29

5.3K 405 8
                                    

Warning ⚠
Chapter ini mengandung kata-kata kasar dan juga unsur dewasa 🔞
Harap bijak dalam membaca.

*
*
*

"Yang mulia-- kapan anda pulang?" Tanya Ling Ling mengalihkan pertanyaan kaisar Yuan.

Ling Ling menghapus jejak air matanya dengan kasar sebelum menyibakan selimutnya dan turun menghampiri kaisar Yuan yang masih berdiri di ambang pintu.

Tatapan kaisar Yuan tidak lepas dari semua pergerakan Ling Ling. Kaisar Yuan bahkan tidak berkedip saat melihat jubah tidur yang Ling Ling pakai sangat tipis sehingga dapat mengekspos lekuk tubuh Ling Ling di baliknya.

Warna kulit Ling Ling yang seputih susu sangat kontras dengan jubah tidurnya yang berwarna biru gelap. Kaisar Yuan meneguk salivanya susah sebelum mengeleng kuat karena kini pikirannya mulai tidak senonoh dan berkelana semakin jauh dan liar.

"Yang mulia, kapan anda kembali?" Ling Ling mengulang pertanyaannya.

Kaisar Yuan mengalihkan tatapannya kesegala arah asalkan tidak menatap mata Ling Ling yang nampak sayu tapi sangat mengoda bagi kaisar Yuan.

"Baru saja"

"Syukurlah anda pulang dengan selamat" kata Ling Ling langsung menubrukan tubuhnya dan memeluk erat kaisar Yuan yang membuat kaisar Yuan amat terkejut.

"Hamba sangat khawatir pada anda" kata Ling Ling.

Kaisar Yuan hanya bergumam. Ia tak ingin membalas pelukan Ling Ling walaupun sebenarnya ia sangat ingin, sebab ia takut akan terjadi hal yang diluar akal sehat kaisar Yuan.

Kaisar Yuan melepas pelukan Ling Ling, ia memegang kedua pundak Ling Ling dan untuk pertama kalinya semenjak kedatangannya kaisar Yuan memberanikan diri menatap Ling Ling.

"Tidurlah. Jika tidak Zhen tidak yakin  kau bisa bangun keesokan harinya" kata kaisar Yuan serak.

Ling Ling mengernyit bingung, ia tidak mengerti dengan perkataan kaisar Yuan yang terdengar ambigu.

Kaisar Yuan memutuskan padangan keduanya sepihak, ia menunduk dalam. Jika seperti ini terus, ia bisa saja menyerang Ling Ling yang saat ini nampak mengoda. Tak berselang berapa lama kaisar Yuan menegang, bagian bawah tubuhnya nampak mengeras dan berdenyut.

"Sialan!"

Tanpa aba-aba, kaisar Yuan lantas mendongak menatap Ling Ling dengan pancaran mata yang penuh gairah. Kaisar Yuan lantas mencium Ling Ling yang membuat Ling Ling terkejut dan membeku di tempatnya.

Ciuman kaisar Yuan semakin menuntut dan membuat Ling Ling terengah. Saat ciuman keduanya lepas, Ling Ling meraup udara disekitarnya sebanyak-banyaknya untuk mengisi paru-purunya.

Tiba-tiba tubuh Ling Ling terasa melayang, Ling Ling nyaris saja memekik jika saja ia tidak sadar saat ini kaisar Yuan tengah mengendongnya menuju peradauan.

"Zhen mengingikanmu!" Ucap kaisar Yuan serak.

* * * * *

"Ahk!"

Kaisar Yuan mengerang saat mencapai pelepasannya yang kesekian kalinya. Ia menarik keperkasaannya keluar dari lubang kenikmatan Ling Ling bersamaan dengan keluarnya cairan kental miliknya.

Kaisar Yuan mengecup kening Ling Ling yang nafasnya masih menderu hebat, Ling Ling tersenyum atas perlakuan kaisar Yuan yang menurutnya begitu manis. Setelah mencium kening Ling Ling, kaisar Yuan menjatuhkan tubuh polosnya di samping Ling Ling. Ia menarik selimut untuk menutupi tubuh polos keduanya sebelum menarik Ling Ling kedalam dekapannya.

Kaisar Yuan memeluk Ling Ling erat, mengikis jarak yang ada di antara keduanya. "Terimakasih permaisuri" ucap kaisar Yuan tulus.

Ling Ling tidak menjawab, ia menunduk dalam karena terlalu malu. Ia semakin membenamkan kepalanya ke dada bidang kaisar Yuan dan mencari posisi yang nyaman, sebelum ia menjawab.

"Anda memang patut mendapatkannya, yang mulia"  balas Ling Ling lembut.

"Tidurlah permaisuri, jika kau masih terjaga Zhen tidak yakin kau masih bisa berjalan keesokan harinya" kata kaisar Yuan penuh nada peringatan.

Mendengar hal itu Ling Ling langsung menutup matanya rapat. Ayolah ia jelas tahu maksud dari perkataan kaisar Yuan yang mengatakan mereka akan kembali bercinta untuk kesekian kalinya jika ia masih tetap terjaga.

Ling Ling tidak ingin munafik jika ia begitu menikmati percintaannya dengan kaisar Yuan. Berapa banyak desahan dan lenguhan yang ia keluarkan, seberapa banyak ia meminta agar kaisar Yuan mempercepat gerakannya di lubang kenikmatannya. Bahkan Ling Ling sudah tak mampu menghitung berapa banyak gaya dan di mana saja mereka melakukannya sebab yang Ling Ling pikirkan adalah mencapai puncak kenikmatan bersama.

Ling Ling mungkin saja mulai kecanduan dengan percintaan yang mereka lakukan, namun saat ini ia dan kaisar Yuan sudah mencapai pada batas mereka. Mereka sudah mencapai batas lelah dan jujur saja saat ini yang Ling Ling butuhkan hanyalah mengistirahatkan tubuhnya yang lelah dan lemas secara bersamaan terlebih lagi bagian selangkangannya yang terasa sangat sakit dan nyeri karena ini adalah pengalaman pertama Ling Ling dalam bercinta dan juga merupakan hal yang tidak akan pernah Ling Ling lupakan.

.
.
.
.
.
.

TBC

Written on Mar 22th, 2019

Abaikan typonya 😅 aku lagi malas ngedit 🔫
Vote dan komen bila kalian suka 😉
Jangan sungkan jika ingin memberi kritik dan saran karna aku akan mendengarkan dan berusaha memperbaiki kesalahan dalam cerita ini kedepannya 😇.

Bride of the Emperor Yuan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang