[4] La Pam Pam

6K 736 218
                                    

Can you hear my voice Cause you see how I tremble as you look at meEven you misunderstand itMy heart still pounding La Pam Pam Pam Pam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Can you hear my voice
Cause you see how I tremble as you look at me
Even you misunderstand it
My heart still pounding
La Pam Pam Pam Pam

***


Farah menatap Mikaela yang terbaring dengan infus diatas tempat tidur dengan pasrah, hari ini Farah terpaksa masuk kuliah sendirian. Gabriel masuk membawa bubur kedalam kamar Mikaela dengan kemeja yang sudah rapi. "Kamu makan dulu, baru Abang pergi kerja"

Mikaela menggeleng dan berusaha duduk "Abang pergi kerja aja, ini udah siang. Kalau bisa anterin Farah juga ya? Mikaela bisa makan sendiri"

"Itu infus gimana? Apa gue gak usah kuliah ya? Lo nanti kalau mau ke kamar mandi gimana La?" Farah meletakkan tasnya dan duduk diatas tempat tidur.  Mikaela menggeleng pelan dan mencoba tersenyum, sakit seperti ini sudah tidak asing sebenarnya untuk Mikaela.

"Gue udah biasa begini Farah, gue bisa makan sendiri dan kamar mandi sendiri, infus doang ini ya ampun" Katanya mencoba menenagkan Farah yang mulai panik lagi.

Gabriel menarik napas pelan, memang betul kalau Mikaela sudah biasa di infus seperti ini. Tapi bagaimanapun Gabriel tetap khawatir kepada adiknya itu "Perawatnya juga belum datang La, ini gimana?"

Mikaela menggeleng "Udah pergi sana kalian! Ella bisa sendiri disini, asalkan colokan charger ada di dekat Ella, semuanya aman terkendali!" Mikaela berkata dengan semangat.

Farah dan Gabriel pun dengan terpaksa meninggalkan Mikaela sendirian di rumah itu. Keduanya terlihat seperti pasangan suami istri yang tidak rela kalau anaknya masuk playgrup. Mikaela terkekeh sendiri melihat Farah dan Kakaknya.

Setelah kepergian Farah dan Gabriel, Mikaela mengambil laptop yang tidak jauh dari tempat tidurnya. Mikaela punya janji dengan pembacanya di sebuah aplikasi buku online yang bernama Pattpad. Disana Mikaela menulis banyak buku dan semuanya belum selesai. Mikaela merasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk melanjutkan tulisannya karena dirinya sedang libur.

Meski kadang Mikaela harus merasakan sakit di tangan kirinya karena jarum infus itu sangat menyiksa, Mikaela tetap menulis dan melajutkan ceritanya. Banyak yang menunggu dan sangat penasaran tentang tulisannya. Kenapa Mikaela bisa tau? Karena banyak pembaca yang mengikuti Mikaela di media sosial, mereka sering menyapa Mikaela dan bertanya 'kapan update?'

Setelah berkutat dengan tulisannya selama hampir dua jam, Mikaela mendengar poselnya berbunyi, menandakan ada chat yang masuk. Mikaela berdecak malas tidak mau membuka ponselnya. Karena kalau Mikaela melakukannya, perempuan itu akan kehilangan semua kata yang sudah terangkai di kapalanya dan akan malas untuk lanjut menulis. Tapi sialnya ponsel Mikaela terus berdering membuat perempuan itu mau tidak mau harus mengangkat panggilan, yang entah dari siapa.

Milla is calling..

Mikaela menarik napas pelan, "Kenapa Mil?"

Diseberang sana, Mila terdengar tidak sendirian karena Mikaela mendengar suara banyak orang yang tertawa "Ella, lo dimana?"

I'm a MessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang