Ling Ling merasakan sebuah usapan di puncak kepalanya, ingin rasanya ia membuka matanya untuk melihat siapa kiranya sosok yang kini mengusapnya lembut dan penuh sayang namun Ling Ling tak mampu mengangkat kedua kelopak matanya yang terasa amat berat.
Ling Ling sudah terbaring sakit di atas peraduannya selama seminggu, ia mengalami demam tinggi akibat perubahan cuaca yang tak menentu. Ia baru di periksa tabib kerajaan saat demamnya semakin tinggi, tiga hari yang lalu. Itupun karna desakan serta permohonan dayang Yun yang memaksanya untuk di periksa oleh tabib khusus kerajaan. Ling Ling jelas menyanggupi asalkan dayang Yun berjanji untuk tidak memberitahukan kondisinya kepada kaisar Yuan.
Entah dayang Yun menepatinya atau tidak, Ling Ling sama sekali tidak tahu sebab untuk bangun saja rasanya begitu sulit baginya. Ia begitu nampak ramuh dan lemah dan Ling Ling benci hal itu, ia benci semua orang begitu mengasihaninya ketika sakit, ia benci harus merepontkan orang lain dan ia benci harus bergantung pada orang lain. Namun sekuat-kuatnya Ling Ling berusaha nampak kuat, pada akhirnya orang akan tahu titik kelemahannya adalah ketika kondisi tubuhnya mengalami penurunan.
* * * * *
Kaisar Yuan saat ini meninggalkan pekerjaannya demi menemani Ling Ling yang berbaring sakit. Ia sudah melakukan hal itu sejak tiga hari terakhir saat kepala dayang Yun melaporkan kondisi Ling Ling tidak baik.
Awalnya ia amat sangat marah besar sebab dayang Yun baru mengatakannya saat itu, tapi mengingat alasan dayang Yun terlambat mengatakannya membuat kaisar Yuan urung untuk menghukum dan menghakimi kepala dayang Yun yang ia utus untuk mengurus keperluan Ling Ling.
Saat ini kaisar Yuan masih betah mengenggam salah satu tangan Ling Ling yang masih nampak panas, sesekali tangannya yang bebas mengusap puncak kepala Ling Ling penuh sayang. Apabila Ling Ling akan terbangun, ia akan dengan buru-buru pergi sebab kaisar Yuan entah mengapa merasa takut dan juga merasa malu secara bersamaan. Ia jelas tidak tahu harus mengambarkan perasaannya pada Ling Ling saat ini, mungkin apa yang ia lakukan saat ini hanya karna rasa bersalahnya atau entahlah! Ia sama sekali masih merasa asing dengan perasaannya.
Saat ia sedang mengamati wajah pucat permaisurinya, tiba-tiba saja Ling Ling bergerak gelisah. Saat itu kaisar Yuan dengan tergesah melepas gengaman tangannya dan keluar dari kamar Ling Ling, sebab ia tahu sebentar lagi Ling Ling akan terbangun dan ia juga tidak bisa selamanya tinggal sebab ada banyak pekerjaan serta gulungan-gulungan yang harus ia selesaikan.
"Dayang Yun, masuklah. Sebentar lagi permaisuri akan bangun dan pastikan agar ia untuk tidak telat makan dan meminum ramuan dari tabib" kata kaisar Yuan mengingatkan namun terdengar seperti memerintah.
"Baik, yang mulia"
* * * * *
Kaisar Yuan baru saja memasuki ruang kerjanya dan sedikit terkejut saat mendapati pangeran Xu telah menunggunya.
"Kapan kau pulang pangeran Xu?" Tanya kaisar Yuan yang mulai melangkah menuju meja kerjanya.
"Hamba datang baru saja yang mulia" jawabnya
Kaisar Yuan mengangguk dan mulai mengambil salah satu gulungan yang menumpuk di atas mejanya.
"Jadi?" Tanya kaisar Yuan langsung pada inti kedatangan pangeran Xu tanpa mengalihkan tatapannya dari gulungan yang tengah ia baca.
Pangeran Xu berdehem sebentar sebelum menjawab pertanyaan kaisar Yuan.
"Hamba rasa hamba tidak hanya menyelesaikan satu masalah yang mulia, melainkan hamba menyelesaikan dua atau bahkan lebih setelah seminggu menyelidiki" kata pangeran Xu
"Apa yang kau katakan?" Tanya kaisar Yuan bingung dan kini mendongak menatap pangeran Xu.
"Desa Xaoyu dan desa Xuiyan merupakan dua desa provinsi Xaoxu yang berada dekat laut, luas kedua desa tersebut bahkan mengalahkan provinsi Xiyuan yang dinaungi lima desa di dalamnya" kata pangeran Xu menjeda.
"Satu minggu penyelidikan membuat hamba menemukan banyak keganjalan dan pada akhirnya hamba menemukan inti masalah tersebut. Pajak di desa Xaoyu serta hasil pendapatan dan pangan para petani dan nelayan yang selalu berlimpah ruah semalam 10 tahun terakhir selalu di gelapkan oleh Xunfu (Gubernur) provinsi Xaoxu, bukan hanya mengelapkan uang pajak dan penghasilan para petani dan nelayan sehingga kas dana masuk ke kerajaan kita selalu tidak memenuhi standar ternyata Xunfu provinsi Xaoxu juga memerintahkan beberapa anak buahnya untuk mencuri persediaan makanan serta persediaan kayu dan air bersih para warga desa Xiuyan dengan maksud untuk di jual kembali pada warga desa dengan harga yang lebih tinggi apabila musim dingin ataupun musim kemarau tiba. Bukan hanya itu, hamba juga mendapatkan satu dari banyaknya keserakahan Xunfu provinsi Xaoxu. Xunfu provinsi Xaoxu melakukan penjualan gadis secara ilegal kepada negara asing, uang dari pembelian dan semua perbuatannya ia simpan untuk kekayaannya sendiri sehingga para warga desa mulai merasa resah dan menderita karna perbuatan Xunfu" jelas pangeran Xu panjang lebar.
"Brengsek! Zhen tidak akan membiarkan perbuatannya terus berlanjut!" Geram kaisar Yuan penuh akan kemarahan.
"Kau memiliki bukti atas apa yang kau temukan?" Tanya kaisar Yuan yang dibalas anggukan oleh pangeran Xu.
"TUNGGU APA LAGI? TANGKAP BEDEBAH SIALAN ITU UNTUK MENERIMA HUKUMAN ATAS PERBUATANNYA!" Perintah kaisar Yuan dengan mata nyalang
.
.
.
.
.
.
.TBC
Written on Feb 22th, 2019
![](https://img.wattpad.com/cover/178653146-288-k364349.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bride of the Emperor Yuan (END)
Fiksi SejarahFollow me 😉💕 Written on Feb 14th, 2019 WARNING ⚠ [CERITA TELAH DI HAPUS BEBERAPA PART. JIKA INGIN MEMBACA SECARA LENGKAP, SILAKAN BELI E-BOOKNYA DI GOOGLE PLAY] . . . Shen Ling Ling berpikir dengan menerima tawaran tuan Li Xing untuk menjual dirin...