[28] Hands to Myself

4.3K 582 454
                                    

Many Typos
Enjoy the bomb!


Many TyposEnjoy the bomb!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


I want you all to myself

***


Nata menatap Randy yang sibuk dengan layar komputernya dengan serius. Mata sipit pria itu membesar kala membaca laporan yang di revisi, malam ini Nata memutuskan untuk menginap di rumah Randy karena suntuk sendirian.

"Ran!"

Randy melirik Nata dengan ekor matanya, "Hm?"

"Kalau ada cewek yang bilang suka ke Elo, reaksi Lo gimana?"

Randy mengerutkan hidungnya berpikir, "Ya biasa aja. Lo gak liat si Chieka sama Nabila? Mereka sampe kayak gitu rebutin gue"

Nata mencebik dan melempar temannya itu dengan bantal "Sok banget Lo! Gue sumpahin dua duanya cuma main-main, mampus Lo!"

"Santai Bro! Sewot banget sih Lo! PMS?" Randy melempar balik bantal strawberry itu kepada Nata.

Pemuda itu mencebik sebal, "Gue serius! Ada cewek yang bilang suka ke gue, tapi katanya udah move on!"

"Yaudah, terus apalagi? Udah move on kan?"

Nata menarik napas "Masalahnya tuh mukanya datar banget, ngomong suka terus move on kayak beli beras sekilo! Yang jantungan malah gue!"

Randy menatap Nata dengan senyumannya, "Cantik ya?"

Nata diam membuat Randy mengangguk paham,"Pantes Lo deg-degan! Eh tapi banyak sesama selebgram yang suka ke Elo, Lo biasa aja ya? Yang ini spesial pake dua telor apa gimana?"

Nata membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur Randy "Gak tau, dia biasa aja. Karna dia biasa, gue jadi gak nyangka! Kaget banget sampe bikin jantungan"

Randy mengangguk "Kalau Lo suka, gas aja! Dia ngaku udah move on tuh cuma alibi aja gue yakin! Aslinya mah masih suka, percaya deh!"

Nata diam, dalam hati dia mengiyakan perkataan Randy. Kadang perempuan memang begitu, mengatakan hal yang berkebalikan dengan hatinya. "Tapi,, gue belum mau pacaran"

Randy tergelak, "Terus ngapain Lo deg-degan? Kepikiran sampe muka Lo udah kayak muka orang yang naber?"

Nata menggaruk kepalanya yang tidak gatal kemudian berkata dengan lirih "Penasaran gue, Ran"

"Hahaha yakin sih gue" Tawa sumbang Randy membuat Nata memandangi temannya itu dengan serius, "Lo pasti penasaran karna dia terlalu biasa buat Lo yang luar biasa"

Nata diam sementara Randy melanjutkan "Wajar kalau Lo penasaran, tapi hati-hati jadi keterusan! Kalau masih sayang sama Bianca, jangan deket sama yang lain deh, bikin penyakit!"

"Gue emang gak mau pacaran dulu, gak mau deket dulu sama yang lain!"

"Yaudah gak usah pikirin cewek itu! Kan Lo gak mau deket sama siapa-siapa tuh! Udah mending Lo mendekatkan diri sama Tuhan aja deh, dosa Lo udah overload"

I'm a MessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang