34

5.3K 389 13
                                    


Jendral Li Xing nyaris menyemburkan tawanya saat kaisar Yuan menceritakan sesuatu yang ingin di bahas berdua dengannya. Jendral Li Xing tak menyangka akan tiba waktu dimana kaisar Yuan mulai menyukai, bukan tapi mencintai seorang wanita dan wanita yang berhasil menaklukan hati kaisar Yuan yang dingin adalah Ling Ling, permaisurinya sendiri.

Jendral Li Xing awalnya curiga saat pesta perjamuan atas kemenangan mereka beberapa hari yang lalu, ia curiga saat itu kaisar Yuan sudah mulai memiliki perasaan yang tengah tumbuh namun tidak disadarinya.

Jendral Li Xing juga pernah mengalami hal yang sama tiga tahun yang lalu. Awalnya pernikahannya dengan An Yue di karenakan sebuah perjodohan, seiring berjalannya waktu semakin lama ia mulai merasa semakin nyaman. Saat mengetahui istrinya sangat populer di kalang pemuda kadang membuat jendral Li Xing terbakar api cemburu, lambat laun jendral Li Xing sadar bahwa ia sudah mencintai An Yue saat mendiang adiknya (ibu wakil jendral Li Zian) menyadarkannya.

Jendral Li Xing berdehem guna menghilangkan rasa gelinya. Ia lantas menatap kaisar Yuan dengan tatapan serius.

"Dari pengalaman hamba, apa yang anda katakan sudah menjerumus pada jatuh cinta yang mulia. Tanpa sadar anda sudah jatuh dalam pesona yang mulia permaisuri" ucap jendral Li Xing.

"Kau yakin ini adalah cinta?" Tanya kaisar Yuan nampak ragu.

"Tentu saja, hamba juga pernah mengalami hal yang serupa seperti yang anda ceritakan. Hamba merasa nyaman berada di dekat istri hamba, hamba menyukai saat hamba pulang ada yang menanti, hamba selalu rindu memeluk tubuh mungilnya setiap malam, hamba merasa marah dan benci ketika ada pria lain yang menyukainya, hamba takut di tinggalkan. Kadang saat anda sudah jatuh cinta pada sesorang, kita tanpa sadar mengklaimnya sebagai milik kita sepenuhnya. Jika anda sudah merasakan apa yang hamba jelaskan barusan, itu berarti perasaan anda memang mengatakan bahwa saat ini anda benar-benar sudah jatuh cinta!" Jawab jendral Li Xing.

"Lalu apa yang harus Zhen lakukan?" Tanya kaisar Yuan bingung.

"Anda harus mengungkapkannya, sebab seorang wanita juga butuh sebuah kepastian terlepas dari status anda yang sudah menikah" jawab jendral Li Xing

"Bagaimana Zhen mengungkapkannya?"

"Anda harus mencari tahu sendiri bagaimana caranya" balas jendral Li Xing yang langsung mendapat pelototan membunuh dari kaisar Yuan.

Jendral Li Xing bergidik ngeri, ingatannya kembali berputar saat di provinsi Xiaoxu . Keahlian kaisar Yuan dalam segala senjata belum hilang bahkan saat kutukan tudur selama sepuluh tahun pun tidak dapat menghilangkan keahliannya. Melihat kaisar Yuan yang seperti ini tentu saja mengerikan, jendral Li Xing takut jika tiba-tiba kaisar Yuan marah dengan jawabannya.

"Ayolah, jendral ini mengatakan yang sebenarnya. Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk mengungkapkan perasaan mereka, lebih kurangnya anda harus mengikuti kata hati anda" lanjut jendral Li Xing lirih namun masih mampu di tangkap oleh pendengaran kaisar Yuan.

Raut wajah kaisar Yuan berangsur-angusur berubah. Ia kini nampak termenung dan memikirkan sesuatu sebelum ia bangun dari duduknya.

"Terimakasih atas saranmu jendral Li Xing, kalau begitu Zhen akan pulang dan mengikuti kata hati Zhen"

* * * * *

Seminggu telah berlalu begitu cepat, namun rasa penasaran para penduduk kerajaan belum juga surut. Bahkan saat ini semakin banyak yang mengirim petisi kepada kaisar Yuan.

Kaisar Yuan menatap malas petisi-petisi tersebut, ia merasa akan sangat membuang-buang waktu jika ia harus membaca setiap kata dalam gulungan tersebut yang mana inti dari pengirimannya adalah hal yang sama.

Pagi ini kaisar Yuan mengadakan rapat dengan para mentri dan pejabat di aula utama istana. Para mentri dan pejabat nampaknya mulai resah dengan perilaku para penduduk kerajaan. Bukan hanya itu sekarang mereka tengah mengumpulkan nyali dan menyusun kata-kata yang amat sopan demi ke berlangsungan hidup mereka.

"Katakan apa yang membuat kalian nampak resah dan gelisah selain permintaan kekanakan para penduduk kerajaan?" Tanya kaisar Yuan langsung pada intinya.

"Mohon maaf yang sebesar-besarnya yang mulia kaisar, kami hanya ingin mengajukan pendapat mana kiranya anda berkenan mendengar" kata kepala kementrian Gongbu ( kementrian pekerjaan umum)

"Katakan!"

"Yang Mulia sudah saatnya bagi anda mengambil selir sebagaimana peraturan kerajaan Xiaolu mengatakan dengan jelas bahwa setelah kaisar menikah dan mengangkat permaisuri, kaisar tersebut dapat mengambil seorang atau beberapa orang selir" jelas mentri Gongbu

Mendengar hal itu kaisar Yuan langsung menangkap maksud dari apa yang akan para mentri dan pejabat bahas. Kaisar Yuan tentu akan di desak untuk mengambil seorang selir dan hal ini mengingatkan kaisar Yuan akan mendiang ibundanya yang harus menderita karna cinta dan kasih sayang ayahandanya harus terbagi dengan wanita lain.

"Kalian meminta Zhen untuk mengangkat selir?" Tanya kaisar Yuan terdengar amat dingin dari biasanya.

Ingatan masalalu yang kelam kembali berputar dimana para wanita kaisar harus saling menjatuhkan dengan segala cara demi mendapatkan perhatian kaisar. Kaisar Yuan tak ingin adanya masalah persaingan yang muncul di istana dalam dengan adanya para selir, kaisar Yuan tak ingin mengulang hal yang terjadi di masa lalu dimana selir-selir  ayahandanya harus saling bersaing dalam taktik dan rencana licik dan membahayakan, kaisar Yuan tak ingin lagi adanya masalah saling menuduh dan menjatuhkan satu sama lain hanya karna ingin berebut perhatian ayahandanya dulu. Kaisar Yuan tak ingin Ling Ling berada di posisi mendiang ibundanya terdahulu, dimana ibundanya amat sangat menderita melihat ayahandanya kadang kala melupakannya demi selir-selirnya yang lain.

Kaisar Yuan benci mereka yang ingin menjadi selir, sebab karna para selirlah merubah ibundanya yang dulu lemah lembut menjadi wanita yang jahat. Kaisar Yuan sangat benci mereka, karna mereka ibundanya harus meninggal tanpa perhatian dari ayahandanya. Bukan hanya ibundanya, adanya selir saat itu juga berpengaruh pada kaisar Yuan yang kala itu masih menjadi putra mahkota berumur 10 tahun dan pangeran Sao Xu yang berumur  4 tahun harus kehilangan kasih sayang seorang ayah. Penderitaan itu tidak boleh terjadi lagi. Cukup mereka saja yang merasakannya, generasi penerus mereka tidak perlu merasakan pahitnya penderitaan yang disebabkan seorang selir.

Tak peduli sekeras apapun para mentri dan pejabat kerajaannya meminta dan mendesaknya mengambil selir, dari pengajuan mereka dapat kaisar Yuan tangkap ada maksud terselubung. Saat-saat  ia mendapat kutukan, kaisar Yuan telah berjanji sebelumnya. Wanita yang merupakan pengantin wanitanya kelak akan menjadi wanita satu-satunya dalam hidupnya terlebih alasan kaisar Yuan tak ingin wanita yang akan menjadi permaisurinya harus merasakan penderitaan ibundanya dulu. Saat ayahandanya berpaling dari ibundanya dan memilih para selirnya, saat itulah kaisar Yuan telah berjanji akan menjaga perasaan,kehormatan dan kemuliaan wanitanya. Ia bertekad tidak akan menyakiti istrinya kelak dan saat inilah ia harus membuktikan perkataannya menjadi sebuah tindakan.

Kaisar Yuan tidak akan mengambil seorang selir apapun yang terjadi sebab, ia telah berjanji sebelum kutukan merengutnya!

.
.
.
.
.
.

TBC

Written on Mar 26th, 2019

Abaikan saja typonya 😅 aku dalam mode malas ngedit :v (selalu malas lebih tepatnya buat ngerevisi)

Vote dan komen bila suka dengan ceritanya 😉
Jangan sungkan memberi kritik atau pun saran 😄 aku pasti dengerin dan berusaha perbaiki kedepannya.

Share ceritanya pada teman-teman kalian jika cerita ini layak baca dan pastinya menarik 😉

Terimakasih 😘💕 dan see you on next chapter  👋

Bride of the Emperor Yuan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang