3rd

268 42 10
                                    

Jam kosong adalah surganya anak sekolah. Dan saat ini kelas Sheren bagaikan surganya dunia. Keributan sana -sini terus menyelimuti ruangan yang berukuran 8 kali 8 itu. Bercanda gurau yang Sheren lakukan dengan sahabatnya,Kayla. Ya walaupun Kayla hanya diam,mengangguk atau hanya mengangkat bahu sebagai respon. Lucu sihh ketika dua orang yang berbeda dipersatukan dan malah menjadi sahabat seperti sekarang ini. Dimana Kayla yang minim kata dan Sheren yang mubadzir kata. Tetep harmonis kok mereka,tapi bukan LESBI.

Kayla yang sibuk dengan kuas lukisnya terpaksa berhenti sebab Sheren sedari tadi mengajaknya mengobrol.

"Kay,lo tau gak?" Kayla menggelengkan kepalanya beberapa kali dan membuat alisnya saling bertautan sebagai jawaban yang mengisyaratkan

"Gak tau,emangnya apa?" hmmmm dasar bocah,ngomong gak bayar kali.

"Iya sama aku juga gak tau" jawab Sheren menunjukkan deretan giginya. Yang ditanggapi Kayla dengan dengusan pelan.

Sheren memutar kepala Kayla beberapa derajat,dan akhirnya mereka saling berhadapan.

" Kay,ada yang mau gue omongin,lo harus dengerin gue oke!" seperti biasa Kayla hanya menjawab dengan anggukan saja.

"Lo tau gak?tadi pagi gue rebutan kamar mandi sama abang gue. Dan lo tau? Pas gue udah duluan masuk,dia ikut nerobos dan langsung buka celana dan nganggap gue sekan - akan adalah nyamuk yang terjebak dalam kegelapan kenangan,ya ampunnnn Kay gue kesel banget,tapi ya gak mungkin kan gue balas buka baju juga?" cerocos Sheren yang penuh dengan antusias. Dan kalian tau apa balasan dari Kayla?DIA HANYA SENYUM,TOLONG GARIS BAWAHI KATA "HANYA SENYUM"

"Kay lo sariawan ya?atau lo punya penyakit bau mulut?kok gak ngomong ke gue?gue kan bisa bantu lo. Ya ampunnn Kay,kalau punya masalah itu di ceritain jangan dipendam sendiri,nanti lo jadi stresss." Sheren mulai kesal dengan tanggapan sahabat nya itu.

"Enak aja lo bilang gue bau mulut.'" Merasa tak terima dengan tuduhan Sheren.

"Alhamdulillah,Kayla bisa ngomong,dia gak bisu. Gue undang kalian sekelas buat dateng ke acara tasyakuran atas keberhasilan Kayla mengeluarkan suaranya." Teriak Sheren di kelas yang hanya dibalas dengan sorotan mata elang dari 35 pasang mata dan di bumbui dengan tatapan aneh dari makhluk penghuni kelas itu. Nyengir, ya hanya nyengir yang dilakukan sheren.

Tengggg tenggg tengg tenggg bel menandakan telah masuk jam istirahat

Kini hanya ada beberapa makhluk hidup yang bertahan di dalam ruangan tersebut. Selebihnya berhamburan ke kantin untuk membeli perabotan rumah,ehh maksudnya makananlah. Dan tiba-tiba jenggg jenggg jenggg.......

" Ada yang minta nomor lo" suara serak yang keluar dari mulut seorang lelaki yang berawakan kurus dan memakai kawat gigi.ya,dia Rio. Teman sekelas Sheren yang selalu membuat onar.

"Lo ngomong ke gue?apa Kayla?atau makhluk halus yang ada di samping Kayla?"tanya Sheren yang pura-pura polos

" Ga usah pura-pura bego LASHERENA FALEHA,gue ngomong sama lo,bukan sama Kayla atau makhluk halus itu." Jawabnya lantang.

"Siapa?"

"Tuh,tetangga sebelah. Anak kelas 12 ipa 1."

Bingung. "Ha?12 ipa 1?Perasaan gue gak kenal sama kakak kelas yang ada di sebelah" timpalnya sambil menautkan kedua alisnya.

"Ya karena itu dia minta nomor lo,biar bisa kenal." Jawabnya lagi

"Mungkin dia salah orang kali,bukan gue,bisa aja yang lain kan?lo salah nanggepin dia deh kayaknya," Jawab Sheren yang sekarang benar-benar bingung. Percayalah dalam situasi ini,Kayla berada di sana,tapi benar-benar seperti makluk halus yang tak terlihat. Ohhhh astaga Kayla lo boleh bersuara kok,bolehh

190 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang