berada di dalam. Seorang pelayan hendak masuk ke tenda megah tersebut dengan membawa nampan dan berisi beberapa cemilan, sebelum pelayan itu masuk Mei Yui menahannya seraya mengalihkan perhatian pelayan tersebut untuk menaruh obat perangsang di salah satu dari tiga cangkir keramik yang pelayan itu bawa.
Setelah merasa ia telah berhasil menaruh obat perangsang, Mei Yui pun pamit dan menunggu di tempat yang tidak jauh dari tendah.
Pelayan masuk dan menaruh tiga cangkir dan cemilan di atas meja. Kaisar Yuan pun menganguk dan pelayan itupun akhirnya mengundurkan diri. Aroma teh melati kini menguar dalam segala penjuru tenda, kaisar Yuan dan pangeran Xu menghirup aroma tersebut dalam-dalam namun ada yang aneh dari aroma teh melati tersebut.
Saat pangeran Xu hendak meminumnya, kaisar Yuan dengan cepat mencegahnya.
"Jangan di minum!" Kata kaisar Yuan dengan mata berkilat tajam.
Pangeran Xu mengernyit bingung.
"Memangnya ada apa gege?" Tanya pangeran Xu.
Kaisar Yuan menarik cangkir yang pangeran Xu pegang dan menyimpannya kembali di atas nampan, ia lantas memanggil pelayan yang membawa kudapan tadi dan bertanya.
"Sebelum kau membawa kudapan ini kemari, apakah ada seseorang yang menahanmu?" Tanya kaisar Yuan yang membuat pelayan itu bingung dengan pertanyaan yang dilontarkan kaisar Yuan
Pelayan itu mengerutkan keningnya seraya memikirkan siapa-siapa saja yang ia temui sebelum membawa kudapan tersebut pada kaisar.
Pelayan itu kembali mengingat. Sebelum ia masuk ada seorang gadis desa berwajah cantik yang menahannya.
"Menjawab yang mulia kaisar, sebelum hamba masuk ada seorang gadis desa yang sangat cantik menahan hamba di depan tenda seraya menanyakan kapan kira-kira rombongan yang mulia kaisar akan pergi, hamba menjawab anda akan pergi setelah eksekusi. Gadis cantik itu mengucap terima kasih dan setelah itu ia pun pergi" jawab pelayang tersebut.
Rahang kaisar Yuan mengetat marah, ia mengepalkan kedua tangannya dan mengebrek meja cukup keras.
"Berani-beraninya kau melakukan hal rendah seperti seorang jalang" geram kaisar Yuan.
Pangeran Xu memerintahkan pelayan itu pergi.
"Gege, apa yang terjadi? Mengapa kau sangat marah dan gadis cantik yang pelayan itu maksud apakah gadis yang di bicarakan oleh jendral Li Xing?" Tanya pangeran Xu
"Yah, dia gadis jalang itu!"
"Gege, mengapa anda berkata kasar seperti itu?" Tanya pangeran Xu bingung dan juga takut
Kaisar Yuan menatap pangeran Xu kesal "apakah kau tidak menyadari? Aroma teh melati yang biasa kita minum aromanya sangat berbeda dengan aroma teh melati yang ada di depan kita saat ini" kata kaisar Yuan yang membuat pangeran Xu mengangkat salah satu alisnya tinggi-tinggi.
"Maksudnya?"
"Ada yang menaru obat perangsang di dalam teh melati yang ada di hadapan kita saat ini!" Jawab kaisar Yuan yang membuat pangeran Xu tercengan
"A-APA?"
.
.
.
.
.
.
.
.TBC
Written on Mar 5th, 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Bride of the Emperor Yuan (END)
Ficción históricaFollow me 😉💕 Written on Feb 14th, 2019 WARNING ⚠ [CERITA TELAH DI HAPUS BEBERAPA PART. JIKA INGIN MEMBACA SECARA LENGKAP, SILAKAN BELI E-BOOKNYA DI GOOGLE PLAY] . . . Shen Ling Ling berpikir dengan menerima tawaran tuan Li Xing untuk menjual dirin...