[38] Kumau Dia

3.8K 565 239
                                    

Apapun rintangannya ku ingin bersama dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Apapun rintangannya ku ingin bersama dia

Ku mau dia,
Tak mau yang lain
Ku mau dia,
Walau banyak perbedaan

Ku ingin dia bahagia hanyalah denganku.

Many Typos

***



Nata membuka pintu dan terkesiap melihat perempuan yang berdiri di depan ruang rawat Mikaela, menggerejap banyak Nata pun mendekat sambil menutup ruangan itu, "Bianca?"

Bianca tersenyum kecil seraya mendekat, "Tadi gue mau lihat Mikaela, tapi karena ada Elo, jadinya gue tunggu disini"

Nata menarik napas pelan, Bianca sudah lama bersama dengan Nata. Pemuda itu paham betul sifat Bianca luar dalam, dan entah sejak kapan banyak perubahan pada Bianca membuat Nata merasa janggal.

"Lo gak sebaik dan sepeduli itu buat jengukin oranglain. Apalagi mantan target bully Lo" Pemuda itu menatap Bianca penuh kecurigaan.

Bagaimanapun, dulu Bianca berperan besar dan menjadi penyebab Mikaela terluka. Nata tidak bisa melupakan kejadian masa lalu meski akhirnya Bianca membantu Mikaela dari Dewa. Itupun masih di curigai oleh Nata. Bianca tidak sebaik itu.

Bianca mengangkat bahunya entang, melipat tangan di dada dan mengangguk setuju, semua yang dikatakan Nata benar adanya. "Gue emamg enggak sebaik itu, tapi kali ini gue tulus mau jenguk Mikaela"

Nata tersenyum miring, "Jadi yang kemarin gak tulus, dong?"

Bianca menarik napas pendek, Nata dengan logika, emosi dan kesinisannya. "Kenapa Lo jadi marah sama gue?"

"Karena Lo, gak ada bedanya sama Dewa! Kalian sama sama bikin Mikaela menderita!" Nata menatap Bianca tajam.

Perempuan itu tersenyum miring, "Apa bedanya sama Lo? Bikin Mikaela menderita juga, kan?"

Nata menelan ludahnya dan mengepalkan tangan. Membuang muka, Nata bersiap meninggalkan Bianca disana. Perempuan itu selalu berhasil memicu amarah Nata. Entah kenapa dulu mereka bisa menjadi pasangan sampai setahun lamanya, Nata baru menyadarinua sekarang.

"Tunggu! Kita harus bicara, gue mau meluruskan semuanya ke Elo" Bianca menarik lengan Nata dan berjalan kearah kantin rumah sakit, menbuat Nata mau tidak mau mengikuti langkah perempuan itu.

Karena masih termasuk pagi, suasana kantin rumah sakit sedikit ramai. Nata dan Bianca duduk berhadapan sambil menatap satu sama lain. Canggung mulai terasa, bagaimanapun keduanya adalah mantan yang bahkan berpisah di UGD. Kemarin mereka memang terlihat kompak karena bersama sama menolong Mikaela, tidak memikirkan yang namanya canggung. Dan sekarang, suasana aneh itu kembali mendominasi membuat keduanya kikuk, meski Nata masih menyimpan amarah kepada Bianca.

I'm a MessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang